PIJIT.XXX

3.2K 136 2
                                    

Cakra POV

Setelah mandi dan membersihkan diri kami langsung bergegas ke receptionist hotel, ya hari ini aku tidak pulang ke rumah. Aku ingin merilex kan tubuhku hingga aku benar-benar merasa lebih baik. Setelah mendapat kunci aku dan Ido segera menuju lift. Setelah pintu lift tertutup. "do, maaf ya yang tadi di sauna. Saya benar-benar tidak bermaksud"

"mmm" dia hanya bergumam tidak menjawab pernyataanku.

"kamu marah do sama saya?" ucapku sambil tertunduk.

"engga pak, saya bingung aja mau respon apa tadi" ting. Pintu lift pun terbuka. Sepanjang jalan dari lift ke kamar aku merenggangkan leherku dan beberapa otot bahuku. entah kenapa terasa sangat pegal. "Pak Cakra capek banget ya pak?"

"biasa aja do, tapi engga tau kenapa leher sama bahu sama seluruh tubuh saya tegang aja otot-ototnya"

"saya sudah merhatiin sih pak, dari sebelum ngegym tadi"

"oh ya? mungkin saya stress karena mantan saya datang"

"bisa jadi pak, pak Cakra mau dipijit?"

"emang kamu bisa?"

"sedikit pak, kalo untuk buat otot-otot rilex saya bisa pak"

"yasudah, kamu pijit saya malam ini ya. nanti kamu saya kasi bonus"

"ga usah dikasi bonus saya juga ikhlas pak ngelakuinnya, Pak Cakra kan sudah baik sama adik-adik saya. Saya bingung balasnya gimana"

"halah kamu ini, saya juga ihklas kalo yang itu haha" kami pun tiba dikamar. Tubuh ini memang terasa sangat pegal mungkin juga aku terlalu memaksakan diri tadi pas di gym. "ah iya, kita belum makan malam ya. stress membuat saya sampai lupa makan do" aku pun menuju telepon disana dan menelpon room service. Aku melihat menu makanan yang disediakan. "ya halo, saya mau pesan makanan paket D. juga beberapa 2 botol air mineral ukuran besar. Juga baby oil. Untuk room 7368"

"baik pak, saya catat pesanannya. Segera kami antarkan" ucap pelayan disana. Aku pun merebahkan tubuhku di kasur ukuran king ini. mataku perlahan terpejam sebentar, lalu aku membuka mata. Ido masih mematung berdiri disana.

"kok kamu berdiri aja sih do?"

"saya ga berani pak kalo langsung duduk karena belum diperintahkan"

"ah kamu ini, sini duduk di kasur di samping saya" ucapku. aku menyalakan televisi agar suasana tidak terlalu hening. Satu jam berlalu, ting tong. Bell pintu kamar berbunyi, ah sudah datang layanan kamarnya. Aku pun menghampiri roomboy yang membawakan pesananku. Tidak lupa berterima kasih segera aku bawa troly makanan ke dalam, aku buka. Wah sate kambing ini pas menurutku disaat seperti ini. "ayo do kita makan dulu" ido bergegas dan merapikan makanannya ke meja. lalu kami mulai makan.  "enak do, makanan nya?"

"iya pak, pasti mahal ya"

"engga kok, oh iya. Setelah makan langsung pijit saya ya, minyaknya ada di botol sana"

"baik pak" aku mempercepat makanku, 1 porsi sate kambing langsung habis aku lahap. Ido pun terlihat makan dengan cepat. Ido langsung membereskan piring-piring kotornya kembali ke troly. Aku langsung menanggalkan seluruh pakaianku, aku benar-benar telanjang saat ini. aku pun berbaring telungkup diatas kasur.

"saya sudah siap ya do"

"iya pak" segera aku bisa merasakan dari paha hingga betisku dituangkan cairan. "maaf ya pak sebelumnya saya"

Office Boy GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang