"darimana saja kau?" Bentak jack
Sassy menelan ludahnya kasar.
"A..aku dari rumah temen" jawab nya sedikit takut. Sassy ragu apakah jawabannya bisa dipercaya oleh jack, mengingat dia tak pernah keluar rumah, dan tak memiliki teman disini.Apalagi sassy gadis kampung, yang baru saja pindah kekota, itupun karna menikah dengan jack.
Jack menyengkeram dagu sassy kuat, membuat sang empu meringis.
"Jangan coba coba kau bohong" ucap jack penuh penekanan."Kalau kau ketauan berbohong, Aku takkan melepaskanmu" ucap jack lagi lalu melenggang pergi.
Sassy menghela napasnya. Mungkin untuk saat ini sassy bisa selamat, tapi tidak tau kalau suatu saat nanti jack akan mengetahui kebenarannya.
Sassy sangat takut dengan jack, entah kenapa sassy tidak berani melawannya.Ya sassy tadi pulang dengan tergesa2, saat jack tiba tiba menelponnya. Untung saja manager ditempat kerjanya mengijinkanya pulang lebih awal, dengan alasan tidak enak badan.
Sampainya dirumah, ternyata mertuanya sudah berada dirumahnya lebih dulu. Dan mengatakan lusa ingin mengajaknya jalan jalan bersama keluarga besar.
***
Malam ini sassy memasak opor ayam. Sengaja dia memasak malam, besok sassy tinggal memanaskannya sebentar dan langsung berangkat kerja. Pikirnya.
Jack keluar dari kamarnya
"Jack, apa kau mau makan malam?"Jack melihat sassy sebentar, lalu melengos keluar.
Dia berjalan keluar dan duduk diteras depan rumah. Entah apa yang dilakukan jack, sedari tadi jack hanya sibuk memainkan handphone nya.Tak lama ada suara motor berhenti didepan rumah, sassy hanya melirik sekilas. Ternyata gofood.
Begitu benci kah suaminya itu kepadanya. Hingga lebih memilih pesan gofood daripada memakan masakannya.Sassy lagi lagi menghela napasnya.
Dia menyantap makan malamnya dengan tenang.
Jack yang berjalan menuju arah dapur, membuat sassy menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke suaminya itu"Kau cari apa jack?" Tanya sassy dengan nada lembut dan senyum
Jack diam. Tapi dia masih saja mencari cari sesuatu. Entah apa yang dicarinya.
"Apa ada yang bisa aku bantu jack?""Apa kau bisa diam" jawab jack
Sassy langsung diam, dan kembali menyantap makanannya. Dia tak mau jika jack akan marah lagi padanya.
"Dimana kau taruh garam?" Tanya jack setelah beberapa menit berlalu
"Oh, dilemari atas, sebelah kanan" jawab sassy
Setelah mendapat garam, jack bergegas kembali keruang tamu, untuk menikmati makanan yang sudah dipesannya.
Sassy hanya bisa melihat kepergian jack, lalu menghabiskan makanannya.
Entah apa yang dipikirkan jack, tapi dia sangat membenci sassy.
Jack curiga sassy membohonginya.
Tidak mungkin secepat itu sassy mempunyai teman, pasti ada hal lain.Jack harus mencari tahu kebenarannya. Jika firasat jack benar, dia tak akan mengampuni sassy. Istrinya itu harus diberi pelajaran, karena sudah berani membohonginya.
***
Pagi ini seperti biasa sassy menjalankan aktivitasnya sebagai pencuci piring.
"Sassy kau bereskan meja nomor 19 ya""Iya pak"
Segera sassy bergegas menuju meja nomor 19.
Praaaangg
Salah satu piring dimeja itu jatuh, dan pecah.
Semua mata tertuju padanya.
"Sassy, apa apaan kamu" bentak manager nya"Ma..maafkan saya pak" ucap sassy merasa bersalah
Mendengar nama dan suara itu, sesosok pria berjas hitam yang sedang berjalan menuju mobil dengan pasangannya, kini menghentikan jalannya.
Pria itu lalu menoleh kebelakang.Benar saja, pikirannya tak meleset. Apa yang dia lihat saat ini, benar benar pemandangan yang sangat luar biasa menjengkelkannya.
"Sassy.." panggil pria itu
Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua

KAMU SEDANG MEMBACA
Sassy [End]
Kısa Hikayebibirku sudah tersenyum lebar, aku juga sudah memukul mukul dadaku, agar tak terasa sesak. tapi entah kenapa rasa sesak ini belom juga hilang. air mataku juga terus saja menetes tanpa bisa ku cegah.