part 15

9.3K 311 2
                                    

Pagi ini Audry cepat bangun untuk membuat sarapan agar Alvin ngak marah lagi apabila ia terlambat membuat sarapan

Semalam saat ia keluar kamar ternyata pacar Alvin udah pulang ia kira akan bermalam

Tapi ia juga bersyukur ia tidak bermalam karena itu mungkin tambah membuatnya sakit hati

Setelah semua sarapan Audry segerah kekamar Alvin untuk memanggilnya sarapan

"Alvin bangun sarapannya udah jadi"

"Alvin"

"Alvin bangun"

"Alvin" panggil Audry untuk kesekian kalinya tapi Alvin belum juga bangun ia juga akan menyebut nama Alvin apabila diluar jam kerja agar ia tidak terlalu formal sama Alvin karna ia masih didalam lubuk hatinya ia masih berharap dengan Alvin

Sementara didalam kamar Alvin udah bangun dari tadi saat Audry memanggilnya intuk pertama kali tapi ia sengaja membuat Audry kesal

"Alvin bangun kebo bangetsih" Panggil Audry mulai kesal sedangkan Alvin telah selesai mandi dan memakai baju

"Alvin nanti telat lo masuk kerja"

Clek " suara pintu terbuka"

Audry melihat Alvin keluar dari kamar dan telah rapi membuatnya kesal ples marah karna ia dari tadi teriak bangunin Alvin ternyata orangnya udah bangun dari tadi tanpa meberitahunya

"kamu ini apa apaansih dari tadi udah bangun tapi ngak bersuara dan bilang kesaya yang dari tadi teriak" kesal Audry

"Terserah saya" ucap Alvin dengan santai kemudian berjaan kedapur buat sarapan membuat Audry tambah kesal

"Kamu nanti berangkat kantor sendiri jangan berharap barenga saya karena kamu itu hanya sekertaris saya" ucap Alvin sambil memperjelas status mereka

"Saya tau dan saya juga ngak berharap berangkat sama kamu" ucap Audry yang udah tau kalau ia akan berangkat sendiri untung aja ia bawa motor kemarin kesini

Setelah sarapan mereka berangkat kemantor masing masing dan Audry lebih dulu pergi meninggalkan Alvin

Diperjalanan tanpa sengaja Alvin melihat Audry boncengan dengan laki laki sambil tertawa

"Dasar murahan mau aja boncengan sembarangan cowok sambil tertawa lagi" ucap Alvin yang lagi lagi merendahkan Audry walau Audry tidak

Sampai dikantor ia juga melihat Audry sampai dan melihat cowok itu mengelus kepala Audry sebelum Audry masuk kantor

Alvin sekarang berada dalam ruangannya ia langsung melihat kearah Audry yang lagi sibuk kerja

Sementara Audry yang melihat Alvin datang dan duduk dikursinya ia segera berdiri dan memberitahu semua jadwal Alvin hari ini salah satunya pertemuan pada malam hari disebuah club

"Nanti malam kamu temanin saya keclub"

"Siap pak" ucap Audry kemudian permisi untuk membali lagi bekerja

Alvin ngak tau kenapa ia gelisah saat mengingat cowok yang bersama Audry tadi apalagi mereka terlihat sangat dekat sampai sampai Audry mau aja dipegang sama dia

Alvin yang gelisa segera berdiri dan berjalan kemeja Audry

"Audry kamu dari mana aja tadi" tanya Alvin

"Tidak kemana mana pak saya langsung kekantor" ucap Audry

"Lalu kenapa saya melihat dirambut kamu ada ulat bulu"

"Bapak jangan bercanda"

"Saya serius" ucap Alvin dengan serius padahalkan ia selalu bicara serius apalagi sama Audry

Sementara Audry mulai panik ia segera mengambil selembar kertas untuk mengambil ulat bulu itu karena ia paling takut sama ulat bulu dan ular

"Pak ko ngak ada jatuh sih" ucap Audry yang udah dari tadi mencoba menjatuhka ulat bulu

"Kamu baik kekiri" ucap Alvin

Audry segara balik kekiri sehingga ia membelakangi Alvin

Alvin sehera maju dan mencoba mengambil ulat bulu itu atau lebih tepatnya mengelus kepala Audry

"cepat pak saya takut" ucap Audry dengan muka ingin nagis saking takutnya

"Bentar lagi" ucap Alvin sambil ngelus kepala Audry

"Pak ko lama banget"

"Sabar ini baru terangkat kan susah apa lagi tadi ia nyelip dirambut kamu" jelas Alvin sementara Audry langsung duduk setelah Alvin mengambil ulat bulu itu

Alvin segera membuang ulat bulu itu yang ternyata hanya akal akalannya saja agar ia dapat mengelus kepala Audry untuk menghilangkan bekas cowok lain karna ia ngak rela Audry bersama cowok lain walau ia ingin membuat Audry menderita

Sungguh egois tapi itulah Alvin yang sekarang

"Kamu cepat kerja" suruh Alvin saat melihat Audry masih duduk nenangin diri

Audry segera melakukan pekerjaannya lagi walau ia belum terlalu tenang

Alvin masih sesekali memperhatikan Audry yang sedang bekerja dan ia memikirkan apa Audry udah punya pacar atau itu hanya permainannya saja seperti ia

Alvin segera melihat email yang dikirim Audry yang berhubungan dengan kerja aja

Alvin juga sangat suka dengan kerja Audry dari pada sekertaris lainnya termasuk Sila karna selama ia kerja hanya satu kali ia melihat kesalahan Audry

Walau gitu ia akan tetap membuat Audry kesusahan hingga membuat masalah agar ia dapat memarahi atau menghukumnya lembur

Agar ia ngak pergi bertemu dengan cowok lain hanya untuk dipermainkan baikkan Alvin yang memikirkan perasaan cowom lain agar ngak tersakiti

Atau Alvin memiliki alasan lain untuk menghukum Audry karena ia cemburu atau karena itu untum senang senang aja agar Audry menderita biarlah karena apapun yang Alvin lakukan demi dirinya sendiri






mantanku ceoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang