Jack melihat sekali lagi kamar sassy untuk memastikan ada tidaknya sassy dikamarnya.
"Sas.." panggilnya lirih
Jack menyalakan lampu kamar sassy, dan melihat sassy sedang meringkuk dikasurnya.
Jack menggelengkan kepalanya, dan menghela napas lalu menghampiri sassy perlahan."Sas, bangun"
Tak ada jawaban dari sassy, jack memegang tangan sassy dan betapa kagetnya dia, kini beralih memegang dahinya.
Badan sassy panas.
Sassy tak sadarkan diri.
Jack membawa sassy kerumah sakit terdekat.Entah kenapa jack terlihat sangat panik, apa jack sudah mempunyai rasa untuk sassy, meskipun hanya rasa peduli, atau ada alasan lain.
*
Esok kembali begitu cepat, sassy sudah sadarkan diri, panasnya pun sudah turun.
Hari itu juga sassy sudah diijinkan pulang kerumah.
Eva memperingatkan sassy agar dia tidak terlalu capek dalam mengurus rumah tangga.Eva menyarankan jack, agar menyewa asisten rumah tangga, untuk dirinya dan sassy.
Sebenarnya sassy kelelahan karna bekerja, bukan karna pekerjaan rumah tangganya, hanya saja eva tak mengetahui semuanya.Eva mengira kalau sassy hanya berdiam diri dirumah, dan jack selalu memberinya uang.
Masalah seperti ini, sassy tak pernah mengadu ke mertuanya itu.Tak terasa hari semakin berlalu, entah kenapa tubuh sassy semakin hari semakin lemah. Dia sering pusing, mual, dan badannya terasa lemas.
Sassy melihat kalender, yang ternyata tanggal menstruasinya sudah terlewat banyak hari.
Sassy ragu untuk menyadarinya, dia takut kalau sampai dia hamil.Setelah pulang kerja dia berniat pergi ke apotek untuk membeli testpack.
Dengan tak sabarnya, sassy mengayuh sepedanya dengan cepat.
Sampai dirumah dia tak langsung ganti pakaian atau bersih bersih rumah.Sassy penasaran, apakah gejala yang dirasakannya akhir akhir ini, adalah karena dia hamil, atau sekedar dia kelelahan.
**
Jack masih bergelut dengan kertas kertas didepannya, dengan sangat sibuk, dari arah depan stela yang baru saja masuk, langsung berjalan kearah jack, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Jack sudah terbiasa akan hal itu, melihat kekasihnya itu datang, raut wajah jack berubah berbinar.
"Hai sayang" sapa stela dan langsung mencium jack
"Hai" sapanya kembali
"Mau makan malam?" Tawar stela
"Emm..boleh"
"Tapi aku masih banyak pekerjaan, bagaimana kalau kau tunggu sebentar saja"
"Oke baby" jawab stela dengan menoel dagu jack manja.
Jack kembali fokus kepekerjaannya.
Setelah beberapa menit, jack sudah selesai dengan semuanya.
Jack mengambil jas nya, lalu memakainya, tak lupa menggandeng stela untuk makan bersama."Mau makan dimana" tanya jack
"Terserah kau saja baby, aku sudah sangat lapar" ucap stela dengan rengekan manja.
"Baiklah, kita ke restoran jepang, mau?" Tanyanya lagi
Stela mengangguk pasrah.
***
Setelah makan dan mengantar stela pulang, jack juga langsung pulang kerumah.
Jack mengendarai mobilnya dengan pelan, karna dia merasa badannya sangat lelah.
Takut takut terjadi sesuatu nantinya.Ciiitt.. tiiiinnnnn
Jack mengerem mobilnya mendadak, ada seorang ibu ibu hamil menyebrang jalan.
Jack mengusap wajahnya. Ternyata dia sangat lelah, pekerjaannya membuatnya kacau.
Dengan hati hati jack kembali melajukan kendaraannya.Sampai dirumah jack langsung menuju kamarnya, sebelumnya dia sempat melirik kamar sassy, dengan pintu yang terbuka setengah, dan lampu yang menyala.
Jack melirik jam ditangannya, sudah jam 9 malam, bukankah harusnya sassy sudah berangkat kerja?' pikirnya.
Dia menghampiri kamar sassy, berjalan dengan pelan.
"Sedang apa kau" tanya jack tegasSassy yang tidak siap langsung menyembunyikan testpacknya dibelakang badannya.
Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua
![](https://img.wattpad.com/cover/250758548-288-k606029.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sassy [End]
Cerita Pendekbibirku sudah tersenyum lebar, aku juga sudah memukul mukul dadaku, agar tak terasa sesak. tapi entah kenapa rasa sesak ini belom juga hilang. air mataku juga terus saja menetes tanpa bisa ku cegah.