Jangan salah lapak. Y.
Jangan lupa vote dan komen.
Happy reading
.
..
...
..
.FlashBack
"JAWAB !!"
Bentakan itu kembali membuat seluruh tubuh Min Hyung bergetar.
"Apa kau phobia dengan kekerasan ? Kau menggingil sejak tadi."
Suara Haechan kembali melemah. Tidak sekaku dan sekeras sebelumnya.
"Tapi itu bagus. Akan menyenangkan melihat tubuhmu bergetar seperti ini."
Walaupun tidak yakin, Min Hyung dapat membayangkan seringaian yang menakutkan di bibir Haechan untuknya.
Dan ya, Haechan memang menyukainya. Tontonan yang menarik.
Tapi kemudian, tak berapa lama, tubuh itu tersungkur jatuh di tanah. Topangan kakinya sendiri terasa begitu lemas, sejak ia terseret paksa ke gang sempit itu.
Apalagi ketika balok kayu berhasil menabrak tubuhnya beberapa kali. Oleh siapa ? Haechan tentu saja.
Ia bahkan terkejut ketika wajah Haechan begitu datar dan dingin. Dan ledakan kemarahan laki-laki yang di sukai Min Hyung itu, sangat tidak dia duga sama sekali.
Hanya karna masalah satu jawaban soal ujian matematika mereka.Kedua lutut Min Hyung berubah menjadi air tiba-tiba. Kini ia seolah bersujud di hadapan pemilik sepasang sepatu branded yang berada di depannya.
Lelehan darah sudah merembas sejak tadi dari beberapa bagian tubuhnya, bahkan ia bisa merasakan hidungnya yang mengalirkan cairan merah amis itu. Tubuhnya yang telah bergetar ketakutan sedari tadi, kini terdiam lemas.
"Cih, mengapa kau berhenti ? Kau lebih terlihat bagus seperti tadi." Ucap Haechan memperhatin bagaimana Min Hyung pingsan dengan posisi meringkuk yang sangat tidak nyaman.
Mata hazelnut Haechan yang biasanya terdapat binar yang manis dan membola indah, kini menangkap sesuatu yang menarik di tas punggung Min Hyung yang tergeletak di dekat kakinya.
Mainan di resleting tasnya terbuat dari logam. Ada satu bagian yang berbentuk pipih, lempengan persegi panjang. Satu lagi ada yang berbentuk serupa, tapi lebih kecil diameternya. Dan satu lagi, berbentuk runcing.
Sangat runcing.
Sebuah seringai muncil di bibir Haechan ketika berhasil kelepaskan gantungan itu dari tas Min Hyung. Dan mencobakan ujung jarinya di logam runcing itu.
"Jika kau tidak mau memberitauku dari mana jawaban - √6 itu, kubuat kau tidak akan bisa membuat jawaban-jawaban serupa."
Haechan memasukkan gantungan itu ke saku celananya.
"Aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan Min Hyung. Terlebih dalam perkara nilai. Dan aku mau gantungan ini juga. Jadi aku mengambilnya."
Haechan mengelus kepala Min Hyung dengan halus. Lalu berusaha merubah posisinya menjadi sedikit lebih nyaman.
Haechan mengendus perpotongan leher Min Hyung sesaat. Memejamkan matanya sendiri seolah menikmati apa yang dia hirup dari sana walau samar-samar
"Aku tidak tau kenapa, tapi aromamu hari ini sedikit berubah. Aku suka aromamu yang biasanya. Walaupun sangat tipis. Jangan pernah memakai parfum murahan mu lagi."
Haechan seolah bermonolog dengan dirinya sendiri walaupun pada dasarnya ia menyampaikan hal itu pada Min Hyung yang sedang pingsan.
Tanpa Haechan ketahui, aroma yang ia berusaha cium dari Min Hyung, merupakan bau tubuh Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF] BE MINE •Markhyuck ^END
FanfictionMarkhyuck ff Rate 18++ Dua anak rp gabut yang menuangkan ide dalam cerita Dua Author : Eroz dan Theo [Bagian NC tanggung jawab Theo, Okey.] Salah lapak ? Gosah sok keras. Cari lapak lu. Ini lapak w. Ada somting , cht bot tele aja @Erztheo_bot