"tolong!"
sakura berlari sekencang mungkin di tengah hutan belantara, berusaha membuat jarak dengan orang bertudung yang terus mengejarnya sejak tadi.
namun nihil ,tidak ada yang dapat mendengar teriakannya, seolah suara nya hanya menggema tanpa seorang pun dapat mendengar nya.
langkah sakura terhenti saat melihat jurang tepat di bawahnya. sakura ingin kembali, namun orang bertudung itu semakin mendekat kearahnya. dalam peluhnya sakura menghela nafas pelan, 'sasuke, okaasan, otousan , maafkan saku...'
sakura berjalan mundur lalu memejamkan matanya dan melompat kearah jurang tersebut dengan tangan dibuka lebar. terpaan angin begitu kencang menabrak tubuh sakura, membuat gadis itu semakin pasrah pada hidupnya.
'kami-sama..'
Byur
sakura mengerjapkan matanya saat rasa dingin menerpanya. tetesan air menetes dari rambut merah mudanya yang basah. nafas sakura memburu tidak beraturan.
"ah akhirnya kau bangun juga."
sakura menoleh keasal suara itu, seketika tubuhnya menegang. "T-toneri." ujar sakura dengan suara tertahan.
"sepertinya tidurmu lelap."
sakura menghel nafasnya pelan . 'jadi barusan hanya mimpi. syukurlah' setelah yakin idirinya masih hidup, sakura kembali menatap Toneri. tiba -tiba kelibatan ingatan semalam kembali beputar di kepalanya.
Tadi malam Toneri mengiriminya pesan untuk bertemu, dia bilang dia butuh bantuan sakura secepatnya. dan tanpa rasa curiga sedikitpun sakura pergi dan meninggalkan ponselnya di rumah karena lokasi yang diberitahukan toneri tidaklah jauh dari rumahnya.
tetapi, yang sakura dapatkan saat tiba disana justru gelap dan sepi, tak ada seorang pun disana. hingga tiba-tiba seseorang memukul tengkuk sakura dengan kayu . dan yang mengenaskannya adalah, sebelum sakura kehilangan kesadarannya, senyuman licik Toneri lah yang ia lihat .
sakura tersenyum pedih, dia kira Toneri adalah orang baik-baik mengingat perlakuan pria itu pada awalnya. namun, sekarang toneri bahkan mengikat sakura di kursi dan mengurungnya di gudang.
masih dengan senyuman pedihnya sakura menatap Toneri, "Jadi , bisa kau jelaskan alasan kau menyekapku disini? kemudian, kenapa kemarin-kemarin kau bersikap baik layaknya seorang sahabat?" sejujurnya sakura benar-benar tidak mengerti dengan pria dihadapannya.
Toneri yang mendengarnya hanya tertawa ," harusnya kau tanyakan alasan itu pada kekasihmu. ups, ralat- maksudku mantan kekasihmu itu."
Sakura memicingkan matanya, "dari mana kau tahu kalau aku baru saja putus ?" rasanya semua ini semakin tidak jelas.
"Hahahaha... " lagi-lagi Toneri tertawa . "tentu saja karena aku menyaksikan nya. rasanya sangat asik melihat dua orang insan yang saling mencintai , namun , harus saling menyakiti."
"Tunggu, jangan bilang kalau..."
" kau harusnya menggunakan otakmu itu sakura. memangnya kau pikir untuk apa aku mendekatimu, tentu saja agar hubungan kalian berakhir ."
tubuh sakura menegang , jadi selama ini toneri memang berniat untuk menghancurkan hubungannya dengan sasuke.
" sebaiknya,kau jangan kePD-an. aku melakukan itu bukan karena aku menyukaimu, melainkan karena kau adalah cara terampuh untuk membuat uchiha itu mendapat balasan atas apa yang ia lakukan pada Sara. aku berjanji akan membalas atas segalanya."
mata sakura membesar saat nama saudara kembarnya ikut dikait-kaitkan,"S-sara?!" cicit sakura pelan.
Plak

KAMU SEDANG MEMBACA
Akuma [sasusaku]
Novela JuvenilSakura haruno seorang siswi pindahan di konoha high school yang merupakan sekolah paling elit di jepang. Sebuah tragedi yang menimpa sakura mengharuskannya terseret kedalam kehidupan pria dingin berjuluk 'AKUMA'. Entah bagaimana cara sakura menghad...