Chapter 10

3.1K 216 8
                                        

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Semua siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelasnya masing - masing seperti anak ayam yang baru saja dibebaskan dari kandangnya.

Hari ini sasuke tidak bisa mengantar sakura pulang. Dia ada latihan basket untuk olimpiade olahraga musim panas. Ino juga ada pemotretan di osaka. Naruto sama dengan sasuke. Dan hinata, dia dijemput oleh supirnya dan akan langsung pergi ke rumah neneknya di kyoto. Sasori? Jangan harap sakura mau dengannya,cih persetan dengan sasori.

Sakura menarik nafas pelan. Hari ini dia pulang sendiri. Lagi pula supir yang biasa menjemputnya juga sedang izin pulang kampung. "huft.. Kenapa semuanya benar - benar bersamaan. Apakah mereka semua bersekongkol untuk meninggalkanku sendiri?"

Untuk kesekian kalinya sakura menarik nafas lelah sambil terus menyeret kakinya di koridor sekolah yang mulai sepi. Tampaknya semua orang sudah pulang. Bahkan mungkin murid pertukaran pelajar itupun juga sudah pulang.

Sakura berjalan sambil menunduk. Dia tidak terlalu memperhatikan jalannya. Sampai...

"Haruno? "

Sakura menoleh kearah suara itu datang. Dia menatap heran kearah orang itu. Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum sinis pada sakura.

" lama tidak berjumpa haruno! Kau pasti kesepian yah tidak ada aku. Maafkan aku yang terlalu sibuk di dunia modelku sampai melupakanmu . Tapi kau tak perlu khawatir, karna sekarang aku hadir disini.  Dan emm...  Tentunya akan sedikit bermain - main denganmu. " katanya mengedipkan sebelah matanya pada sakura.

Lalu menatap kearah dua temannya yang ada di sampingnya itu." Let's go ladies!mari kita mulai bermain dengan gadis pink itu dahulu. " dua teman nya itu mendekat kearah sakura dan memgangi kedua belah tangan sakura.

" hei apa-apaan ini! Lepaskan aku! Karin apa maksudmu hah? " berontak sakura pada dua teman karin.

Karin hanya menampilkan smirk evilnya sambil melipat tangannya didada." tenanglah sedikit haruno! Kita akan sedikit bermain - main".

Karin berjalan menuju kamar mandi wanita disusul dengan kedua temannya yang mengekorinya di belakang sambil menyeret - nyeret sakura. Setelah semuanya masuk, karin mengunci pintu tersebut dan menatap sakura penuh kebencian.

Sakura terduduk di lantai kamar kecil wanita sambil berusaha menahan tangisnya. Dia harus bisa terlihat tegar dihadapan iblis merah ini. "apa maumu hah?"

Karin tertawa kencang. "mauku?" dia menatap sakura tajam. Sambil terus mengelilingi sakura.

'byur'

Seember air jatuh membasahi seluruh tubuh sakura. "kau tanya mauku kan haruno?" karin tersenyum miring.

Di tangannya ada gunting yang sudah ia siapkan. Perlahan karin membelai rambut sakura yang basah. "kau itu cantik sakura. Tapi sayangnya aku benci padamu." katanya lembut.

"DAN MAUKU ADALAH SASUKE!! "teriaknya seperti orang kerasukan dan langsung memotong rambut sakura.

" KAU TELAH MEREBUTNYA DARIKU HARUNO SAKURA!! " karin terlihat semakin ganas memotong rambut sakura. Setelahnya karin mendekatkan wajahnya kearah sakura dengan tangan yang masih menjengut rambut sakura yang sudah pendek.

" aku benci padamu sakura! "desisnya penuh penekanan.

'plak'

Satu tamparan mendarat di pipi kanan sakura.

'plak'

Tamparan lainnya masih menyusul. Dan terus begitu. Karin tak henti - hentinya menampar sakura hingga sudut bibir sakura robek dan pipinya membengkak.

Akuma [sasusaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang