Setelah semua pekerjaan Audry selesai ia segera pulang dan mengambil semua barangnya untuk dibawa keapartemen Alvin dan disinilah ia sekarang dihadapan Sang bos Alvin
"Kamu tidur disamping kamar saya dan kamu juga harus membersihkan apartemen saya dan jangan lupa memasak" ucap Alvin memberitahu pekerjaan Audry selama ia tinggal bersama
"Tapi pak apa harus saya juga yang membersihkan apartemen kan udah ada petugasnya soal masak saya setujuh dan saya juga bukan pembantu tapi saya sekertaris bapak" ucap Audry yang tidak terima
"Saya ngak terima bantahan"
Audry ingin protes lagi tapi udalah ia pasti tidak bisa menang lawan Alvin
Sedangkan Alvin hanya tersenyum saat Audry pergi kekamar karena ia sudah mulai membalas sakit hatinya
Karena mulai hari ini permainan yang sebenarnya telah dimulai hahhaa hahahaaa
"Bapak sakit" ucap Audry setelah balik dari kamar dan melihat Alvin tertawa tanpa sebab
Sementara Alvin langsung berhenti tertawa saat mendengar suara Audry
"Beraninya kamu bilang saya gila"
"Habis bapak tertawa sendiri kan kata orang kalau orang gila itu tertawa tanpa sebab"
"Saya lagi chat sama PACAR saya kamu pergi sana masak" ucap Alvin menekan kata pacar untuk membuat Audry cemburu dan kesal tapi ia yang kesal karena Audry sama sekali tidam cemburu
"MASAK YANG BANYAK PACAR SAYA MAU MAKAN"teriak Alvin saat Audry sudah ada didapur memasak
Huhh lagi daln lagi Audry hanya mampu menahan cemburunya karena ia sudah bukan siapa siapa Alvin lagi
Setelah setengah jam Audry telah menyelesaikan semua masakannya dan segera pergi untuk manggil Alvin
"Pak masakannya udah siap"
"Baik kamu harus memamar sekarang juga karena saya mau makan sama pacar saya" ucap Alvin tanpa mikirkan Audry yang belum makan juga
"Tapi pak saya belum makan"
"Oke kamu makan aja dikamar dan jangan keluar sebelum pacar saya pulang" titah Alvin
Audry segera masuk dapur dan membawa makanannya kekamar tanpa mau membalah ucapan Alvin lagi
Sekarang Audry hanya mampu menangis dalam diam karena mendengar kemesraan Alvin dengan pacarnya
Walau ia bukan siapa siapa Alvin tapi cintanya masih sama bahkan bertambah mepada Alvin
Ia ingin jujur tapi terhalang dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh
Audry juga hanya makan sedikit karena nafsu makannya udah hilang mendengar Alvin tertawa bersa pacarnya
"Obat aku udah tinggal 9 biji dan itu hanya cukup untuk 3 hari sementara ia terima gaji 5 hari lagi terpaksa deh minta uang lagi sama mama" ucap Audry saat melihat obatnya
Tut tut tut
"ya" ucap Audry saat mengangkat telpon Zivan
"2 hari lagi gue ke indo"
"Waah jangan lupa oleh oleh awas aja sampai kamu lupa"
"Iya, om Farhan juga nitip obat sama gue dan berpesan agar lo jangan lupa minum obat"
"iya aku ngak lupa ko walau kadang sih" ucap Audry
"Awas aja kalau lo lupa lagi gue lempar juga lo kekandang macan"
"Emang kamu rela aku tinggalin" ucap Audry tanpa tau kalau Alvin mendenvarnya karna pacarnya udah pulang
"Enggak lah"
Hahaaha " makanya kagan asal bicara karena akukan paling gagenin dan banyak yang sayang temasuk kamu" ucap Audry sambil berbangga diri
"Iya iya lo kan cuma sepupu gue satu satunya"
Sementara dibalik pintu Alvin hanya dapat mengepalkan tangan mendengar pembicaraan Audry dengan pacaranya
Kenapa ketika ia ingin Audry merasa cemburu tapi malah itu kembali padanya
"Dasar cewek murahan" ucap Alvin sambil meninggalkan kamar Audry menuju kamarnya
Alvin sama sekali tidak tau betapa cemburunya Audry saat melihat ia bersama pacarnya bermesraan karena Audry dapat menyembunyikan perasaannya apa lagi dihadapan Alvin
Dan Audry tidak ingin terlihat lemah sama orang lain cukup pada keluarganya saja ia terlihat lemah
Ia harus kuat dan semangat agar ia segera sembuh walau dengan hati yang sakit
Ia tidak ingin membuat keluarganya tambah sedih kalau ia menyerah walaupun ia sembuh dan Alvin bersama yang lain ia akan rela karena semua yang terjadi karena kesalahannya yang telah berbohong
Kerana sicinta apapun ia pada Alvin tapi ia lebih senang melihat Alvin bahagia walau bersama yang lain karena ia tau cinta tak selamanya memiliki
KAMU SEDANG MEMBACA
mantanku ceo
Jugendliteraturapa yang kulakukan itu demi kebaikanmu meski kutau kita sama sama akan terluka tapi inilah keputusanku dan maaf