part 22

8.2K 280 1
                                    

Dikantor Alvin dari pagi hingga siang sekarang sama sekali ngak bisa fokus kerja karena selalu khawatir akan keadaan Audry apa ia udah makan atau udah minum obat apa lagi Audry susah minum obat

Tapi ia ngak bisa untuk pulang hanya untuk menjeguk Audry karena ia merasa kekhawatirannya ini mungkin muncul karena rasa bersalah karena bagaimanapun Audry sakit mungkin karena kata katanya tadi malam hingga membuat Audry sedih dan tidur disofa

Alvin segera menelpon Sila sekertaris lainnya untuk menyurus semua meting untuk hari ini agar ia yang handel semua karena ia akan segera pulang

Setelah Alvin selesai menelpon Sila ia langsung menjemput Wulan untuk ia bawa keapartemennya

Dan disinilah ia berada di apartemennya dan melihat Zivan bermuka cemas sekaligus kesal karena kekeras kepalaan Audry

"Dia siapa Sayang" tanya Wulan

"Sahabatku dan aku sekarang tinggal bareng sepupu perempuanku juga" jawab Alvin berbohong

"Ooo"

"Sayang kamu duduk dulu ya aku mau liat keadaan sepupuku" ucap Alvin yang ngak tahan untuk tidak melihat keadaan Audry apa lagi ia tau arti muka cemas dan kesal Zivan

"Aku ikut sayang" ucap Wulan kemudian mereka masuk sambil Wulan memeluk tangan Alvin membuat Audry makin sedih melihatnya

"Kamu makan sekarang kemudian minum obat" suruh Alvin yang melihat makanan yang baru dan obat yang belum tersentuh yang artinya Audry belum minum obat dari pagi membuat ia emosi

"Ngak" ucap Audry kemudian berbaring membelakangi Alvin dan Wulan

"Sayang kamu keluar dulu ya" ucap Alvin dengan lembut membuat air mata Audry keluar lagi dan langsung ia hapus tapi air matanya agar tidak dilijat oleh Alvin

Setelah Wulan keluar Alvin segera mengunci pintu dan berjalan kearah Audry

"Makan" tekan Alvin kemudian mengangkat Audry agar duduk dipangkuannya

"Ngak ngak ngak" ucap Audry memberontak yang langsung ditanggapi Alvin dengan memeluk tubuh Audry agar ngak banyak goyang karena itu akan membuat Audry tambah pusing

Setelah Audry udah mulai tenang kali ini ia mendengar suara Audry menangis

"Kenapa nangis" tanya Alvin mengangkat kepala Audry agar ia dapat melihat mukanya dan menghapus air matanya

"kamu pasti sengaja bawa diakan hiks hiks padahal karena kamu tau kalau aku masih cii hiks cinta kamu" ucap Audry kemudian memukul Alvin dan langsung ditahan agar Audry ngak banyak gerak

"Maaf kalau gitu sekarang makan" ucap Alvin dan menyuapi Audry dan sekarang tidak ada penolakan lagi karena Audry udah mau makan walau sesekali air matanya jatuh karena sakit kepala atau karena hatinya

Setah makan Alvin kemudian memberikan Audry obat dan lagi dan lagi ditolak

"Makan" ucap Alvin

"Aku capek minum obat terus aku capek vin ennek" ucap Audry yang membuat Alvin bingung

"kamu belum minum obat dari tadi pagi Audry bagai mana kamu bisa sembuh pekerjaan kantor masih banyak" ucap Alvin lagi lagi membuat Audry sakit hati karena Alvin ngelakuin ini semua hanya karena dia sekertarisnya

Audry segera meminumnya agar dapat membuat Alvin segera pergi

"Udah sekarang aku mau istirahat" usir Audry secara halus

Alvin segera membaringkan Audry yang masih dipangkuannya karena ia tau Audrg marah kepadanya tapi biarlah ia juga ngak mau Audry tau ia lakuin ini karena ia khawatir padanya

Setelah membaringkan Audry Alvin keluar karena ia tau Audry ngak mau diganggu

"Ngapain lo ngunci kamar Audry" tanya Zivan didepan kamar Audry pasalnya ia dari tadi teriak tapi ngak ada sautan

Sementara Alvin berjlan keruang tamu yang diikuti Zivan setelah melihat sekilas Audry yang lagi istirahat

"Ngak ngapain cuma maksa untuk makan dan minum obat" jawab Alvin setelah ia duduk

"Dia udah makan minum obat" tanya Zivan

"Iya"

"Baguslah karena tu anak susah banget disuruh makan apa lagi minum obat mungkin udah boson kali" ucap Zivan membuat kata kata Audry saat dikamar kembali ia ingat

"Van tadi Audry bilang ia capek minum obat terus obat apa yang ia minum" tanya Alvin membuat Zivan terdiam beberapa menit tanpa menjawab pertanyaan Alvin

"Zivan" panggil Alvin karena Zivan hanya diam

"Ooo obat itu obat vitamin karena badan ia sering lemah makanya selalu minum obat" jawab Zivan

"Ooo"

"lo ko cepat banget pulangnya"tanya Alvin

"bukan urusan kamu" ucap Alvin dan meninggalkan Zivan menuju kamarnya

"Kurang ajar lo nyesel gue jawab pertanyaan lo tadi" ucap Zivan kemudian berjalan kekamarnya karena Audrykan lagi istirahat









mantanku ceoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang