16.cemburu

6.2K 314 0
                                    

Pagi ini sassy sudah menyiapkan sarapan sehat khusus untuk jack.
Duduk diruang makan, sambil menunggu jack yang belom juga keluar kamarnya.
Harusnya jack sudah bangun, mengingat panasnya sudah turun, dan ini juga sudah jam 9.

"Apa jack tidak lapar?" Gumamnya

Padahal dari kemarin jack belom makan sama sekali.
Sassy berdiri dari duduknya dan menuju kamar jack.
Belom sempat mengetuk pintu, jack sudah membuka pintunya.
Dengan senyuman yang lebar, sassy memberanikan diri menyapa jack

"Pagi jack"
Tapi sayangnya, jack sama sekali tak menggubrisnya. Jack yang sudah berpakaian rapi pun, langsung berjalan keluar.

"Jack, apa kau tak ingin sarapan, aku sudah membuatkanmu bubur" teriak sassy, karna jack sudah masuk kemobil.

Sepertinya percuma, teriakan sassy tak membuat jack kembali masuk kerumah untuk memakan masakannya.
Mengingat jack sangat membenci sassy, hatinya kini terasa sakit lagi.

Sassy mengelap air matanya kasar yang baru saja dia teteskan.
"Aku harus kuat" pintanya dalam hati.

***

Baru tadi pagi sassy mengelap air matanya, siang ini sassy juga mengelap keringatnya. Dia berusaha keras mencari uang untuk ibunya. Setiap kali telfon, bukan merasa rindu kepada anaknya, tapi ibu sassy lagi lagi memarahinya.

Sassy tau, memang tak mudah mendapat kasih sayang ibu, tapi entah kenapa sassy sangat menyayangi ibunya.
Dia mati matian ingin membahagiakan ibu nya, yang sama sekali tak pernah menyayanginya.

"Baby, aku mau bunga itu" suara manja itu sepertinya sassy mengenalnya.
Dilihatlah stela bersama kekasihnya. Ya siapa lagi kalau bukan jack.

Sassy bekerja ditoko bunga, kerja sampingan yang baru beberapa hari ini ditekuni. Sassy bekerja ditoko bunga hanya pada hari minggu. Karna hari minggu restoran tutup.
"Kenapa mereka selalu muncul bersama didepan mataku" batin sassy memberontak

Dia mengabaikan dua sejoli itu, dan fokus ke pekerjaannya, mengangkat pot bunga, dan menanaminya bunga baru.

"Makasih yah sayang. Muuach"

Sassy masih bisa diam, dia mencoba fokus kembali kepekerjaannya.
"Baby, aku mau makan, laper" dengan nada manjanya stela bergelayut ditangan jack

Braak

Semua orang menoleh kearah sassy, ya benar saja, sassy memecahkan pot, bukan tanpa sengaja sassy melakukan itu.
"Kau.." ucap jack kaget, karna sassy ternyata juga bekerja disitu.

Sassy hanya diam menatap dua sejoli itu.
Stela dengan wajah yang cantik, dan cara berjalannya yang anggun, menghampiri sassy.
"Sayang, pembantu kamu ini, juga kerja sampingan disini ternyata"
Ucapan stela membuat hati sassy sakit

Bukannya membela istrinya, jack malah ikut menghina sassy.
"Mungkin gaji yang aku kasih kurang, nanti aku tambahin" ucapnya sambil menyunggingkan sebelah bibirnya.

"Ayo sayang, kita pergi" ajak jack, dan stela kini pergi dari toko bunga.

Airmata yang mati matian sassy tahan, akhirnya lolos juga.
Sassy berdiri mematung, dan masih melihat kepergian suaminya.

Tega sekali jack, menghina istrinya dan membela kekasihnya.
"Sabar ya nak" tangan ibu pemilik toko terulur menepuk pelan pundak sassy.

Entah apa yang dipikirkan sassy saat ini, dia terus saja melamun, kejadian beberapa menit yang lalu, tak bisa membuatnya fokus bekerja.
Ibu pemilik toko yang melihat sassy, merasa iba, dia menyuruh sassy untuk pulang dan beristirahat.

*

Dijalan sassy masih saja melamun, sampai dirumah, dia langsung merebahkan dirinya. Padahal dia masih harus memasak makan malam, dan bekerja kembali sebagai penyapu jalanan. Namun sepertinya hari ini dia akan ijin kerja.

Ceklek

Suara pintu terbuka, jack pulang, tapi lampu masih padam.
'kemana sassy' pikir jack
Lampu kamar sassy pun belom menyala. Itu berarti sassy belom pulang.

Jack memasuki kamarnya, dan membersihkan diri.
Setelahnya jack keluar kamar dan tak mendapati sassy lagi, tak ada suara sedikitpun. Diliriknya jam sudah jam 8.30
'apa sassy sudah berangkat kerja' pikir jack lagi
Dia berjalan menuju garasi, masih ada sepedanya. 'Kemana sassy?'

"Sas.. sassy" teriak jack

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Sassy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang