Dua hari yang lalu.....
malam hari bagi konoha tidaklah sesepi yang dibayangkan, apalagi konoha merupakan salah satu kota dengan penduduk yang padat. mungkin banyak orang yang tidak menyukai malam, karena malam adalah tempatnya para penjahat berkeliaran mencari mangsa mereka. namun, berbeda bagi sasuke, karena baginya malam adalah dirinya, identik dengan dingin dan gelap.
usai kejadian di penginapan onsen katak itu, sasuke dan sakura bahkan belum melakukan komunikasi kembali. dan sejujurnya itu agak menyiksa sasuke , bagaimanapun juga sakura lebih daripada seorang kekasih baginya. gadis musim semi itu adalah segalanya, bagaimana dia bisa mengendalikan seorang akuma seperti sasuke saj sudah memperlihatkan seberapa penting bagi seorang Sasuke Uchiha.
didunia ini hanya ada dua wanita yang dapat mengendalikan seorang Uchiha Sasuke, Uchiha Mikoto- ibu Sasuke dan Haruno Sakura. mungkin mulanya memang Sara atau mungkin sebut saja Haruno Hikari. namun setelah semuanya terungkap hanya Sakura yang mendapatkan hak istimewa tersebut.
suara aliran sungai yang begitu deras membantu sasuke untuk menjernihkan pikirannya yang kacau, yah, saat ini sasuke berada di pinggiran sungai.
sasuke bangkit dari duduknya, sepertinya dia sedikit lebih baik daripada sebelumnya. sasuke memasukkan tangannya kedalam saku jaketnya lalu berjalan menjauh dari pinggiran sungai, sebenarnya ia ingin lebih lama disini, namun ibunya akan sangat bawel untuk meneleponnya tanpa henti agar anak bungsunya itu segera pulang.
sasuke berjalan melewati lorong sempit yang minim pengcahayaan . bau busuk tercium dari tumpukan sampah yang menumpuk di sekitaran gang. remang - remang terdengar suara tawa dari para pemabuk, itu sudah biasa bagi sasuke yang sering berkeliaran di malam hari. namun, ada sesuatu yang membuat sasuke tiba - tiba menghentikan langkahnya.
"Hoh, kau taukan gadis merah muda itu."
entah kenapa' merah muda' terdengar sensitif di telinga sasuke.
"ah si pingky itu? yang pernah kita jumpai di konoha hospital? aku dengar dia murid Konoha high school."
sasuke menajamkan pendengarannya saat tahu yang tengah dibicarakan adalah kekasihnya. karena hanya satu orang dengan rambut pink di sekolahnya.
" bukankah dia sangat cantik?"
"dia memang sangat cantik, aku jadi membayangkan jika dia merintih di bawahku, bukankah akan sangat sexy? rambut merah muda dan wajah yang juga bersemu nikmat."
sasuke mengepalkan tangannya menahan amarah mendengar ungkapan liar si pemabuk tersebut.
" hahahaha.....kau benar. sayangnya dada dan bokongnya terlalu datar."
'BUGH'
Sasuke melayangkan kepalan tangannya pada wajah si pemabuk tersebuk. kilaltan amarah tergambar jelas dari matanya. belum berlalu lima detik sasuke kembali melayangkan tinju beruntunnya pemabuk tersebut, membuat sembilan pemabuk lainnya tidak bisa tinggal diam melihat teman mereka terbaring tak berdaya .
BUGH BUGH BUGH
sayangnya para pemabuk itu memilih lawan yang salah, dan juga kondisi mereka yang sedang dalam setengah mabuk benar-benar merugikan mereka . Uchiha Sasuke adalah seorang Akuma yang sangat di takuti, ia di juluki sebagai' lawan berdarah dingin'. yang mencoba melawannya itu artinya mereka telah siap menjemput ajal mereka sendiri.
sasuke terdiam. sepuluh pemabuk itu tergeletak di jalan. sasuke menepuk -nepuk kedua tangannya saat suara dering ponsel mengalihkannya.
'okaasan'
ah sasuke hampir lupa kalau kepulangannya sedang di tunggu. baiklah kali ini sasuke akan mengampuni mereka , mungkin membuat mereka lumpuh cukup umtuk mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Akuma [sasusaku]
Fiksi RemajaSakura haruno seorang siswi pindahan di konoha high school yang merupakan sekolah paling elit di jepang. Sebuah tragedi yang menimpa sakura mengharuskannya terseret kedalam kehidupan pria dingin berjuluk 'AKUMA'. Entah bagaimana cara sakura menghad...