Sudah 2hari sejak kejadian malam itu, sassy terus saja bimbang, apa yang akan dia lakukan jika nanti dia hamil. Saat ini saja jack sama sekali tak mencintainya, bahkan dimalan itu jack malah menyebut nama stella ditengah tengah aktivitas mereka.
Jujur saja hati sassy sangat sakit, entah kenapa tinggal bersama jack, membuat sassy semakin mencintai suaminya itu. Padahal sudah sangat jelas sekali suaminya itu tak memandangnya.
Sassy terus saja mondar mandir didalam kamarnya, hari ini dia libur kerja, begitu juga dengan jack.
Apakah jack ingat kejadian malam itu, karna saat sassy bangun, jack masih tidur dengan nyenyaknya.
Dia meninggalkan kamar dengan jack dalam keadaan telanjang.Apakah jack akan mengira kalau sassy memanfaatkannya, disaat dia mabuk? Pikiran sassy kalut.
"Apa ini jack?" Dengan nada membentak suara stella terdengar nyaring dari dalam kamar jack. Dia menemukan bra sassy yang tertinggal dibawah bantal.
"Sayang, aku bisa jelaskan"
"Kau melakukannya?" Tanyanya
"Dengan wanita kampungan itu?" Tanyanya lagi
Jack mengusap wajahnya gusar
"Apa kau mengeluarkannya didalam?" stella terus saja bertanya menyudutkan jack"Sayang, dengar aku bisa jelaskan" ucap jack mencoba menenangkan kekasihnya itu, sambil memegang kedua pundak stella
"Jawab aku jack"
Jack mengangguk pelan
"Kau gila jack, bagaimana kalau dia hamil""Maafkan aku sayang, aku khilaf. Aku tak sadar malam itu" jelas jack
Stella diam, dia duduk dipinggiran kasur.
"Sayang, kau tenang saja, kalau pun sassy hamil, aku akan menyuruhnya menggugurkan kandungannya""Kalau dia tidak mau, kau bisa apa jack" tanya stella kurang percaya
"Aku tak akan mengakui anak itu, sebagai anakku. Jadi tolong, maafkan aku"
Tok..tok..tok..
Belum juga menjawab pertanyaan jack. Sudah terdengar ketukan pintu yang amat keras dari luar.
"Apa apaan kau" ucap stella marah
"Kau yang apa apaan" sassy menanggapi ucapan stella tak mau kalah
"Sudah mulai berani rupanya"
"Ini rumah kami, harusnya kau malu datang dan masuk kamar suami orang" ucap sassy tegas
"Aku pacarnya, dan sebentar lagi kami akan menikah, jangan lupa kalau kau akan menjadi mantan istri jack" ucap stella sombong
"Apa apaan ini, kenapa kau?" Tanya jack pada sassy
"Apa kau tak bisa menghargaiku sedikit saja jack"
Jack menggerutkan dahinya
"Diluar kau sudah berpacaran dengannya, bahkan kau lupa jika sudah mempunyai istri, tapi kenapa kau juga mengajaknya kerumah, apa kata tetangga jack""Aku tak peduli" ucap jack acuh
"Aku minta kau pergi sekarang juga" usir sassy ke stella
"Kau yang harus pergi dari sini, bukan dia" jack marah pada sassy, bisa bisanya dia mengusir kekasihnya itu.
"Baik, kalau itu yang kau inginkan, aku akan pergi" tanpa ragu sassy menjawabnya.
sassy lalu menuju kamarnya dan membereskan pakaiannya.Sassy memang membebaskan jack diluar, tapi kenapa stella harus masuk rumah mereka. Apalagi mendengar kata kata jack, yang akan menyuruhnya menggugurkan kandungannya jika dia hamil.
"Jangan lupa, kirim surat cerai kerumah, secepatnya, agar kalian bisa segera menikah" ucap sassy sebelum keluar dari rumah melewati jack dan stella.
Entah mau kemana sassy sekarang, dia takut jika pulang kerumah, ibunya akan marah besar.
Tapi dia tidak tau lagi kemana tujuannya selain kerumah ibunya.Jack mengusap wajahnya kembali, dia bingung dengan keadaannya. Dia melihat punggung sassy yang semakin lama semakin menghilang dari penglihatannya.
Bukan itu yang jack harapkan. Tapi bagaimana jika mama nya sampai tau, dia akan mati ditangan orang tuanya.
"Apa kau menyesal jack?"
Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua

KAMU SEDANG MEMBACA
Sassy [End]
Short Storybibirku sudah tersenyum lebar, aku juga sudah memukul mukul dadaku, agar tak terasa sesak. tapi entah kenapa rasa sesak ini belom juga hilang. air mataku juga terus saja menetes tanpa bisa ku cegah.