"di batang saya pak"

4.6K 169 18
                                    

Ido POV

"for our prosperity" ucap pak cakra di depan sana. aku tidak mengerti apa maksudnya hal ini. ini juga dilakukan oleh semua tamu. Lalu mereka semua meminumnya. Tidak beberapa lama music pun mulai bergema, aku tidak tahu music jenis apa ini tapi rasanya bikin tenang.

"wah, kamu ternyata disini juga do" mas Yoga. Aku sedikit terkejut dengan kehadirannya disini.

"iya mas"

"tapi aku ga liat temen-temen OB kamu disini?"

"saya baru aja jadi supirnya pa cakra mas, trus pa cakra maksa saya dateng ke acara ini" terpaksa aku memelintir sedikit ceritanya. Aku tidak mau ada kabar macam-macam antara aku dengan pa cakra.

"oooh, tapi kamu keliatan beda banget do. Ganteng banget. Ga salah aku emang pilih kamu" ucapnya memegang daguku.

"apa-apaan si mas" dia hanya tersenyum saja. dia pun berbalik. Ga lama dia bawa satu gelas minuman.

"nih buat kamu"

"emang boleh mas saya minum ini? saya kan Cuma Ob di perusahaannya pa cakra"

"boleh lah, yang ga boleh nolak minuman dari saya"

"makasih ya mas" tanpa pikir panjang aku ambil dan langsung aku minum sampai habis. Tiba-tiba di depanku sudah ada mba Mio. "malam mba" ucapku. mas yoga langsung mundur ada mba mio menghampiriku.

"aku ga tau loh kamu bakal datang juga, pasti ini kerjaan si cakra" ucapnya.

"iya mba, tadi saya diminta nemenin pa cakra"

"terima kasih ya udah nemenin cakra, dia memang butuh temen. Soalnya temen-temennya sudah sibuk semua. oh iya, kamu udah coba makanannya"

"belum mba, saya ga laper juga"

"ini makanan memang buat semua tamu disini, jadi makan aja secukupnya. Kalo kekenyangan takutnya kamu ga bisa gerak hahahah"

"hahaha, mba mio bisa aja" aku pun ditemani mba mio sambil nyobain makanan yang ada di meja prasmanan ini. aku sambil cerita habis ngapain aja sama pa cakra di mall. Sesekali mba mio tertawa dengar ceritaku, hingga aku pun tiba di ujung meja prasmanan ini.

"Mio. Kamu dicari papah" ucap seorang laki-laki di sebelah mba mio. Perawakannya gagah dengan dada yang bidang, ia juga tampan dengan rambut yang rapi.

"eh mas kenalin ini, Ido. Dia yang aku ceritain nolongin aku waktu itu, kalo ga ada dia. project kamu udah hilang kali tuh" uap mba mio.

"wah ini dia ternyata penyelamat karirku, mungkin kalau kamu ada waktu kita bisa banyak ngobrol tentang bisnis" aku pun tersenyum. "saya fandi"

"ido mas"

"oh iya, maaf ya aku tinggal" ucap mba mio. Tapi secara tiba-tiba kepalaku pusing, badanku panas. Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku saat ini. keringat sudah mulai membasahi tubuhku. aku memegang pinggiran meja untuk bersandar. "kamu ga apa-apa Ido?" ucap mba Mio yang setauku tadi sudah meninggalkanku.

"gapapa mba, Cuma pusing dikit"

"kamu ada alergi gitu ga? Takutnya kamu ada alergi nyobain makanan ini semua"

"aku ga tau mba"

"yaudah aku panggilin dokter ya"

"ga usah mba, kayanya istirahat sebentar juga bakal lebih baik"

"ca..." panggil mba Mio. Aku sudah tidak melihat siapa lagi disekelilingku.

"kamu gapapa do?" suara yang aku dengar sepertinya pak cakra.

"udah kamu bawa ido ke kamar kamu ca, biarin dia istirahat disana" ucap mba mio.

"oke kak" tubuhku pun dipapah seseorang, samar aku lihat ini Pak Cakra.

"maaf ya pak, jadi ngerepotin Pak Cakra"

"udah gapapa, tapi tadi kamu sehat-sehat aja do"

"iya pak, ga tau ini tiba-tiba pusing. Terus badan saya sekarang panas banget" spontan aku memegang kejantanannku yang mulai menegang. "disini juga terasa kenceng banget pak"

"disini dimana?"

"di batang saya pak" secara tiba-tiba kami pun berhenti. "kenapa pak?"

"engga apa-apa, ayo kita lanjut" ucapnya memapahku lagi dan aku pun mulai memasuki rumah yang aku tidak tahu rumah siapa ini.




5 chapter ya kakak-kakak, next ada kejutan part ena-ena nya. mau liat lagi respon yang baca. kalo ada 20 komen, mungkin saya upload lagi pas lebaran pertama ceritanya.

Office Boy GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang