20

9.4K 1K 580
                                    


Jangan salah lapak. Ga buta. Ok

Warning ⚠️ 18+ 🔞
Mari berdosa bersamaku 🔞
Eak 🌚
*sedikit scene doang.

Mon maap yang pada minta Jeno uke. 😖😖
Sorry bngt...














Kalau gw turutin. Eakkk








*JAEMNO AREA
[+Markhyuck juga]
.

Happy Reading

.
..
...
..
.

"Mark.."

Panggilan kecil itu dibalas deheman kecil Mark. Ia masih terlalu malas untuk mengeluarkan suara, bahkan matanya masih menutup dengan rapat. Walaupun ia sudah bangun.

Jam beker sudah berbunyi sekitar 5 menit lalu. Haechan hanya mematikannya agar tidak berisik. Lalu kembali menyamankan posisinya dalam dekapan Mark dalam selimut. Memainkan jarinya berputar di dada Mark.

"Apa yang kau sukai ?"

Kening Mark berkerut kecil. Sedikit aneh dengan sosok Haechan dipagi hari.

Pertanyaannya acap kali sangat random.

"Semangka. Aku juga menyukai keju, dan beberapa hidangan china."

Setidaknya itu yang bisa Mark pikirkan sebagai jawaban pertanyaan Haechan. Sesuatu tentang makanan.

"Apa yang kau suka dariku ?"


"Siapa bilang aku menyukaimu." Sahut Mark masih dengan mengelus-elus pundak Haechan.

Haechan tidak merespon kalimat itu. Ia mendekap Mark semakin erat dan Mark membiarkan tubuhnya di jadikan guling oleh laki-laki itu. Terlebih ketika Haechan mulai mengendusi cekuk lehernya.

Meskipun bukan pertama kali mendapat perlakuan seperti itu, jujur, Mark masih sering kaget. Tubuhnya memberi respon itu ketika Haechan menemukan tempat favorite nya untuk mengendus feromon-nya. Leher. Satu dari beberapa area sensitifnta.

"Apa kau tidak akan memintaku menjadi kekasihmu ?"

Ok. Kali ini mata Mark memaksa untuk terbuka, walaupun hanya berakhir dengan kenatap kosong pada langit-langit diatas mereka.

"Untuk apa ?"

"Agar aku bisa mengatakan pada orang-orang jika kau milikku." Ucap Haechan dengan nada sedikit manja. Seperti merengek.

"Kau bisa melakukannya."

"Ck. Kau harus menyatakan prasaan dulu padaku. Apa kau tidak pernah berpacaran sebelumnya Mark ? " Haechan mengubah posisinya menjadi berada di atas tubuh Mark dengan tidak melepaskan leher Mark sama sekali.

Dan Mark menggeleng sebagai jawaban.

"Memangnya kau pernah ? "

"Tidak juga."

Oke. Pembahasan pagi hari yang tidak bermutu.

"Apa yang kau suka ?" Kini Mark gantian bertanya. Hanya inisiatif saja setelah beberapa saat keheningan ketika mengumpulkan nyawa.

"Penggemarku ..."

"Memangnya kau punya penggemar ?" Nada bicara Mark seperti mengejek.

"aku cukup terkenal di sekolah asal kau tau. Dan tak sedikit yang kulihat memandang minat padaku. Aku tau aku sexy dan tampan."

Mark berdecih. Walaupun ia tidak memungkirinya.

"Lalu apa lagi ? " Tanya Mark dengan sedikit kegelian sebab Haechan bernafas cukup dekat dengan kulit lehernya.

[FF] BE MINE •Markhyuck ^ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang