Fiki..... Fiko......

2.6K 134 4
                                    

Cakra POV

Aku menyalakan shower lalu menyetelnya ke kondisi hangat. Seperti biasa Ido masih mematung, menungguku untuk memberinya perintah terlebih dahulu. Aku tarik tangannya, lalu aku kecup lagi bibirnya dibawah shower hangat ini. kecupan ini berubah menjadi ciuman yang liar. Dia melepaskan ciuman kami. "Pak Cakra sudah terlihat lebih baik sekarang, senyum tidak pernah lepas dari bibir Pak Cakra"

"masa?" tanyaku. Kembali aku menciumnya, aku lekatkan tubuhku dan tubuhnya. Tanganku melingkar di pinggangnya dan batang kejantanan kami saling bergesekan.

Setelah sebelumnya, kejantanan ido masih saja menegang padahal dia baru saja mengeluarkan sari patinya di lubangku. Aku pun masih menginginkannya. Aku pun melepaskan ciuman dan pelukanku. Aku angkat kaki kiriku ke pinggiran bath ub. "satu ronde lagi do" ucapku sambil tersenyum. ido pun tersenyum, ia langsung memegang kejantanannya dan mengarahkannya ke lubangku.

"aaaahhahh, nikmat Pak Cakra. Hangat" aku pun mendesah. Aku memutar bagian atas tubuhku. lalu merangkulnya. Kami kembali berciuman dengan liar tanpa jeda Ido menggenjot lubangku. Lalu dia menurunkan wajahnya lalu menuju putingku. Ia hisap putingku.

"aaaaahhhhhssssshhhhhh" aku mendesis keenakan. Tangan kiri Ido mengocok kejantananku. Sungguh permainan yang luar biasa dari Ido. Ia benar-benar menserviceku begitu dahsyat. Aku terbuai dengan kenikmatan permainan yang ia berikan ini. Ido mempercepat genjotan dan kocokannya.

"saya mau keluar Pak"

"keluarin di mulut saya" aku pun bergegas berjongkok lalu menghisap kejantanannya. Tak berapa lama beberapa semburan masuk ke dalam mulutku. Crot ... crott crot....

"aahhhh aahhhhh aasshhhsh" desah ido. Aku kembali bangkit dan langsung menciumnya, kami berbagi sperma Ido saat itu. saling memainkan lidah, hingga ido menelan habis spremanya itu. "Pak Cakra juga mau dikeluarin?"

"iya, saya mau nya kamu hisap batang saya sama kaya saya tadi" ia pun langsung berjongkok. Lalu ia mulai menjilati kejantananku dari pangkal hingga ke kepalanya. "aahahahsshhssh" ia seperti professional. Ia hisap kuat kejantananku, tidak butuh waktu lama kau pun ingin keluar. aku tahan kepalanya sehingga kejantananku masih berada di dalamnya. Croott.. croottt. Crooottt. Beberapa kali semburan masuk ke dalam mulutnya. Ia bangkit dan menciumku. Tapi tidak ada sperma ku disana.

"loh do, kamu telan semua?"

"iya Pak, sperma Pak Cakra enak"

"nakal kamu, yaudah sekarang kita mandi. Abis itu tidur yah" kami pun membersihkan diri. Setelah aku membuang semua cairan kejantanan Ido di dalam anusku, kami pun segera mengeringkan diri. Setelah itu kami berbaring di tempat tidur dan segera masuk ke selimut. Lampu pun aku matikan, "do. Boleh saya tidur sambil meluk kamu?"

"boleh pak" aku pun langsung memeluknya. Kejantananku kembali menegang tapi masa bodoh, aku hanya ingin tidur sambil memeluk ido saat ini hingga ku pun terlelap.

Pagi-pagi aku merasakan ada yang aneh, ada sesuatu yang bergerak dibawah sana dan rasanya sangat nikmat di batang kejantananku. Aku masih belum sepenuhnya sadar, perlahan aku singkapkan selimut ini. disana aku lihat Ido sedang mengulum kejantananku. Ia jilat kepalanya lalu lubang kencingnya. "aasssssshhhhhhh" aku spontan mendesis.

"Pak Cakra sudah bangun?" aku hanya tersenyum.

"lanjutkan apa yang sudah kamu lakukan do, buat saya puas" ia terseyum dan kembali mengulum kejantananku. Dia turun ke bawah lalu menjilati buah zakkar aku, sesekali ia juga mengulumnya. "aassshshshshsh nikmat do" ia tidak berhenti. Kembali ia jilati kejantananku. Lalu ia hisap kuat-kuat hingga aku merasakan spremaku akan keluar. "saya mau keluar do... aaassshshshshsh" crot crot crot. Sperma ku ia tampung di mulutnya. Lalu ia merayap dan mendekati wajahku. Lalu ia menciumku, ia membagi sperma yang ada dimulutnya ke mulutku. Aku hisap semuanya lalu aku telan. "sebagai ganti yang semalam hehe" ido pun tersenyum lalu merebahkan kepalanya di dadaku.

Office Boy GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang