Alvin saat ini masih sangat mengingat gimana saat Audry memutuskannya demi cowok lain dan sebenarnya ia sangat ingin memaafkan Audry danerusaha kembali mengejarnya tapi kebenciannya belum bisa ia lupakan dan dalam pikirannya saat ini hanya ingin melihat Audry terpuruk seperti yang ia dulu rasakan
Bagaimana ia sangat hancur dan sulit untuk melupakan semua kebersamaan ia dengan Audry dan gimana ia sangat memperlakukan Audry seperti ratu tali yang ia terima sungguh sangat luar biasa sakitnya
"Tunggulah Audry dimana saat kamu merasakan yang perna dulu aku rasakan" kata Alvin saa teringat kebersamaan dan kebenciannya pada Audry
Tutt tutt tutt
"Audry kenapa kamu belum sampai" kata Alvin saat Audry mengangkat telponnya
"Maaf Pak saya lagi ada masalah diperjalanan sebentar lagi saya sampai"
"lima menit kalau kamu belum samapai rasakan akibatnya" ancam Alvin langsung mematikan telponnya
Sementara Audry merasa kesal karna Alvin langsung mematikan telponnya sebelum ia menjelaskan secara jelas akibat keterlambatannya
Sssss " ringis Audry yang ngak sengaja memukul pahanya akibat kekesalannya
Dan hari ini ia sungguh sangat sial gimana tidak diperjalanan tadi ia kecelakaan motor mengakibatkan pahanya sakit karna ketindihan motor tukang gojek bekal untuk Alvin juga tumpah sekarang ia terlambat dan pas sampai kontor kena marah lagiSungguh sialnya hari ini kau Audry
"Pak makasih ya" ucap Audry pada tukang gojek
"Iya neng maaf ya tadi neng gerluka karna saya kurang hati hati" ucap gojek merasa bersalah
"Tidak apa apa pak itu bukan salah bapak"
"Sekali lagi makasih neng"
"Sama sama pak"
Setelah Audry selesai bicara ia langsung lari menuju ruangan sibos yang paling baik walau ia sesekali meringis karna luka yang ada dipahanya
Tok tok tok
"Masuk"
"Kamu terlambat 5 menit" Ucap Alvin saat Audry masuk
"Maaf pak saya tadi ada ma...."
"Alasan" potong Alvin yang membuat Audry harus menahan emosi karena Alvin yang tidak mau mendengarkan penjelasannya
"Bulan ini kamu hanya menerima setengah dari gajimu"
"Pak itu ngak adil masa saya hanya terlambat lima menit gaji saya dipotong dan bapak juga ngak dengar alasan saya sebelum menghukum saya" ucap Audry yang tidak menerima keputusan Alvin karna gaji yang ia dapat akan ia belikan obat karna obatnya tinggal sedikit lagi
"Ngak ada bantahan saya bos disini kamu sana pergi siapin saya kopi dan jangan lupa bekal saya"
"Tapi saya sangat membutuhkan uang itu pak dan tadi juga bekal yang saya bawa untuk anda tumpah"
"Kamu bisa minta uang kepacar kamu dan saya tidak akan berubah pikiran apalagi kamu menumpahkan bekal saya uantu aja ada Laura yang bawain saya bekal kalau tidak mungkin aja saya memotong semua gajimu untuk bulan ini"
"Maaf pak saya buka cewek murahan yang hanya tau minta uang kepacar seperti pacar bapak"
Ucap Audry yang mulai terbawa emosi"Kamu jangan samain pacar saya sama kamu karna dia seratus kali lebih baik dari kamu dan satu dia ngak murahan seperti kamu"
Ucapan Alvin sungguh membuat Audry sakit hati dan tau bahwa kebencian itu masih sangat dalam padanya
"Maaf pak saya salah tali seharusnya bapak ngak menghina saya karena saya juga punya perasaan"
"Saya hanya membantu agar kamu tau siapa kamu yang sebenarnya"
"Bapak memang perna mengenal saya sebelumnya tapi anda sama sekali tidak tau siapa saya sebenarnya dan saya memang menyesal atau mungkin sangat menyesal buat dulu tapi saya terpaksa lakuin itu karna say...
"selingkuh, kamu ngak usah membela diri kamu lagi saya sangat tau gimana sifatmu itu udah kamu pergi bikinin saya kopi danerja karena saya ngak mau waktu berharga saya terbuang sia sia untuk lerempuan sepertimu" potong Alvin
Alvin langsung kembali serius kerja setelah menghina Audry dan ia merasa menyesal dan puas setelah menghina Audry
Sementara Audry pergi membuat kopi untuk Alvin dengan hati yang sakit dan pahanya yang semakin perih
Walau gitu ia tetap pergi buat kopi dan bekerja samapai jam pulang karena mulai hari ini ia akan tinggal bersama Alvin dan ia tau butuk kesabaran ekstra dalam menghadapi sifat Alvin dengan hati yang udah terluka

KAMU SEDANG MEMBACA
mantanku ceo
Teen Fictionapa yang kulakukan itu demi kebaikanmu meski kutau kita sama sama akan terluka tapi inilah keputusanku dan maaf