"Eunghh...", 'Halo".
"Baru bangun baby?"
"Ehh" Shasa langsung bangun dari tidurnya dan matanya membuka lebar sempurna melihat siapa yg menelfon.
Nomor yg tidak dikenal? batinnya bertanya.
"Sayang masih disana?" panggil orang itu.
"Siapa" tanya Shasa curiga.
"Lee Taeyong" ucapnya disana dengan nada yg rendah.
"Taeyong" cicit Shasa, walau shasa tidak mempunyai kontak Taeyong tapi dia bisa mendengar suara yg sangat dia hapal, dia melihat sahabat sahabatnya yg masih tidur lalu melihat lagi ke hp nya, jam 06.12 pagi, demi Tuhan Shasa dan yg lain tidur jam 3 subuh tadi, kepalanya pening sekarang.
"Yes babe i'am" Taeyong terkekeh diseberang sana.
"Ngapain nelfon, dan tau darimana nomer gue" selidiknya.
"'Haha ngga penting Sha, gimana acara nginepnya? Seru?".
"Bukan urusan lo" lalu Shasa mematikan panggilannya, mood nya rusak sekarang. Dia mematikan telfonnya, mencargernya lalu melanjutkan tidurnya karena udaranya sangat dingin sekarang.Pukul 11 siang mereka semua baru bangun, Jennie yg pertama bangun melihat teman temannya masih bergelung dengan selimut, bahkan sekarang jam 11 siang tapi udaranya masih dingin maklum di puncak. Membangunkan satu persatu dari Ochi, Shasa dan Jisoo. Setelah mencuci muka dan gosok gigi mereka keluar untuk sarapan, sekarang udah siang berarti makan siang. Masih sepi, belum pada bangun ternyata.
"Masih sepi ini, belum pada bangun mungkin" ucap Jisoo.
"Iya kayanya deh, yaudah deh kita ke kamar yuk dingin ini" ucap Shasa sambil menggosok gosokan telapak tangannya, semua mengangguk lalu pergi ke kamar lagi. Jennie langsung menelfon Jhony karena katanya Jhony menyepamnya dengan telfon dan chat, Ochi dan Shasa yg sedang mengobrak abrik koper mereka guna mencari snack, Jisoo yg sekarang bucin alias sedang video call dengan Taeil.
"Kamu baru bangun yang" tanya Taeil, itu yg mereka dengar.
"Iya sayang, kita tidur larut hehe" Jisoo cengengesan, Jennie berdecih Jisoo meleletkan lidahnya ke arah Jennie.
"Ka Jisoo bucin juga ya ternyata" kata Ochi.
"Heh jubaidah, kemana aja lo? Kita temenan dari jaman zigot dan lo baru tau itu mak Jisoo bucin ka Taeil?" sewot Shasa.
"Selow ngapa beb, pms lu?".
"Tauah gue ngga mood".
"Kenapa? Eunwo lagi?".
"Bukan, tadi Taeyong nelfon gue pagi pagi tau dari siapa coba nomor gue" crita Shasa sambil memakan snacknya.
"Hah sumpah lo?" kaget Ochi.
"He'em gue aja kaget, gue kira Enu yg telfon gue eh malah nomer yg tidak dikenalnya".
"Padahal gue ngga pernah tuh nyebar nomor anak anak" heran Ochi.
"Ngga tau lah gue aja punya nomor kalian doang sama Enu".
"Gue tanya nanti ke Yuta Sha tenang aja" Ochi menepuk kepala Lalisa sayang, Lalisa hanya tersenyum lembut.Tok tok tok!
"Guys kebawah ayok kita sarapan bibi udah nyiapin makanan" teriak Jihyo didepan pintu kamar mereka.
"Ehh" Shasa kaget bersama Ochi "Yuk keluar itu si Jihyo udah teriak teriak".
"Woy Jen Soo yuk keluar gue udah laper nih" ajak Ochi.
"Bentar Chi" jawab Jennie yg sedang asik telfon dengan Jhony.
"Tinggalin aja Jennie" Jisoo yg melangkah keluar dari kamar.
"SIALAN JISOO" teriak Jennie."Udah turun semua belum?" tanya Tzuyu.
"Tinggal Jisoo, Shasa, Jennie sama Ochi" jawab Yeri.
"Ya--".
"Siang sahabat dakjalku" sapa Jisoo riang.
"Bangsat baru gabung udah buat kesel aja" kesal Sana.
"Jangan bikin gue ngomong kasar ya anjing" umpat Irene.
