30.kenyataan

10.6K 403 3
                                    

"cindy kan gak punya papa"

Mendengar hal itu jack melotot kaget.
"Ap- apa?"

Cindy mengangguk.
"Dali kecil cindy cuma sama mama"

"Setiap cindy nanya papa dimana, mama selalu bilang kalau cindy anak mama, jadi cindy gak tanya mama lagi soal papa" jelas cindy

Benar sekali dugaan jack, baim memang hanya disuruh untuk berpura pura menjadi suami sassy.

Lalu siapa cindy? Apa dia lahir setelah sassy bercerai dengan suami setelahku.' pikir jack

Lama jack berpikir keras, tiba tiba cindy mengeluarkan potongan foto dari dalam tas nya.

"Cindy nemu ini ditempat sampah om, sayang foto papa cindy sudah kepotong, jadi cindy gak tau wajah papa cindy"

"Tapi dibelakang foto ada tulisan namanya om"

'happy weeding jack and sassy'

"Aku pikil nama papaku adalah jack" ucap cindy sambil memperlihatkan sobekan foto yang dibawanya kepada jack.

Jack mengambil foto tersebut dari tangan cindy, lalu memperhatikan tulisannya dengan seksama.

Benar, ini fotonya dulu bersama sassy waktu pernikahan mereka.
Cuma pas menikah mereka foto berdua.

"Cindy, apa kau mau ikut dengan om?" Tanya jack dengan wajah penuh memohon.

"Tapi om, nanti mama nyaliin cindy"

"Om akan memberinya kabar lewat handphone" ucapnya membujuk cindy, agar cindy ikut dengannya.

Lama cindy berpikir akhirnya mengangguk juga.
Jack tersenyum, lalu melajukan mobilnya kerumah makan.

Setelahnya jack akan membawa cindy kerumah sakit, untuk test dna.
Sebenarnya jack sudah yakin kalau cindy adalah anak kandungnya. Tapi untuk lebih meyakinkan lagi jack harus melakukan test dna untuk bukti.

"Om kenapa kita ke lumah sakit? Emang ada yang sakit?" Dengan polosnya cindy bertanya

Jack tersenyum lalu menatap cindy dengan penuh kasih sayang.
"Cindy, cindy mau ya ditest dna"

"Itu apa om?"

"Nanti cindy juga bakal tau"

*

Sassy mondar mandir didepan rumah, berharap cindy pulang dengan selamat.
Tadi sassy sudah kesekolah, kata guru piket cindy sudah pulang.
Sassy juga sudah kerumah teman yang dirasa dekat dengan anaknya.
Tapi nihil, cindy tak ada disana.

Sassy kembali menangis, dia takut anaknya diculik.
Sassy berjalan menyusuri jalan, berteriak memanggil manggil anaknya.

"Cindy"

"Cindy" terus saja sepanjang jalan.

Dilihatnya jam ditangan sudah pukul 21.30. sassy kembali kerumah, berharap cindy sudah pulang.
Tapi sayangnya, cindy belum juga pulang.

Sassy meremas rambutnya kasar.
Ini salahnya. Ini benar benar salahnya.
Andai tadi siang sassy menjemputnya tepat waktu, ini tidak akan terjadi.

Lama sassy mondar mandir didepan rumahnya.
Terlihat lampu mobil menyoroti dari arah depan.

"Mama" teriak cindy saat turun dari mobil.

"Cindy" sassy buru buru menghampiri cindy, memeluknya erat, seakan akan tak ada seseorangpun yang boleh menyentuhnya.

"Kamu dari mana sayang? Mama khawatir sama kamu?" Tanya sassy dengan antusiasnya.

Cindy tersenyum lebar.
"Cindy habis jalan jalan sama om"

Mendengar itu, sassy seketika menatap jack tajam.

Plak

Satu tamparan mendarat dipipi jack.
Jack memegangi pipinya yang terasa sedikit panas.

"Apa yang kau lakukan? Hah?

"Tak bisakah kau tak membuatku menangis?"

"Kenapa?hah?

"Kenapa kau lakukan ini padaku?"

"Aku cuma memilikinya, aku mohon berhentilah membuatku menangis" ucap sassy dengan air mata yang sudah tidak lagi bisa dibendungnya.

"Jangan ganggu kami, berbahagialah bersama istrimu stela" lanjutnya

"Apa?" Kaget jack, jadi selama ini sassy mengira kalau stela adalah istriku' pikir jack

Sassy tak menggubris jack, dia lalu menuntun cindy masuk kerumah.

"Apa aku papa kandungnya?" Suara jack menghentikan langkah sassy

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Sassy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang