Heemm
Saat Alvin terbangun ia ia tersenyum saat melihat Audry tidur sambil Memeluknya
Alvin mengakui dalam lubuk hatinya ia masih mencintai Audry walaupun ia telah disakiti tapi Alvin tidak akan mundur dalam membalas Audry walaupun ia masih mencintainya
Jam 5 Alvin segera bersiap siap kesingapur kemudian membangunkan Audry
"Audry bangun kita akan kebandara sekarang juga bangun" ucap Alvin sbil memukul mukul pelan tangan Audry
Heemm
"Iya" Balas Audry sambil membuka mata saat matanya dan Alvin bersitatap ia sangat malu mengingat apa yang telah terjadi semalam antara dia dan Alvin tapi ia juga merasa baikan dan tidak jijik pada dirinya berkat Alvin
"Jangan melamun segera pergi mandi" ucap Alvin yang sebenarnya tidak tahan ingin mencium Audry lagi karena ia ketagihan sama rasa bibir Audry
"Iya"
Didalam kamar mandi Audry membuka pakaiannya dan mengingat kembali yang tadi malam membuat mukanya memerah malu
"Audry cepetan"
"Iya sabar"
Mendengar suara Alvin Audry segera mandi dan memakai pakaian yang Alvin simpan dikamar mandi
Saat Audry keluar dari kamar mandi Alvin melihatnya dengan intens terutama pada muka Audry yang memerah malu
"kenapa muka kamu merah" tanya Alvin dengan senyum senyum tidak jelas
"Mungkin akibat semalam saya menggosok dengan kencang" ucap Audry membjat mukanya tambah memerah
Alvin hampir tertawa mendengar ucapan Audry ia juga senang karena Audry mulai kembali kedirinya yang dulu dan melupakan yang terjadi kemarin
"Kamu tambah merah sih" goda Alvin sambil mencolek pipi Audry
"Apaansih vin, ayo kita berangkat nanti ketinggalan pesawat lagi" ajak Audry karena ia udang ngak tahan akan godaan Alvin
"Tenang aja kita pakai jet pribadi aku" ucap Alvin dengan sombong membuat Audry mulai kesal lagi melihat kesombongan Alvin
"Udah ayo" ajak Audry
Sesampainya ia dibandara merek langsung masuk jet pribadi Alvin
Setelah satu jam lebih akhirnya mereka sampai di Singapura dan mereka langsung menuju hotel tempat mereka akan menginap dan segera bersiap siap menuju tempat pembangunan hotel
Saat ini Audry dan Alvin berada di tempat pembangunan hotel yang ada disingapur
"Mba awas" teriak salah satu pengawai saat ia tak sengaja menjatuhkan kayu yang akan ia pakai
Aaaaaa brukk
"AUDRY" teriak Alvin saat melihat Audry dalam keadaan pingsan dan darah yang keluar dari pelipisnya lumayan banyak Alvin sengera membawa Audry kerumah sakit setelah memecat pegawai yang membuat Audry celaka
"Dok gimana keadaannya?" tanya Alvin
"pendarahan yang ada dikepalanya sedah berhenti kita tinggal tunggu pasien sadar"
"kapan kira kira Audry sadar?"
"Mungkin 2 jam lagi atau 3 jam"
"Kalau gitu permisi"
Setelah dokter itu pergi Alvin segera masuk untuk melihat keadaan Audry
"Maaf aku tidak dapat menolongmu"
Maaf maaf maaf hanya kata itu yang dapat Alvin ucapkan ia sangat menyesal tidak dapat menyelamatkan Audry
Sudah 2 jam berlalu Audry belum sadar Alvin yang kelelahan tidur sambil memegang tangan Audry yang tidak diimfus
Ssss
Ringis Audry ia sangat pusing dan haus Audry ingin menggerakan tangannya tapi tidak bisa ia kemudian melirik kesamping ternyata Alvin sedang tidur sambil memegang tangannya
"Alvin Alvin aku haus vin aku haus"panggil Audry
Sssss
Alvin langsung bangun saat mendengar suara Audry
"Audrybpelipis kamu masih sakit atau tangan kamu atau kamu pusing Audry.. "
"Aku haus dan kepalaku pusing" potong Audry
Alvin segera memberikan air kepada Audry dengan memegang gelas karena Audry masih lemas
"Kamu makan dulu habis itu minum obat"
Audry melihat jam didinding ternyata udah jam 12 pantas saja ia sangat pusing ternyata ia belum minum obat
"Pak tolong ambilkan tas saya"
"Ini kamu makan dulu" suruh Alvin sambil mengubah tempat tidur Audry agar Audry dapat duduk
"Buka mulutmu"
Alvin menyuapi Audry sampai buburnya habis dan memberikan obat tapi Audry masih pusing karena belum minum obat dari om Farhan ia sengera mengambil obat ditasnya saat ia ingin meminumnya Alvin menahannya
"Obat apa yang kamu minum?"
"eemmm obat obat pusing ya obat pusing karena aku sering pusing belakangan ini jadi aku selalu membawanya"
"Jangan bohong itu obat apa" marah Alvin
"Ini obat pusing kenapa kamu jadi peduli" ucap Audry sambil meminum 2 butir obat
"Saya hanya tidak mau disalkan kalau kamu pulang dengan keadaan sakit karena selama kamu di Sigapur kamu tanggung jawab saya"
"maaf saya salah seharusnya saya tidak mengucapkan itu" sesal Audry
"Pak apa boleh hari ini saya keluar dari rumah sakit" ucap Audry setelah sakit kepalanya mulai menghilag
"Tidak boleh kamu keluar kalau kamu sudah sembuh"
"Saya bosan pak dirumah sakit"
"Inikan baru 4 jam kamu dirum sakit masa kamu langsung bosan"
"Saya memang bosan dan tidak tahan dengan bau obat cukup dulu aja" ceplos Audry
Alvin yangvkurang mengerti dengan apa yang diucapkan Audry, apa mungkin Audry perna masuk rumah sakit
"Kamu perna masuk rumah sakit?"
"Perna saat saya di Australia"
"Kamu sakit apa"
"Cuma demam tapi dirawat sangat lama sampai saya ennek dan bosan saat dirumah sakit" bohong Audry walau tidak semua
"Kamu boleh pulang besok saat keadaan kamu lebih baik"
Alvin masih khawatir dengan keadaan Audry makanya ia bersikeras agar Audry tidak mengeluh karen ingin pulang
"Tapi.. "
"Istirahatlah dan belajar tidak membantah dengan apa yang saya ucapkan" potong Alvin
Audry hanya pasrah dan mulai beristirahat saat Alvin mengubah posisi ranjangnya menjadi semula agar ia dapat tidur
"Selamat istirahat sayang semoga cepat sembuh" ucap Alvin sambil mencium kening Audry saat Audry telah tidur
Alvin kemudian berjalan menuju sofa setelah mencium kening Audry ia juga ingin beristirahat agar dapat merawat Audry besok
KAMU SEDANG MEMBACA
mantanku ceo
Novela Juvenilapa yang kulakukan itu demi kebaikanmu meski kutau kita sama sama akan terluka tapi inilah keputusanku dan maaf