Introgasi

1.8K 122 11
                                    

Ido POV

Aku dan kedua adikku pun kembali ke kontrakan, kami pun beristirahat dari pagi hingga sore. Aku meminta mereka untuk tidak kemana-mana dari sore hingga malam. Sorenya aku harus ke kantor, aku tidak tahu apa yang akan dikatakan Pak Ujang, karena kemarin aku tidak masuk.

Setibanya di gang depan, di minimarket sana ada Diman yang sedang memarkirkan kendaraan. Aku pun mengalihkan pandangan dan berpura-pura tidak melihatnya.

"do, Ido..." panggil Diman.

"sorry Man, gue udah telat" ucapku. aku hanya tidak ingin bertemu nya saat ini. setibanya dikantor, Pak Ujang sudah menungguku. Sekarang aku berdiri di dalam Pantry dan disana ada beberapa office boy lain.

"dengar kalian semua, ini pelajaran buat kalian semua. tidak ada yang bisa seenaknya tanpa memberi kabar jika kalian tidak masuk. PAHAM SEMUANYA!!" tegas Pak Ujang. "saya harap kamu menyesal ya do, tetap HRD harus tahu apa yang terjadi"

"baik Pak Ujang" Pak ujang pun dan beberapa office boy yang lain keluar dari Pantry. Beberapa ada yang memandangku tidak suka karena kejadian ini.

"emangnya kamu kemana do?" tanya Mas Tarno

"jangan bilang siapa-siapa ya mas, adik saya diculik"

"KOK BISA" tanyanya kaget. Dia langsung sadar posisinya. "terus adik kamu selamet?"

"iya mas, mereka udah di kontrakan"

"syukur deh do, trus gimana kamu bisa nemuin adik kamu?"

"saya tanya-tanya terus dapet bantuan dari temen-temen saya, akhirnya adik saya bisa selamat"

"tapi kamu ga boong kan do?"

"beneran mas saya ga bohong"

"iyo iyo, saya percaya. Yaudah balik kerja ya" selama weekend ini aku tetap masuk kerja tanpa ada libur di minggu ini. begitu pun di minggu berikut. Selama seminggu ini Pak Cakra tidak memintaku membuatkannya kopi, apa dia marah padaku ya. karena aku menolak tawarannya tinggal di apartemennya. Ketika berada di depan ruangannya aku bertanya pada mba Irene sekertaris pak Cakra.

"Pak Cakra tumben mba ga minta dibuatkan kopi?"

"ooh seminggu ini Pak Cakra lagi ambil cuti, baru kembali senin besok. Kenapa do?"

"gapapa mba, aneh aja. Saya pikir pak Cakra sakit. oke mba, makasih infonya" ternyata dia sedang ambil cuti. Kira-kira dia sedang apa ya saat ini?

beberapa hari aku tidak bertemu dengan Diman juga, aku yakin dia menyadari aku menghindarinya. Sebenarnya aku tidak tahu kenapa alasan aku menghindarinya, mungkin aku hanya tidak mau berurusan dengan Mas Yoga. Tapi sekarang dia sudah di depan kontrakanku menunggu aku disana.

"sekarang lu ga bisa menghindar lagi dari gue do" ucap Diman.

"saya ga ngehindarin kamu man, emang waktunya aja yang belum pas"

"oke kalau begitu, saya mau tanya beberapa hal" glek, aku menelan ludahku. Kira-kira apa yang akan dia tanyakan ya.

"satu, ketemu dimana Fiki sama Fiko?"

"di jakarta utara Man"

"gue juga udah nanya-nanya Fiki dan Fiko sih do, tapi yang jelas bukan orang biasa yang nyulik ini bocah berdua"

"beruntung saya dapat bantuan dari temen-temen saya jadinya Fiki sama Fiko bisa selamat"

"iya, elu kan pernah cerita kalau lu mantan pansus. Pasti lu punya banyak bantuan" lega, aku pikir dia bakal nanya tentang dia sama mas yoga.

Office Boy GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang