Wayo

258 61 6
                                    


"Idam!" panggil Doyogi antusias begitu melihat Idam masuk ke kelas.

Idam sendiri hanya menatap Doyogi dengan senyuman kecil yang terpatri diwajahnya yang masih terlihat sedikit pucat.

"Lo sakit apa? Kenapa gak masuk?" tanya Doyogi mengikuti Idam yang berjalan menuju kursinya.

"Nggak sakit, cuma males masuk." Jawab Idam menaruh tasnya lalu duduk.

"Kenapa?" tanya Doyogi ikut duduk dikursi milik Eunsang.

"Lagi males liat Arvedam sama Dobbi taruhan padahal gak pernah ada yang menang." jawaban Idam sukses membuat anak dikelas memperhatikan keduanya.

Sejak beberapa saat lalu, saat Dobbi mengajak taruhan dengan Arvedam entah kenapa guru mereka jadi rajin memberikan ulangan harian.

"Otak kelean enak 5G, lancar jaya, lah otak gue masih edge." gerutu Jisung karena tau hari ini akan ulangan lagi dan seperti biasa Arvedam dan Dobbi taruhan lagi.

Padahal jika ditelaah kembali, mereka selalu seri. Ulangan bahasa inggris yang mendapat nilai sempurna Damaru dan Dobbyan, ulangan sejarah yang mendapat nilai tertinggi Idam, ulangan bahasa nilai tertingginya Jiyoon, sedangkan Arvedam dan Dobbi selalu mendapat nilai yang sama.

"Ngapain sih kalian taruhan mulu, kalo saling suka bilang aja." celetukan Idam yang membuat dua orang itu tersedak.

"Taruhan mulu mending kerja sama, belajar bareng atau pacaran aja sekalian." timpal Doyogi.

"Jadi orang dewasa susah ya gi, banyak gengsi yang akhirnya malah nyiksa diri sendiri." ujar Idam yang membuat mereka merasa tersentil.

"Karena kita bayi, kajja kita bermain, btw Ogi udah nanem dandelion loh" ujar Doyogi kemudian menarik tangan Idam, mengajaknya keluar dari kelas.

"Karena kita bayi, kajja kita bermain, btw Ogi udah nanem dandelion loh" ujar Doyogi kemudian menarik tangan Idam, mengajaknya keluar dari kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat lewat jam dua belas malam dan hari berikutnya dimulai, apakah kita akan semakin jauh?

Jika aku menahan nafas dan melepaskan dirimu yang menjadi respiratorku, apakah aku bisa bertahan?

aku ingin bertanya pada langit 'apa artinya aku mencintaimu?'

hanya kamu yang hilang dari duniaku, tapi aku merasa kehilangan segalanya, ada apa denganku?

weyo weyo weyo
kenapa aku gak bisa tanpamu?

weyo weyo weyo, katakan padaku, kenapa harus kamu, kenapa kita tidak bisa bersama?

"wehaye why kunaon kitu." Idam terus menyanyikan lagu itu seharian ini membuat Arvedam heran dengannya.

Tidak masuk sekolah selama tiga hari membuat adiknya tertekan kah, kenapa pula adiknya menyanyikan lagu galau seperti itu padahal crush aja dia gak punya.

Seharian ini Idam terus mendengarkan Wayo dari penyanyi kenamaan korea, Bang Yedam. dikelas ia nyanyi wayo, dimobil nyanyi wayo, sampe dirumah bahkan ini mereka lagi santai seperti biasa dikamarnya Idam pun, dia nyanyi wayo, untung saja suara Idam enak didengar , lagipula lagu yang Idam putar nyaman di telinga semuanya.

3DAM VS 3DOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang