part 12

9.3K 299 0
                                    

"Audry janjiya tidak akan tinggalkan aku"

"Iya kan aku sayang sama kamu"

Yeee "Kita lulus sayang kita lulus" ucap Alvin

"Iya selamat ya Alvin ayo kita ketemu ketaman belakang " ajak Audry sambil menarik Alvin

"Alvin kita putus aku sudah bosan sama kamu aku udah punya lelaki lain yang lebih dari segalanya dari kamu"

"Audry kamu bohongkan Audryy" panggil Alvin pada Audry yang mulai menjauhinya

""Selamat tinggal pria membosankan"

"TIDAAAAAA AUDRYYYY" teriak Alvin sambil bangun dari tidurnya yang ternyata hanya masalalunya bersama Audry

Alvin ternyata tanpa ia sedari ia menesteskan air mata saat ia tadi tidur Alvin kembali mengigat saat Audry memutuskannya demi pria selingkuhannya yang lebih darinya itu

Telapak tangan Alvin mulai mengepal dan Alvin kembali ingin membalas sakitnya kepada Audry padahal selama ia dan Audry di Singapur ia berfikir ingin melupakan dendamnya pada Audry tapi sayang ia masih sangat sakit hati apalagi Audry dulu berani selingkuh

"Tunggu saja pembalasanku bicth"

Audry menjadi khawatir ketika melihat Alvin keluar dengan muka seperti dulu saat ia memutuskannya

"Silahkan dimakan sarapannya pak"

Audry segera minum ketika Alvin selesai makan dan pergi meninggalkannya tanpa mengucapakan sepatah katapun

Pukul 9 pagi pesawat mereka telah mendarat Audry kini membawa dua koper yaitu kopernya dan koper Alvin yang tidak berperasaan apa Alvin tidak tau ia kesusahan membawa dua koper itu dengan tubungnya yang kecil

"Simpan dibagasih" titah Alvin

"Biar saya aja bu" ucap supir Alvin pak joko

"Tidak biar Audry yang simpan"

Audry kembali dibuat emosi tapi ia harus menahannya karena saat ini posisinya sebagai sekertaris Alvin

"Apa ajasih yang Alvin bawa sampai kopernya berat sekali" ucap Audry dalam hati

"Cepetan"

"Iya"

Perjalanan hanya dilalui dengan keadaan sunyi pasalnya Alvin maupun Audry tidak mengeluarkan suara sama sekali hingga mereka sampai di lobi perusahaan Allart

Ketika Audry ingin mengambil kopernya dibagasi Alvin segera mencegahnya

"Kamu ngak usah ambil koper biar pak Joko yang membawanya pulang keapartemenmu karena kamu akan lembur malam ini" titsh Alvin dengan sadis apakah Alvin tidak tau saat ini Audry udah lelah masa harus lembur dikantor lagi

"Maaf pak hari ini saya sangat kelelahan apa boleh saya tidak lembur malam ni saya janji besok saya akan lembur" tawar Audry yang saat ini benar benar lelah

"Kalau saya bilang lembur ya lembur tidak tawar menawar kamu itu sekertaris bukan bos saya" ucap Alvin lalu berjalan meninggalkan Audry yang saat ini menjadi pusing akibat tidak minum obat tadi pagi

Audry berjalan dengan cepat agar dapat sampai keruanganya dan Alvin untuk minum obat walaupun terlambat tapi ia harus meminumnya biar ia tidak pingsan

"Audry kamu baikkan?" tanya Sila ketika ia melihat Audry keluar dari lift dengan buru buru dan muka yang pucat

"Saya taidak apa apa saya tadi hanya lupa minum vitamin jadi agak lemah saya permisi mba takut pak Alvin marah saya lama masuknya"

"Iya igat jaga kesehatanmu"

"Makasih perhatiannya mba saya masuk dulu"

"Ingat saat jam kerja jangan singgah gosip dulu kamu itu saya gaji bukan untuk gosip" sindir Alvin saat Aidry baru saja masuk ruangannya

"Maaf pak"

Tutu tut tutt

"Halo sayang hari ini aku baru pulang Singapur aku bawain kamu banyak hadiah lo"

"beneran kamuvpasri bohongkan karena Audry ada didekatmu" ucap laura

"Beneran masih aku bohong akukan sayang kamu mungkin 15 menit lagi sampai kekamu"

"Makasih sayang i love you"

"Sama sayang dan i love you too aku tutup aku lagi banyak kerjaan nih"

"Iya sayang semagatya kerjanya"

Lagi dan lagi Audry sakit hati mendengar Alvib bicara sayang pada perempuan lain

Mungkin ini karma karena dulu menyakiti perasaan Alvin ia akui ia seharusnya bicara jujur pada Alvin tentang penyakitanya dulu tapi apa mau dikata Audry tidak tega memberi harapan kecil pada Alvin dengan keadaannya

Lihat saja sudah 3 tahun ia mengesumsi obat tapi ia belum sembuh total bisa saja penyakitnya akan kembali kapan saja

Mungkin ia harus iklas Alvin bersama perempuan lain selama penyakitnya belum sembuh jika penyakitnya telah hilang selamanya ia akan berusaha agar Alvin kembali padanya jika saja Alvin belum menikah Audry tidak mau dicap sebagai perusak rumah tangga

Akhirnya Audry bisa pulang jiga setelah menyelesaikan kerjanya jam 11 begitupun juga dengan Alvin yang ia kira akan meninggalkan dan membiarkan Audry lembur sendirian

"Mulai hari ini kamu akan tinggal bersama saya dan mengurus semua yang saya perlukan seperti memasak" titah Alvin yang membuat Audry kaget atas apa yang diucapkan Alvin

"Maaf pak saya punya apartemen sendiri dan saya otu sekertaris pak Alvin bukan pembantu pak Alvin" tolak Audry ia mana mau tinggal dengan Alvin bisa sakit hati terus dia

Alvin hanya menanggapi santai ucapan Audry " Terserah saya saya bos kalau kamu tidak mau mendengar perulintah saya ya silangkan mengundur diri"

Skatmat

Audry tidak dapat lagienolak pasalnya ia sangat membutuhkan pekerjaan ini agar ia tidak menyusahkan bundanya lagi mengenai pembayaran obatnya yang lumayan mahal itu

"Baik tapi semua barang saya ada di apartemen"

"Kamu malam ini saya izinkan pulang agar kamu dapat mengemas semua barangmu"

"Saya sudah menyiapkan supir taksi Untukmu didepan" ucap Alvin lalu meninggalkan Audry

"Makasih pak" ucap Audry ketika berhasil menyusul langkah lebar Alvin

"Ingat besom kamu tinggal dengan saya diapartemen dan tidak ada Bantahan" ucap Alvin dwngan tegas

"Iya pak mana bisa saya menolok"

"Bagus" ucap Alvin dengan senyum kemenangannya kareba berhasil membuat Audry tinggal bersamanya ia akan membuat Audry menderita saat tinggal bersamanya diapartemen













mantanku ceoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang