Chapter 24

2.1K 168 21
                                        

Angin malam menerpa pelan wajah mulus nan cantik itu. Membelainya pelan seraya menghantarkan hawa dingin nya angin malam. Membuat helaian rambut merah muda itu terbang bebas terbawa angin hingga menampilkan dengan jelas wajah cantik dibawah sinaran rembulan yang samar - samar.

Tangan lentik nan mulus itu memegang pagar balkonnya yang dingin. Sedangkan matanya lurus menatap kelangit. Lebih tepatnya pada sang purnama yang nampak begitu cantik walau sedikit terhalang oleh awan.

'Huft'

Untuk ke beberapa kalinya dia kembali menarik nafas pelan. Seolah menggambarkan bahwa banyak hal yang sedang ada difikirannya dan menyita semua perhatian dan fokusnya. Sejujurnya apa yang ada dikepalanya itu sedikit membuatnya gelisah.

Bagaimana tidak?!

Sudah dua orang berambut merah yang hampir membuatnya mati karena syok.

Dan sara?

Ahh... Jangan tanyakan dia. Otak sakura sedang mumet memikirkan kenyataan kalau sara adalah sodara kembarnya.

Entah sakura harus memberitahukan hal itu pada sara atau tidak. Tapi, walau bagaimanapun sara adalah saudara kandungnya.

Tapi...

Perlakuan sara selama ini pada sakura membuat sakura ragu untuk memberitahukannya pada sara. Jangankan memberitahukannya, menerima kenyataan nya saja sakura sudah sangat ragu.

'Ting'

Sakura melirik ponselnya berbunyi. Ada sebuah pesan masuk.

Tangan lentik itu mengambil benda pipih dangan cashing merah motif bunga sakura itu. Sakura membuka kuncinya dan melihat isi pesan yang baru saja masuk.

From : sasuke - kun

Kau belum tidur?

Sakura menautkan alisnya bingung. Tumben sasuke menanyakannya. Tanpa pikir panjang sakura membalas pesan sauke.

Belum. Aku belum mengantuk.

Tak sampai lima detik. Pesan baru kembali masuk ke ponsel sakura.

From : sasuke-kun

Mau keluar sebentar? Kebetulan aku ada di rumah baka dobe.

Rumah sakura dan naruto memang tidak terlalu jauh. Mereka hanya berbeda blok saja.

Sakura sesikit menimang - nimang. Dia sebenarnya masih trauma gara - gara insiden saat itu. Tapi kalau dengan sasuke mungkin berbeda. Apalagi, hanya kekasih ayamnya itu yang paling bisa dipercaya.

Ok. Aku akan menunggumu.

Setelah membalas pesan sasuke,sakura langsung masuk kekamarnya dan mengunci pintu balkon. Lalu mengganti pakaiannya dengan celana panjang dan baju panjang. Tak lupa dengan jaket tebal untuk menghalanginya dari terpaan angin malam.

Jujur saja Dia tidak mau kejadian saat itu terulang lagi. Jadi, tidak ada salahnya kan kalau jaga - jaga? Karena mencegah lebih baik dari mengobati.

*
.
.

Hanya dalam waktu kurang dari empat menit, sasuke datang dengan motor ninja kesayangannya. Sasuke datang dengan kaus putih berlapis jaket dark blue dan hitam dengan lambang uchiha di punggungnya. Dan dipadukan dengan celana jeans berwarna hitam.

Sakura akui, sasuke terlihat sangat keren. Yah setidaknya, kekasihnya adalah orang paling tampan dan keren dikelas. Dan yang pasti, setidaknya dia yang paling waras dibandingkan semua lelaki dikelasnya.

Akuma [sasusaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang