"Can we talk again? just like how we talk before." - Damaru Kylevan.
"I hide all my pain with the word I'm fine." - Aidam Kyleyaksa.
"What if... I told you I like you? would you love me back?" - Drakyle Arvedam.
"Talk to me, I miss you." - Dobbyan R...
"Rencananya sekolah kita akan ikut lomba cerdas cermat tahun ini." Miss Rully berbicara didepan kelas sambil sesekali membenarkan letak kacamatanya.
"Untuk perwakilan Miss akan adakan sedikit kuis ya." ucapnya lalu duduk kembali dikursinya.
Kebanyakan anak-anak dikelas hanya menanggapi seadanya, tidak berminat. Soal-soal untuk pelajaran mereka saja sudah memusingkan apalagi soal-soal di cerdas cermat. Kecuali dua anak yang tatapan matanya langsung berbinar menatap hal itu, siapa lagi kalau bukan duo ambis : Arvedam dan Dobbi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi Dob lo beneran mau ikut cerdas cermat?" tanya Dobbyan kemudian meminum jus jeruknya.
Dobbi hanya mengangguk karena ia masih serius dengan nasi gorengnya.
"Semangat ya Dobbi, you are the best!" ujar Doyogi seraya menepuk pelan kepala Dobbi yang lagi-lagi hanya diangguki oleh Dobbi.
Dobbyan melirik sekitar kantin, ramai seperti biasa hanya saja hari ini ada yang berbeda. Dua kursi didepannya terisi oleh 3Dam yang sepertinya sedang serius membicarakan sesuatu.
Tanpa sengaja matanya bertatapan dengan Damaru yang entah sejak kapan ikut memperhatikannya, Keduanya terdiam dalam tatap, sama-sama tidak mau mengakhiri kontak mata yang beberapa saat lalu tidak sengaja terjadi.
"Tell me why do you still love me?." "Why do you love me?." "You know you shouldn't love me." "Yea, you still love me."
Itu suara musik yang terdengar dari speaker yang berada dikantin, sekolah mereka mempunyai stasiun penyiaran radio sendiri, penyiarnya juga siswa dan siswi disekolah ini.
"Woah gak kerasa ya kita sudah sampai dipenghujung acara hari ini, terimakasih sudah mendengarkan siaran kami hari ini." ujar salah satu penyiar radio lalu siaran hari ini berakhir diiringi dengan lagu Why milik Bazzi.
Dobbyan mengalihkan pandangannya memutuskan untuk mengakhiri acara adu tatap bersama Damaru, sedangkan Damaru hanya tersenyum kecil melihat tingkah Dobbyan.
"Lagunya enak ya." Ujar Arvedam sambil menikmati susu berperisa pisang dalam kemasan kotak.
"Ya gak susu gue juga yang lo embat." Sahut Damaru sambil mengambil susunya sedangkan Arvedam sendiri hanya tertawa, senang rasanya bisa menjahili Damaru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.