mantanku ceo

Part 56

Ruang rawat Alvin

Hiks hiks hiks

"Alvinn, hey bangun nak hiks hiks kamu ngak kasian liat mama nangis dan khawatir sama kamu" ucap Marina

"Alvin bangunlah nak mama minta maaf nak tidak bisa ngabulin keinginan kamu untuk segera menikah dengan Alvin nak hiks hiks" ucap Marina membuat Audry makin menangis dan langsung dipegang oleh Riswan takut Audry pingsan lagi karena hanya mereka bertiga yang berada dalam ruangan tersebut

"Audry kamu yang tenang karena papa ngak ingin kamu pingsan lagi" ucap Riswan saat tubuh Audry mulai bergetar karena terlalu sedih

"Iya pa, Audry hanya sedih dan takut aja liat keadaan Alvin apa lagi kakinya digantung gitu dan tubuhnya udah kayak mumi sakin bnyaknya perban dibadannya hiks hiks" ucap Audry dan hampir membuat Riswan tertawa mendengar ucapan Audry

"Ma kamu juga jangan gitu Alvin pasti sembuh percaya sama papa" tegur Riswan saat melihat Marina berbicara seakan akan anaknya akan pergi meninggalkannya yang hanya diabaikan oleh Marina.

"Maaf ganggu om tante, Ziro cuma ingin manggil Audry untuk bicara sebentar" ucap Ziro yang membuka sedikit pintu agar Audry dapat mendengarnya, sementara Audry secara terpaksa mengikuti Ziro karena ngak enak menolak ajakannya hingga merek sampai ditaman rumah sakit

"Yang ingin gue omongin sama lo mungkin hal yang bersifat sedikit privasi tapi gue terpaksa karena gue ingin melihat kebahagian sahabat gue" ucap Ziro

"Ngak papa kak tapi maaf jika mungkin ada yang ngak Audry jawab" ucap Audry yang diangguki Ziro

"Gue tau jika malam ini Alvin ingin melamar lo karena semuanya telah Alvin bilang kegue kemarinnya hingga sampai hari dan tanggal pernikahan lo sama dia, dan yang ingin gue tanyain, lo nerima Alvin apa ngga"ucap Ziro

"Audry belum yakin sama Alvin karena selama ini Alvin juga ngak berusaha buat dapat kepercayaan Audry lagi" jawab Audry

"Lo salah, selama ini Alvin selalu membantu, mengawasi dan menjaga lo dari bahaya terutawa dari laki laki yang ingin merebut hati lo, dan apa lo ngak perna mikir setiap ada cowok yang dekatin lo dan ngak lama kemudian mereka bakal menjauh dan takut melihat lo dan itu semua terjadi karena Alvin" ucap Ziro membuat Audry kaget dan baru mengerti akan keanehan beberapa pria yangbperna dekat dengannya

"Pantes, tapi selama ini Audry ngak perna liat Alvin walau hanya sekali" ucap Audry karena kurang percaya mengenai Alvin yang selalu mengawasinya

"Alvin hanya mengawasi lo saat dia lagi luang selain itu gue atau bawahan dia yang lain yang jagain lo dan semua itu dilakuin secara sembunyi sembunyi karena Alvin tidak ingin mememperliatkan wajahnya dihadapan lo sebelum lo sendiri yang pengen liat Alvin tapi ternyata seperti biasa dia udah ngak tahan karena semakin hari semakin banyak pria yang dekatin lo makanya dia ingin segera lo jadi miliknya seutuhnya dan apa lo tau Alvin perna masuk penjara karena belain lo dari priska yang selalu ganggu lo " ucap Ziro membuat Audry percaya karena sekarang Priska memang ngak perna muncul lagi dihadapannya

Hiks hiks hiks

Tangis Audry pecah saat ia tau ternyata selama ini Alvin tidak mengabaikan dan melupakannya seperti yang dia pikirkan selama ini

"Dan apa lo tau kecelakaan yang dia alami ini sebenarnya bisa ia hindari tapi ngak tau mengapa ia tidak menghindarinya" ucap Ziro

Hiks hiks hiks

Suara tagis Audry semakin kencang membuat Ziro sedikit khawatir

"Hiks mungkin Alvin dengar hiks ucapan Audry kak hiks hiks" ucap Audry sambil menangis katena merasa bersalah pada Alvin

"Lo jangan menyalahkan diri lo bisa jadi karena hal lain dan yang terakhir yang ingin gue ucapan bahwa selama ini Alvin benar benar berusaha menjadi lebih baik walau kadang dianya terlalu bucinsih menurut gue" ucap Ziro membuat Audry yang sedang menangis menjadi tertawa mengingat tingak manis dan manja Alvin dulu padanya

"Kak Aku mau liat Alvin dulu dan makasih atas semua yang telah kak Ziro lakuin buat audry" ucap Audry

"Iya, gue juga mau balik lo bilangin Alvin jika sadar nanti jika gue ngak bisa nunggu dia sadar karena cewek gue nangis gue tinggalin" ucap Ziro

"Iya Kak" ucap Audry dan segera berlari menuju ruangan Alvin dengan senyum yang mereka dibibirnya karena ia sudah yakin akan menerima lamaran Alvin dan berusa kembali percaya akan cinta Alvin padanya