15

14.9K 1.3K 319
                                    

Jangan salah lapak. Ini Markhyuck punya. Bxb pula.

Warning ⚠️ 18+ 🔞
Mari berdosa bersamaku 🔞
Eak 🌚

Si Eroz lagi ujian, doain banyak yang ngk paham.g

Happy reading ! Selalu tinggalkan jejal,
Klau ngk kutanpol sandal ! .g



.

..

...

..

.

Haechan menghentikan aktivitasnya memotong wortel ditangannya ketika merasakan sebuah tangan melingkar nyaman diperutnya.

Setelah Haechan menuntaskan urusannya dengan sekali pelepasan di kamar mandi tadi, ia hanya mengenakan kaus putih tipis yang biasa dia pakai untuk bersantai di rumah, tanpa bawahan apapun. Sekalian menggoda Mark tentu saja.

Haechan memutuskan untuk memasak sesuatu karna ia merasakan perutnya sedikit memberontak. Ia membiarkan Mark begitu saja yang terlihat kesal di dalam pelukan tidur lelapnya Renjun. Pasalnya tentu saja 'adik' dalam celananya sudah mendesak sedari beberapa waktu sebelumnya.

"Dimana celanamu " Tanya Mark meletakkan dagunya di pundak kanan Haechan, menikmati aroma sabun yang manis dari tubuh laki-laki itu.

Haechan memundurkan tubuhnya, sengaja agar bagian selatan Mark mengenai bokongnya yang terekspos sebagian karna kaosnya tidak begitu panjang.

Haechan tersenyum ketika mendengar Mark mengeram kecil. Lalu berpindah ke bagian lain dari meja pantry dapurnya untuk mencuci tangan.

"Bisakah kita kembali ke kamar sekarang ?" Tanya Mark masih memegangi ujung kaos Haechan.

"Bagiaman dengan Renjun ?"

"Aku sudah memindahkannya ke kamarnya sendiri."

Haechan terlihat berpikir, ia sengaja mengulur waktu dan memperlihatkan hal itu pada Mark sehingga membuat laki-laki itu semakin gemas.

"Tapi aku lapar Mark. Kembalilah dulu, nanti aku menyusul."

Tapi Mark malah menyerang Haechan dan memojokkannya di meja pantry. Mengukung tubuh menggoda itu diantara meja dan dirinya. Satu tangan Mark mulai mengelus bagian paha Haechan bersamaan dengan kecupannya yang ia layangkan ke leher sexy itu.

"Ehhgghhh.. M-markkk ahhgghh..." HAechan menengadahkan kepalanya merasakan sensasi lain ketika tangan Mark meremat bagian selatannya yang sudah tertidur setelah pelepasan tadi dengan cukup kuat.

Tidak ingin kalah, Haechan mengalungkan satu tangannya dan tangan yang lain mulai meraba gundukan mengeras disebalik celana Mark. Mereka sama-sama menahan erangan masing-masing. Kini Mark mendudukkan Haechan keatas meja pantry. Sedikit ngilu karna meja dari batu marmer yang dingin itu mengenai kulitnya. 

"Bukankah k..kauhh mengatakkanhhh tadi tidak mau Markkhh ?" Haechan kewalahan menangani desahannya ketika tangan Mark bergerak mengoral kelaminnya menggunakan tangan berototnya. 

Leher Haechan terasa sangat sakit dan seolah hampir patah karna ia terus saja menengadahkan kepalanya. Kini kedua tangannya hanya mampu menyangga tubuhnya sendiri ke belakang. Dan membiarkan bagaimana Mark memberikan servisnya.

Tangan Mark yang satunya tidak tinggal diam, ia mencoba menurunkan celananya sendiri ketika sebuah titik kembar di dada Haechan menarik perhatiannya dan membuatnya menjilati bagian itu dan mengemutnya pelan.

Setelah Mark berhasil meloloskan celananya, ia meraih kepala Haechan dan meraup bibir merona laki-laki itu dalam kuluman-kuluman pengejaran nafsu. Desahan Haechan tertahan ketika tangan Mark dengan lihai memainkan salah satu putingnya dengan bergerak memutar, bersamaan dengan Mark terus mengocok penis kecilnya. Melakukan handjob yang memabukkan untuk Haechan.

[FF] BE MINE •Markhyuck ^ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang