Mora terduduk diam di mobil sport milik Romeo. Dirinya pun mulai sadar tentang kejadian yang menimpanya beberapa waktu lalu. Ia mengutuk dirinya sendiri, lain kali tidak mungkin ia mau mabuk lagi seperti tadi. Anehnya, Mora jarang mabuk.
Keadaan semakin aneh dengan kehadiran Romeo di club itu semakin membuat gadis itu bertanya-tanya. Dari tadi pun dirinya hanya duduk sendirian di dalam mobil, sementara Romeo sedang menerima telfon tepat di depan mobil yang terparkir itu.
Ceklek.
"Ayo pulang."
"Hah? Gila lo? Gue mau balik ke temen-temen gue!"
"Nurut aja deh, lo yakin bisa nyetir sendiri nanti?"
"Gue berangkat barengan pake limosin."
"Ke rumah Bertha kan?"
"Kok lo tau?"
"Udah nurut, diem."
Mora memutar bola matanya malas. Romeo. Kenap terobsesi sekali dengan dirinya.
"Gue mau keluar! Lagian gue gak kenal lo."
"Gue Aurelius Romeo Ganeva. Lo gak inget Moranna?"
"Gak."
Romeo menghela nafasnya panjang, "Gue si badut gila yang lo bilang."
Mora tersentak, badut gila adalah panggilannya pada teman masa kecil super menyebalkan yang ia punya. Ya dari kecil hanya badut gila itu yang mau berteman dengannya karena sudah kebal dengan kata-kata pedas yang sering dikeluarkan Mora.
"Lo?" Selidik Mora dan memandangi Romeo dari atas sampai bawah.
"Kayaknya lo kecil mirip penderita autisme, sekarang kok ganteng?" Ceplosnya asal.
"Sialan."
"Oke sekarang gue ngerti kenapa lo terobsesi sama gue."
"Terobsesi? Mimpi lo?"
"Kenyataan kan?"
"Gue gak segila itu."
"Lo cukup gila untuk nantangin gur di hari pertama sekolah lo di SMA Aliedor."
"Itu.." Romeo memandangi Mora intens.
"Lo.. Gak dingin?"
"Gak! Udah cepet, katanya mau anterin gue pulang?" Sergak gadis itu galak.
"Iya, tuan putri." Mora berdecih. Sok kenal.
Di dalam perjalanan, Mora memainkan ponselnya untuk berkirim pesan dengan temannya itu. Takut mereka harus bergulat dengan orang di club hanya untuk mencari dirinya.
7 devilian
Mentari
Mora mana anjAlly
Diculik om" keknyaBertha
@/moraMora
Apesih cantikMentari
Lo kemana anjir?!Mora
Balik dluanNay
Lah baru sampeNad
Tadi gue ngeliat Romeo jir.Mora
Ini disebelah gue
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcadis [SEQUEL OF 'BASKARA']
Teen Fiction"Gue gak pernah nyangka akan bunuh kakak kandung gue sendiri." "Gue juga gak nyangka bakal dibunuh sama adik kandung gue sendiri." - Moranna Friska Quinnix. Dia orangnya. Si ketua geng besar bernama Arcadis yang tidak pernah takut apapun. Lalu muncu...