"apa aku papa kandungnya?"
Sassy menoleh mendapati jack yang sedang menatapnya penuh harap.
"Dia anakku" ucap sassy lalu melanjutkan jalanya.Jack pulang dengan kecewa, karna sassy tak juga jujur dengannya.
Tapi jauh didalam hatinya, jack bersyukur ternyata cindy adalah anak kandungnya.Mungkin sassy benar benar tak bisa memaafkannya, karna perlakuannya dulu terhadap sassy yang sangat kasar, dan suka menghinanya.
Mau bagaimanapun sassy adalah wanita, hatinya sangat sensitiv, dan sassy juga manusia biasa yang bisa merasakan sakit hati.Malam ini sassy menasehati anaknya agar selalu meminta ijin terlebih dahulu sebelum pergi.
Cindy yang merasa bersalah hanya bisa mengangguk patuh.Sassy menghembuskan napasnya, dia merebahkan tubuhnya yang sangat lelah.
Dia berpikir bagaimana bisa jack menganggap cindy adalah anaknya.**
"Ikut aku" ucap jack kepada sassy yang saat ini sedang bekerja dikonveksi miliknya.
Tanpa menunggu jawaban dari sassy, jack langsung menarik tangan sassy, dan membawanya ke mobil.
"Kita mau kemana?" Tanya sassy
"Nanti kau juga tau"
Setelah sekitar 30menit mereka sampai dipinggir danau.
Disana jack menatap sassy dengan penuh sidik.Jack menghembuskan napasnya kasar sebelum mengatakan sesuatu.
Sassy yang ditatappun menjadi salah tingkah.
Dan memalingkan pandangannya ke arah lain."Apa kau yakin, cindy bukan anakku?" Tanya jack
"Cindy anak siapa itu bukan urusanmu, kau urus saja keluargamu"
"Apa kau tak bisa memaafkanku?"
"Kau tak pernah salah padaku, jadi kau tak perlu meminta maaf" ucap sassy
"Kalau begitu, kenapa kau tak menganggapku sebagai papa nya?"
"Atas dasar apa kau yakin, kalau kau ini papa nya?" Tanya sassy seakan menantang jack
Jack mengeluarkan surat hasil test dna dan memberikannya kepada sassy.
Sassy membaca nya dengan seksama."Lalu mau apa kau?" Tanya sassy tak mau kalah
"Aku hanya ingin kau mengakui aku sebagai papanya" jawab jack
"Untuk apa? Bukankah kau sendiri yang bilang, kau tak mau anak dariku?"
"Itulah kenapa aku meminta maaf padamu" ucap jack final
Sassy diam, entah apa yang ada dipikiran sassy saat ini.
"Apa kau tak berpikir, kelak jika cindy menikah dia membutuhkan wali?" Ucap jack
"Mungkin kau memang tak akan mau memaafkanku, tapi aku mohon, anggap aku sebagai papanya cindy" lanjut jack
Sassy meneteskan air matanya.
Seperdetik kemudian dia menghapusnya kasar.
"Kenapa?" Tanya sassy"Hah?"
"Kenapa kau mesti kesini? Kenapa kita harus bertemu kembali? Kenapa kau berada didekat kami? Kenapa? Kenapa?" Racau sassy sambil menangis.
Jack yang mengetahuinya langsung saja memeluk sassy erat.
"Maafkan aku" ucapnyaSassy mencoba mengendurkan pelukan jack. Mau bagaimanapun mereka sudah bukan suami istri.
"Tidak, ini tidak boleh terjadi" ucap sassy sambil geleng geleng, mencoba melepas pelukan jack
"Ke-kenapa?"
"Kita bukan suami istri lagi, tak seharusnya kita disini berdua, kau sudah mempunyai istri"
Alih alih sedih, jack seketika tertawa
"Hahahahaha"Sassy yang bingung hanya dibuat cengo oleh jack.
"Ada apa?" Tanya sassy polos"Aku? Punya istri? Siapa yang bilang?" Tanya jack sambil menahan tawa
"Bu-bukankah setelah kita bercerai kau menikah dengan stela?"
Jack menarik kembali tangan sassy lembut, dan kembali membawanya kedalam pelukan. Memberinya rasa hangat dan ketulusan.
Sassy hanya mengikuti apa yang jack lakukan"Apa kau benar benar bodoh?" Ucap jack
"Aku hampir gila karna tak menemukanmu"
Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua

KAMU SEDANG MEMBACA
Sassy [End]
Storie brevibibirku sudah tersenyum lebar, aku juga sudah memukul mukul dadaku, agar tak terasa sesak. tapi entah kenapa rasa sesak ini belom juga hilang. air mataku juga terus saja menetes tanpa bisa ku cegah.