25.ketahuan

12.3K 444 3
                                    

Sudah beberapa hari berlalu.
Eva mendatangi rumah jack, dia takut anaknya kenapa napa.
Diperjalanan jack baru saja ditelpon mamanya, jikalau mamanya akan berkunjung kerumahnya.

Tak terasa tenggorokannya membutuhkan air untuk sekedar melegakan dahaganya.
Disana samar samar dia mendengar suara yang tak asing.

Melihat stela yang bergelayut manja ditangan kekar seorang cowok.
"Stela" Panggil jack

Stela melotot tak percaya, bagaimana bisa jack ada diminimarket, sedangkan jack tak akan pernah menginjakkan kaki ditempat tempat kecil seperti ini.

"Jack" kaget stela.
Dia mengendurkan tangannya yang melingkar dilengan pria itu.

Dengan amarah, jack tak bertanya sedikitpun, dia langsung pergi meninggalkan tempat itu.
"Jack, tunggu jack, aku bisa jelaskan"

Jack tak memperdulikan teriakan stela. Dia terus saja berjalan menuju mobil, dan pergi meninggalkan stela.

"Sial" umpat stela.

Jack mengendarai mobilnya dengan sangat cepat. Dia tak habis pikir, pacar yang selama ini dia agungkan didepan orang tuanya, ternyata menghianatinya.

Pantas saja mama nya selalu menolaj dia berpacaran dengan stela.

"Jack, kau sudah pulang sayang"
Sapa eva

Jack hanya bergumam dan mengangguk.
"Kenapa kau?" Tanya eva yang khawatir melihat raut wajah anaknya

"Aku tak apa, hanya kelelahan"

"Oh iya, jack apa pembantu yang ditidur dikamar belakang, tak kembali lagi?"

"Kurasa tidak, dia pamit pulang, karna ingin mengurus ibunya dikampung"

"Oh ya, tadi mama beres beres kamar belakang, mama menemukan ini"

Jack menegakkan badannya. Dia mengambil testpack yang dibawa mamanya
Garis dua. Tidak mungkin, bukankah sassy bilang, kalau waktu itu dia sudah meminum obatnya'pikir jack

"Mama kira, dia pamit karna ini" suara eva memecahkan lamunan jack.

"Ma, bukankah ini tandanya dia hamil?" Tanya jack memastikan

Eva pun mengangguk pasti.

Jack langsung saja keruang kerjanya, dia menuju komputer yang menampilkan cctv disana.
Dia putar cctv diwaktu stela datang kerumahnya.

Benar sekali, seperti yang dipikiran jack, stela benar benar gila, dia benar benar menyiram tubuhnya sendiri dengan air kotor.
Menjijikan.

Bahkan sassy sama sekali tak berpindah tempat.
Jack sudah salah telah membela stela. Perempuan ular itu benar benar licik.

Jack memegang kepalanya yang tiba tiba terasa sakit.
Dia tak tau lagi harus bagaimana.
Jack berjalan ke arah mamanya.
"Ma, temani aku menjemput sassy"

"Ada apa jack" dengan cemas mama nya masih belom paham.

"Testpack itu milik sassy"

**

Sudah sampai kampung halaman sassy.
Tapi sassy sudah tidak tinggal disana.
Ya benar sekali, malam itu juga sassy di usir dari rumahnya.
Entah dimana sekarang perginya.

"Jack, kau harus mencari sassy sampai ketemu, mama tidak mau terjadi apa apa sama dia" ucap eva

Jack kembali memijat kepalanya yang terasa sakit.
Dia sangat menyesal. Bagaimana bisa dia membuang berlian, hanya untuk mendapatkan kerikil.

Jack mencari cari sassy dengan mobilnya mengelilinga kota sekitar.
Untung saja mama eva sempat membawa fotonya bersama sassy.
Tapi naas, meskipun begitu mereka tetap saja tak menemukan sassy.

"Jadi sassy terlihat berisi karna dia hamil?" Gumam jack

"Apa yang aku lakukan, aku manusia paling jahat didunia" jack meracau menyalahkan dirinya sendiri.

"Jack, sudahlah, semua sudah terjadi. Sekarang kau hanya perlu menemukan sassy dan membawanya kembali untuk menebus kesalahanmu"

Jack mengangguk pasti. Dia kembali melakukan pencarian.
Dikota kota besar, bahkan ditempat tempat terpencil. Digang gang sempit pun dia lewati.

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Sassy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang