Balik Lagi ke cerita ya readers
Ido POV
Sudah 15 menit aku menunggu di luar lobby apartement. Tadi dia chat tapi aku tidak mengerti hanya membalas yes. Dari 15 menit menjadi 20 menit berlanjut 30 , 40 dan sebuah taksi berhenti di depan lobby. Seorang laki-laki oriental dengan tubuh tegap turun dari taksi itu. ponselku pun berdering aku pun bergerak menghampirinya. Dia menyadari kehadiranku. "are you Ido?" (kamu Ido?) ucapnya cepat sekali . aku menggeleng. "maybe I have to talk with bahasa" (mungkin aku garus berbicara dengan Bahasa) ucapnya lagi.
"kamu Ido?"
"yes mister"
"sepertinya kamu tidak mengerti bahasa inggris, tapi saya bisa sedikit-sedikit kalau bicara dengan bahasa. Jadi kamu bicaranya jangan cepat-cepat ya"
"oke mister" ucapku.
"sir, your baggage it's already" (tuan, tas anda sudah siap) ucap driver taksi.
"thank you very much, this is the money and take the chance"
"thanks sir" supir taksi itu sepertinya lebih pintar berbahasa inggris daripada aku. Aku jadi iri, mungkin aku memang harus belajar juga.
"ayo ikuti saya Mister" ucapku. teman pak cakra mengikutiku ke lift, aku bisa lihat tubuhnya lumayan berisi dengan kulit yang sangat putih. Dia ganteng sih. Lift pun terbuka, aku kembali mengajaknya. Lalu membuka pintu apartement. Disana sudah ada kedua adikku yang sedang mewarnai. "Fiki Fiko" panggilku. "ayo salim" mereka berdua bergegas lalu mencium tangan tangan teman pak Cakra ini dengan kening mereka.
"ah, apa mereka anak kamu?"
"mereka adik saya mister"
"please.." wajahnya seperti orang kecewa. "don't call me mister. Maksud saya, jangan panggil saya mister, itu terkesan sangat tua. Panggil saja saya Seung Jin"
"Seung Jin?"
"ya"
"oh iya, Seung Jin sudah makan kah?"
"it's okay, saya sudah mendapat sarapan sebelum berangkat. Jadi saya tidak lapar sekerang. Mungkin nanti siang menjelang sore mungkin saya akan lapar"
"ah oke, mungkin seung Jin bisa istirahat aja dulu"
"nice, yang mana kamar untuk saya?"
"yang paling kiri" ucapku sambil menunjuknya.
"ah there, okay Ido. Thank you, senang bertemu dengan kamu"
"senang juga bisa bertemu dengan Seung Jin" dia langsung melangkah dan masuk ke dalam kamarnya. Dia pasti beristirahat terlebih dulu.
Pak Cakra baru bisa datang sore, aku beres-beres aja. Sudah dikasi tempat tinggal gratis masa mau ngelunjak juga. Sampai sore aku habiskan dengan beres-beres, mulai dari ngepel, sampai menyikat kamar mandi. Tidak terasa waktu berjalan, hingga aku dengar pintu apartement terbuka. Aku pun melihat siapa yang datang, ah itu Pak Cakra. Dia memandangku aneh.
"kamu lagi ngapain do?"
"bersih-bersih Pak"
"kayanya saya harus sewa asisten rumah tangga"
"buat apa Pak?"
"buat bersihin apartement ini lah"
"ga usah pak, kerjaan saya kan office boy masa iya harus sewa asisten rumah tangga buat beresein dimana saya tinggal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Office Boy Ganteng
ActionIdo, sang Office Boy misterius. Dalam perjalanan hidup menjaga kedua adiknya dan mencari ibunya terlibat untuk misi penyelamatan. Tetapi penyelamatan adik-adiknya merupakan awal dari konflik dengan hutang budi masa lalunya. "kali ini akan aku pasti...