"Ada yang bisa saya bantu pak?"
"Saya mau ketoilet" ucap jack lalu berjalan kearah toilet, sambil menunduk.
"Ooh" jawab sassy sambil manggut manggut sedikit kebingungan dengan tingkah laku pria didepannya ini.
Bagaimana tidak, sudah jelas ada tulisan toilet didepannya, tapi pria ini malah seperti akan masuk dapur.
Yang lebih mencurigakan lagi, pria yang memakai topi dan kacamata ini, membelakangi sassy.Sudahlah, sassy tak mau memikirkan hal yang menurutnya tak penting, segera sassy menuju meja depan dan mengambil piring kotor.
**
Hari sudah gelap, tapi sassy belom juga keluar dari restoran itu. Jack masih menunggu dimobil.
Tak selang berapa lama, muncullah sassy dari arah pintu belakang.
Diliriknya jam dipergelangan tangannya. Jam 7 malam.Ternyata istrinya itu bekerja sampai jam 7 malam.
Jack sedikit menunduk, agar sassy tak mengenalinya.Diikutinya kembali istrinya itu, jalan yang dilalui sassy, sepertinya jack mengenalnya. Jack sedikit berpikir.
Apakah sassy akan pulang? Bukankah kemarin sassy bekerja sampai malam?'pikir jack.Sampai didepan rumah, jack masih melihat sassy masuk rumah. Jack masih menunggu sassy keluar rumah. Dirasa sangat lama, mungkin sassy libur kerja malam'pikir jack.
Dia menghela napasnya. Diliriknya sudah jam setengah 9 malam. Jack menelphone temannya untuk bertukar mobil kembali.Tutt..tutt
"Hallo"
"Hallo.."
Baru saja temannya mengangkat telphone nya, jack sudah melihat sassy kembali menaiki sepedanya.
Jack tidak menjawab, jack langsung mematikan telphone nya.
Dia kembali mengikuti sassy.
Kemana sassy akan pergi mengayuh sepedanya itu.Ditaman?'pikir jack
Sassy menuju toilet, dan setelah keluar sassy sudah berseragam seperti penyapu jalanan lainnya.Dilihatnya jam dipergelangan tangannya, jam 9.
Terlihat sassy yang sedang bertukar sift dengan temannya.Sassy terlihat menyapu jalanan. agak jauh dari pengawasan jack.
Jack keluar dari mobil, hanya untuk melihat sassy lebih jelas.entah apa yang dipikiran jack saat ini, hal ini membuatnya tak enak hati.Sudah cukup lama, sassy mengambil tasnya, dan duduk dibangku sekitar taman. Dia mengeluarkan roti dari dalam tas nya, lalu melahapnya, kejadian ini tak luput dari pengawasan jack. Ternyata selama ini sassy telah bekerja siang malam. Jack telah salah sangka.
"Ini"
Sassy menoleh, dilihatnya jack yang menyodorkan bungkusan nasi.
"Jack, kau disini" tanyanya bingung"Ga sengaja lewat" ucap jack masih angkuh
"Oh" ucap sassy lemah
"Makanlah, tadi aku membeli untuk stella, tapi ternyata dia sudah makan"
Entah kenapa ucapan jack membuat sassy sedikit murung.
"Kalau tak mau makan, akan ku buang""Eh jangan.." ucap sassy dan langsung menyambar bungkusan makanan itu.
Dia membukanya dan langsung melahap nasi goreng yang diberikan jack.Melihat sassy yang begitu lahapnya, dia jadi teringat kejadian kemarin, saat bersama stella ditaman. Apakah sassy melihatnya?'pikir jack.
"Aku pergi dulu" ucap jack
"Emm" jawab sassy singkat sambil mengangguk.
Jack menuju mobilnya, dan memikirkan betapa kejamnya dia, membiarkan istrinya mencari uang sendiri, sedangkan stella kekasihnya hidup dengan berkecukupan.
Jack tidak pulang, dia masih menunggu sassy. Kenapa dia terus saja memikirkan sassy, padahal jack sangat membenci istrinya itu, entah kenapa melihat sassy bekerja keras, membuat hati jack sedikit luluh. Dia merasa kasihan dengan istrinya itu. Dia memejamkan matanya sejenak. Berharap pikirannya itu kembali seperti semula. Yang hanya memikirkan stella, bukan sassy.
"Mau kemana manis, abang anter pulang yuk"
Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Sassy [End]
Kısa Hikayebibirku sudah tersenyum lebar, aku juga sudah memukul mukul dadaku, agar tak terasa sesak. tapi entah kenapa rasa sesak ini belom juga hilang. air mataku juga terus saja menetes tanpa bisa ku cegah.