"Btw itu udah ngomong kasar ya" jawab Mina.
"Bacot aja terus makannya nanti" sinis Shasa.
"Kita nungguin lo ya bangke" Seulgi dengan sinis.
"Hehehe nungguin Jennie telfonan sama Jhony tadi Seul malahan lama" Ochi dengan polosnya, Jennie menggeplak kepala belakang Ochi.
"Sakit goblok" Ochi menatap tajam Jennie.
"IH DIEM!!" teriakan Joy yg warbiasahh, semua bungkam.
"Tinggal makan aja banyakan bacot" Joy dengan tatapan tajamnya.
"Hehe" Shasa terkekeh lucu, membuat Joy yg kesal pun melotot lalu mencubit pipi Shasa gemas.
"Aaaa gemesnya".
"Arghhh sakit" rintih Shasa.
"Jauhin tangan lo dari anak gue, tangan lo bau neraka" Jisoo langsung memeluk Shasa.
"Oasu".
"Makan woy dingin ntar makanannya" Tzuyu.
Mereka memakan makanannya dengan lahap, setelah makan Tzuyu ingin mengajak mereka ke Kebun Teh, akhirnya mereka makan dengan cepat karena ingin cepat cepat ke kebun teh. Shasa sudah siap dengan kameranya, dan jangan lupakan pakaian panjang karena takut nanti akan kedinginan.
Menempuh sekitar 1 jam akhirnya sampai juga di kebun teh, udaranya sangat sejuk dan suasana nya damai. Berjalan dan berfoto foto, tidak memikirkan apapun karena mereka hanya ingin have fun disini. Shasa dan Mina sedang di tengah tengah kebun teh.
"LALISA EUNWO TELFON" teriak Joy yg mengagetkan Shasa yg sedang memfoto Mina.
"Udahan aja deh Sha panas banget ini itu cowo lo juga nelfon kan" ucap Mina, Shasa mengangguk lalu jalan ke araha teman temannya.
"Nih cewe lo" ucap Joy yg tadi mengangkat telfon Eunwo.
"Sayang" panggil Enu di seberang sana.
"Kenapa nu?" tanya Shasa, dia sedang melakukan video call.
"Bucin lo Wo" ucap Irene disebelah Shasa.
"Ya biarin dong, kaya lo ngga aja sama bang Suho" jawab Enu.
"Sialan" dia merebut hp Shasa "Awas aja lo nyakitin anak gue ya, gue potong otong lo" ancam Irene yg tidak main main, Enu melotot kaget disana.
"Jangan gila lo, nanti gue bikin anak sama Shasa gimana?" sinis Enu "Balikin hp cewe gue, muka lo kaya nenek lampir".
"Bangsat banget cowo lu Sha sumpah" ucap Irene kesal.
"Hahaha" tawa mereka.
"Lo nganggur Wo ngga ada kerjaan" tanya Jihyo.
"Kalo gue nganggur Shasa mana mau sama gue Hyo".
"Iya juga ya, Jihyo kok bodoh" ucap Yeri.
"Diem lu boncel".
"Telfon aja di rumah yang, kamu lagi sama temen temen kamu takut aku ganggu" ucap Enu ke Shasa.
"Iya nanti aku telfon kalo udah sampe" Shasa tersenyum manis.
"Yaudah have fun sayang, love you".
"Love you too" Shasa mematikan telfonnya.
"Eunwo ngertiin lo banget deh, tau aja kalo lagi sama temennya" ucap Jennie.
"Dia emang gitu ngga mau ganggu gue sama temen, sama aja kaya gue kalo dia lagi sama temen ya gue ngga ganggu waktu dia" jawabnya.
"Jhony ngga gitu anjer dia possesip banget ke Jennie" Seulgi.
"Hehe ya maap Seul, gue aja gitu ke cowo gue kok" Jennie cengengesan.
"Guys ini udah jam berapa?" tanya Jisoo.
"Jam 3 nih" jawab Naeyon.
"Pulang yuk cape banget gue laper juga" Dahyun sambil memegang perutnya.
"Gue juga laper ini yuk pulang" Wendy pun sama.
"Yaudah kita pulang deh" ucap Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine Is Still Mine
Ficção Adolescente"semua yg menjadi milikku, termasuk kamu, aku akan menjadi sangat egois jika itu menyangkut kamu ketika ada orang lain yg akan merebutmu dariku. Aku bakalan melawan takdir jika takdirmu bukan aku lalisa" Lee Taeyong "aku tidak suka cowo yg tukang se...