14

11.8K 1.3K 314
                                    

Jangan salah lapak. Ini Markhyuck punya. Bxb pula.

Warning ⚠️ 18+ 🔞
Mari berdosa bersamaku 🔞
Eak 🌚

Si Eroz lagi ujian, doain banyak yang ngk paham.g

Happy reading ! Selalu tinggalkan jejak,
Klau ngk kutanpol sandal ! .g

.
..
...
..
.

Mark mengacak rambutnya yang basah dengan handuk kecil ketika baru keluar dari kamar mandi. Ia langsung mencari keberadaan Haechan yang tidak ada diatas tempat tidurnya seperti terakhir tadi ia tinggal.

Ternyata Haechan berada di meja hiasnya. Sedang mematut-matutkan dirinya di depan cermin dengan kaca mata barunya.

Sebuah senyum mengembang di bibir Mark.

'Bukankah dia menolak kaca mata itu dari kemarin ?'

Langkah Mark membawanya berdiri di belakang Haechan lalu memegang kedua pundak laki-laki itu dan mengusap rambutnya kecil.

"Kurasa sebelumnya ada yang menolak menggunakan kacamata itu." Ucap Mark membiarkan tetesan air sisa keramasnya mengenai tengkuk Haechan dan membuat laki-laki itu bergidik kecil.

Pasalnya tadi dia sempat menolak untuk mandi dengan banyak alasan. Padahal Mark sudah menawarkan diri untuk memandikannya juga.
Sekalian bermaksud mesum, dan Mark pikir Haechan akan mau. Tapi ia tetal menolak.

"Aku hanya akan memakainya malam ini."
Haechan berbalik dari kursinya dan langsung mendekapkan kedua tangannya pada kaki Mark.

Diposisi ini, Haechan yang kepalanya tepat berada di perut Mark, menengadah dengan tersenyum lebar pada Mark. Meletakkan dagu runcingnya pada salah satu kotak kokoh di perut Mark.

Mark sendiri yang tidak terlalu kaget lagi dengan hal-hal tiba-tiba yang dilakukan Haechan, menggoyang-goyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri dengan tetap memegangi pundaknya.

"Mengapa memangnya ?" Mark menaikkan sebelah alisnya dengan tersenyum penuh makna.

"Aku ingin melihatmu dengan jelas ketika bercinta."

Mark tersenyum semakin lebar.
Pasalnya ke-frontalan Haechan dalam berbicara dengan tampang polosnya yang lucu dibalik kaca mata itu benar-benar menggemaskan untuk Mark.

"Bagaimana dengan besok ?" Tanya Mark mengusap kepala Haechan dengan lembut.

Haechan membolakan matanya, yang membuat Mark tidak dapat membendung keinginannya mencubit gemas pipi kanannya yang cubby.

"Apa kau akan menginap juga besok ?"

"Tentu. Aku akan merawat Renjun selama beberapa hari."

Haechan merotasikan matanya lalu beranjak berdiri setelah menggeser kursinya. Kini ia mengalungkan kedua tangannya di leher Mark dan tangan pemuda yang baru selesai mandi itu turun kepinggang Haechan.

"Bagus. Kita bisa melakukannya setiap saat." Ucap Haechan seduktif berbisik di telinga Mark, bahkan Mark harus menahan geli karna Haechan menghembuskan nafas panasnya di bagian itu.

"Apa hanya itu yang ada di kepalamu hm ?" Mark mencubit pucuk hidung tajam Haechan yang mencuat.

Dan laki-laki itu mengangguk dengan mantap, ditambah dengan mimik ekspresi lucu ketika ia memanyunkan sedikit bibirnya dan memejamkan mata. Membuat Mark tergelak beberapa saat.

"Salahmu mengatakan akan melakukannya jika aku sembuh sebelumnya. Sekarang aku menagihnya."
Haechan mencuri kecupan ringan di bibir Mark yang sangat menggairahkan untuknya.

[FF] BE MINE •Markhyuck ^ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang