Jangan lupa vote and comment ok! Aku minta dukungan kelanjutan cerita ini dari kalian. 😊and happy new year minna-san. Semoga di tahun 2020,cerita ini bisa lebih baik lagi. Dan intinya semoga cerita ini kelar di tahun ini. Dan semoga aku bisa selalu up kilat. Doakan saja yah!
Happy reading -
Aliza_H💕
***
Naruto menatap sasuke prihatin. Sejak mendengar cerita dari mebuki, pria itu tak berhenti - berhenti mencari jenis darah yang sama dengan sakura. Perjuangannya seolah siang dan malam tidak pernah berhenti .
Baru kali ini naruto melihat sasuke sekhawatir ini. Perjuangan yang ia tunjukkan benar - benar mencerminkan sikap sasuke yang benar tidak mau kehilangan sakura.
Satu sisi naruto merasa bersyukur akhirnya sasuke punya juga wanita yang berharga setelah mikoto dan dia. Tapi sisi lain naruto juga merasa iba pada sasuke. Ingin sekali rasanya naruto marah pada dunia. Kenapa orang yang disayangi sahabatnya itu harus sakit seperti ini? Kenapa harus dia? Kenapa tidak yang lain?
Naruto merenung di taman rumah sakit. Hinata masih belum kembali dari kyoto sedangkan sahabatnya, entahlah naruto tidak mau menganggu kesibukan sahabatnya itu.
Naruto mengangkat kepalanya. Menatap langit biru. Rasanya takdir benar - benar tidak bisa melihat waktu. Dia datang sekehendaknya tanpa memikirkan waktu yang pas. Masuk dan mengubah jalan cerita. Terkadang takdir begitu baik, namun dalam sesaat juga bisa berubah menjadi sangat kejam.
"kau kenapa melihat kelangit terus? " naruto terkaget mendengar suara seseorang.
Naruto menatap tajam kearah gadis disampingnya. Ah... Rasanya ia pernah bertemu dengan gadis pucat ini. Tapi dimana yah....?
Otak naruto berputar mengingat - ngingat gadis yang kini duduk disampingnya. Naruto mengerjit berbinar saat mengingat gadis disampingnya.
"kau gadis kurang ajar itukan? Yang selalu membalik - balikan ucapanku dan membuatku kesal? " yah naruto ingat. Gadis ini adalah gadis yang ia temui beberapa bulan lalu saat dia mengantarkan sakura ke rumah sakit untuk yang pertama kalinya.
Sambil bersedekap dada, gadis itu memutar bola matanya bosan." memangnya siapa yang kurang ajar? Ada juga kau yang narsis. " tudingnya balik. " lagi pula namaku bukan gadis kurang ajar. Namaku shion. S, H, I, O, N. SHION. " katanya sabil menekankan ejaan namanya.
Naruto menatap nyalang shion. Berdebat dengan gadis ini hanya membuat mood nya semakin buruk. "aku naruto. Dan maaf aku bukan orang yang narsis." ucapnya dengan nada malas.
"ouh namamu naruto. Nama yang aneh untuk orang yang aneh. " celotehnya.
Mendengar ejekan dari shion naruto menggeram." apa maksudmu itu hah?! " suara naruto naik satu oktaf. Gadis berambut kuning pucat ini benar - benar menguras kesabarannya.
" SHION! KENAPA KAU DISITU?! CEPAT KEMBALI!! " teriak seseorang membuat naruto maupun shion menoleh keasal suara.
Seketika wajah shion menegang. Air mukanya berubah panik." aku pamit yah. Sampai jumpa! " katanya sambil buru - buru bangkit." IYAAA.... TUNGGU SEBENTAR!! " balasnya dan datang menghampiri orang tersebut dengan tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akuma [sasusaku]
Novela JuvenilSakura haruno seorang siswi pindahan di konoha high school yang merupakan sekolah paling elit di jepang. Sebuah tragedi yang menimpa sakura mengharuskannya terseret kedalam kehidupan pria dingin berjuluk 'AKUMA'. Entah bagaimana cara sakura menghad...