"Ma air" ucap Alvin yang sudah sadar Marina segera memberikan Alvin air setelah minum Alvin mengedarkan pandangannya dan baru sadar jika ia berada dirumah sakit
"Ma plesdis dan amplop yang Alvin pegang tadi mana ma" tanya Alvin sambil duduk
"Tuh dimeja,memangnya isinya apa dan tadi obat yang kamu bawa itu obat apa" tanya Marina
Hiks hiks
Tangis Alvin karena mengingat Audry yang menderita penyakit kanker dimana hanya beberapa yang dapat bertahan hidup dan semua prilakunya pada Audry
"Ma hiks Audry hiks sakit kanker maa hiks hiks hiks"ucap Alvin yang ditanggapi Marisa hanya mengangguk
"Sebenarnya mama udah tau dari dulu makanya mama ngak benci sama Audry dan alasan Audry mutusin kamu sebenarnya itu demi kebaikan kamu dan dia selama ini ngak perna selingkuhin kamu vin hiks hiks" ucap Marina kemudian menangis saat mengingat dimana ia perna menjenguk Audry yang menangis karena sakit yang ia rasa
"Kenapa mama ngak tanya Alvin ma hiks hiks" tanya Alvin
"Mama terpaksa nak Audry ngak mau kamu tau penyakitnya ia menginginkan kamu bahagia karena ia juga ngak tau apakah bisa bertahan apa tidak" ucap Marina membuat Alvin makin mengeluarkan air matanya
"Bodoh, bodoh Alvin bodoh" ucap Alvin sambil memukul kepala dan seluruh badannya dengan keras membuat Marina khawatir dan segera memanggil dokter dan tak lama kemudian dokter Malik datang dan langsung menyuntikan obat penenang pada Alvin sehingga membuatnya tertidur
"Tante Alvin kenapa bisa gini lagi tan" tanya Malik
"Alvin udah tau jika Audry sakit kanker dan tante dengan bodohnya memberitahu jika Audry ngak selingkuh hiks hiks tante harus gimana Malik" tanya Marina yang mulai putus asa
"Yang tante harus lakuin yaitu selalu menyemangati Alvin dan selalu menemaninya dan mengajaknya bicara dan tidak membiarkannya melamun" ucap Malik
"Tante takut Lik Alvin bakal depresi lagi" ucap Marina sehingga membuat Malik mengingat saat saat Alvin depresi hingga hampir membuatnya gila hanya karena satu nama yaitu Audry
flashbeck 6 tahun yang lalu
"Tante Alvin kenapa tan" tanya Malik karena melihat Marina dan Riswan membawa Alvin dalam keadaan pingsan dan beberapa bercak darah ditubuhnya
"Tolongin dulu Alvin nak" ucap Riswan karena khawatir pada Alvin
Mereka segera membawa Alvin keruang rawat dan langsung ditangani Malik setelah itu ia keluar menemui orang tua Alvin
"Om, tante silahkan masuk" ucap Malik
Saat orang tua Alvin masuk Marina langsung duduk didekat Alvin sementara Riswan mengajak Malik duduk disofa untuk berbicara
"Om apa penyebab Alvin melukai dirinya sendiri" tanya Malik
"Audry" jawab Riswan
"Audry pacar Alvin" tanya Malik memastikan
"Iya atau lebih tepatnya mantan mereka baru aja putus sebulan yang lalu karena Audry memilih lelaki yang lebih dari Alvin hingga membuat Alvin sakit hati dan ingin melanjutkan kuliahnya di Australia tapi seminggu ia disana temannya mengabarkan jika Alvin sering melamun dan berbicara sendiri, menangis tanpa sebab dan beberapa kali ingin melukai dirinya hingga saya kembali membawanya ke Indonesia tapi semakin kesini ia semakin suka merancau dan selalu merendahkan dirinya dan puncaknya tadi pagi saat ia mengiris urat nadinya" ucap Riswan dengan tegar tanpa mengeluarkan air mata
"Audry, Audry aku cinta kamu, Audry aku bakal berubah aku bakal jadi seperti yang kamu iginkan Audry jangan tinggalkan aku hiks hiks" rancau Alvin dalam tidurnya
Mendengar rancauan Alvin Riswan dan malik segera mendekat keranjang Alvin
"Audry aku salah Audry jangan hiks ninggalin aku, aku bakal berubah Audry hiks hiks" rancau Alvin lagi membuat Marina menagis karena ngak tahan melihat Alvin yang menderita
"Alvin, Alvin bangun nak" panggil Marina sambil menguncangkan badan Alvin dan tak lama Alvin terbangun dengan keadaan yang melamun sambil menangis dan sesekali memanggil nama Alvin
"Alvin lo ingat gue kan" tanya Malik yang berjalan mendekati Alvin tapi ucapannya dihiraukan Alvin
"Alvin" panggil Riswan sambil memegang bahu Alvin membuat Alvin kaget dan sadar dari lamunannya dan melihat Marina
"Ma Alvin nakal ya atau Alvin manja banget sama Audry atau Alvin udah jahatin Audry atau Alvin bodoh" tanya Alvin tanpa titik koma
"Kamu anak baik nak, Audry yang bodoh ninggalin kamu" ucap Marina yang mulai benci pada Audry karena belum mengetahui kebenarannya
"Audry ngak bodoh ma, Audry pintar mungkin Alvin aja ngak cocok sama Audry makanya Audry ninggalin Alvin kan ma hiks hiks Audry hiks hiks" ucap Alvin delingi tangisnya dan mulai kembali menyakiti dirinya tapi dan ditahan Riswan dan Marina
"Lepasin Alviin, Alvin mau bunuh diri aja Audry ninggalin Alvin ma hiks Alvin ngak bisa tanpa Audry hiks" ucap Alvin dan meronta ronta membuat Malik segera membiusnya hingga Alvin kembalu tertidur lagi, Malik kembali mengajak Riswan dan Marina berbicara mengenai Alvin
"Om Alvin mengalami depresi berat karena kehilangan Audry dan Malik takut Alvin bakal gila karena ngak bisa nahan rasa sakit hati kehilangan Audry dan Malik saranin agar Alvin kepsikolog agar ia ngak jadi gila karena Audry" ucap Malik membuat orang tua Alvin kaget dan sedih yang dialami anaknya
Setelah satu minggu Alvin dirawat dirumah sakit ia langsung dibawa ke suatu tempat dimana ia harus diobati oleh seorang ahli psikolog dan obat obatan karena keadaannya makin menghawatirkan dimana ia kadang menghayal Audry berada disampingnya hingga orang tuanya terpaksa membawa Alvin kepulau pribadinya agar ia merasa lebih tenang hingga satu tahun Alvin mengalami masa beratnya yang hampir membuatnya menjadi gila karena kecintaannya pada Audry setelah satu tahun berlalu ia akhirnya bisa kembali seperti dulu walau sifat nya telah berubah 180 derajat dari yang dulu dengan dua rasa yang berbeda pada Audry
KAMU SEDANG MEMBACA
mantanku ceo
Teen Fictionapa yang kulakukan itu demi kebaikanmu meski kutau kita sama sama akan terluka tapi inilah keputusanku dan maaf