18.testpack

6.4K 308 0
                                    

Sassy hanya bisa melamun atas apa yang menimpanya, didalam kamar dia merasa takut dan cemas.
Apa yang harus dia lakukan sekarang.
Sassy tidak bisa berpikir jernih.

Sampai sampai suara mobil jack pulang pun, sassy tak mendengarnya.
Bahkan sampai jam sembilan, sassy belom makan malam.
Sassy juga tak berangkat kerja hari ini.

Hati, pikiran, dan badannya pun sedang tidak bersahabat.
"Sedang apa kau" tiba tiba suara itu terdengar nyaring ditelinga, membuat sassy reflek menyembunyikan benda yang berada ditangannya kebelakang tubuhnya.

"A..aku tidak sedang apa apa" ucap sassy terbata bata
Melihat gelagat aneh sassy, jack kembali bertanya.

"Apa yang kau sembunyikan?"

"Tidak ada" jawabnya

"Apa kau tak kerja?" Jack kembali bertanya

Sassy menggeleng
"Badanku masih terasa lemas, aku harus istirahat"

Jack mengangguk, lalu berjalan menuju kamarnya.
Sassy melihat kepergian jack dari kamarnya, lalu menghela napasnya kasar.
"Untung saja jack tak curiga" gumamnya.

Sejak kemarin eva menyuruhnya untuk memakai asisten rumah tangga, jack membohongi mamanya.
Karna eva melihat kamar belakang terlihat rapi dan bersih. Pasti ada yang menempati.

Sassy kembali mengambil testpacknya, dan memperhatikan dengan seksama, garis dua yang terlihat disana.

Mau tidak mau sassy harus menyembunyikan kehamilannya dari jack. Mengingat perkataan jack pada stela, yang tidak akan mengakui anak dari sassy, dan akan menyuruhnya mengugurkannya.
Tapi sampai kapan? Sassy sendiri tau jika dia hamil, cepat atau lambat pasti perut akan membesar.

Entahlah, mulai sekarang, sassy harus mengurangi aktivitasnya, dan menjaga buah hatinya.
Jujur saja sassy senang bisa mengandung anak jack, meskipun suaminya itu tak pernah menginginkannya.

Bahkan jack menyuruh sassy meminum obat, agar sassy tidak hamil.
Sassy tersenyum membayangkan, jikalau anaknya sudah lahir.

Bahagia dirasakan oleh sassy, dia sama sekali tidak berpikir untuk mendapatkan hati jack, maupun hartanya. Bagi dia anak dari jack sudah membuatnya merasa tidak sendirian didunia ini.

Ibunya yang selama ini mengurusnya sebenarnya adalah ibu tiri, yah meskipun ibunya selalu memarahinya, tapi sassy yakin jauh dari lubuk hatinya yang paling dalam ibunya itu sangat menyayanginya.

Kenyataan pahit yang diterima sassy adalah, ibunya yang menyuruh sassy menikah dengan pria yang kini sudah menjadi suaminya itu, dengan imbalan uang yang cukup besar.

Bukankah itu artinya ibunya menjualnya? Atau memang ibunya ingin sassy hidup bahagia bergelimang harta?
Atau ibunya hanya ingin memanfaatkannya saja.

Sassy selalu menuruti setiap perkataan ibunya, walaupun ibunya selalu bersikap kasar terhadapnya.
Sassy tak ingin berpikiran negativ terhadap ibu yang sudah membesarkannya. Baginya tanpa ibu, dia pasti sudah meninggal dijalan.

Saat itu masih sangat kecil, sassy bertemu ibunya sejak umur 3tahun. Ibu kandung sassy meninggal dunia, saat melahirkannya, sejak lahir sassy diasuh oleh tantenya, yang juga sangat jahat padanya. Dia diperdaya untuk mengemis dilampu merah.

Waktu itu entah kesalahan apa yang diperbuatnya, sassy diusir dari rumah dan berakhir bertemu dengan ibunya yang sekarang.

*

Sassy berjalan menyusuri trotoar. Dia ijin kerja setengah hari, karna dirasa tubuhnya yang lemas, dia memutuskan beristirahat dirumah, sebelum merepotkan orang lain.

Hari ini dia sengaja tak membawa sepeda, karna mengingat kondisinya seperti itu, dia takut tidak kuat untuk menggayuh sepedanya. Pagi tadi sassy berangkat naik angkot.

Siang ini, entah kenapa angkot tak kunjung lewat, akhirnya dia memutuskan untuk berjalan kaki, seraya menunggu angkot lewat.

"Aduh" kepala sassy terasa berat. Dia berpegangan pembatas jalan

Seorang lelaki menghampirinya
"Kau tak apa?" Tanyanya sambil memegang kedua pundak sassy, karna melihat sassy yang menunduk kesakitan

Sassy mendongak, lalu menggeleng
"Aku tak apa. Terimakasih" ucap sassy tulus.

Sepasang mata melihat dengan jelas adegan itu, lalu memotretnya.

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Sassy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang