Romeo mengusap pelipisnya pelan di depan meja belajar. Menjadi ketua OSIS di masa SMA bukanlah pilihan main-main. Romeo sedikit pusing dengan operasional acara besok. Ia merencanakan bahwa semua siswa akan berkumpul di aula untuk melakukan games truth or dare yang sudah ia siapkan pertanyaannya. Romeo hanya memiliki lima puluh pertanyaan beranak yang ia siapkan jadi tentu tidak semua akan kebagian. Masalahnya ia ingin sekali Mora mendapatkan gilirannya.
Romeo mengakali cara agar pemilihan bisa dilakukan secara adil namun ia tidak menemukan apa-apa.
OSIS
Romeo
Besok milihnya gimana ya?Varden
Puter botol ajaRomeo
Gak kelamaan?Varden
Cukup adil sihRomeo
Yg lain gmn?Hans
Se7Deva
BolehZanquen
apa jRomeo
OkeJujur sebenarnya cara putar botol cukup konyol bagi dirinya. Tapi mari kita lihat besok, apakah dewi fortuna berpihak pada Romeo?
****
Deruman bunyi motor ninja Mora langsung memekakkan para siswa siswi yang berada di sana. Semua orang langsung menoleh ke asal suara dan memandanginya takjub.
Mora membuka helm fullface-nya sehingga membuat rambutnya berantakan dan semakin menambah kesan keren pada dirinya. Gadis itu hari ini memakai jaket kulit yang membalut seragamnya.
Tin.
"Anjing!" Mora tak sadar mengumpat karena klakson dari mobil di sampingnya.
"Apa-apaan sih lo?!" Gadis itu langsung berteriak pada cowok tengil yang sedang membuka kaca sambil memandangi dirinya.
"Shuutttt..." Romeo menempelkan telunjuknya ke bibirnya untuk menginstruksikan gadis itu agar diam, "Berisik."
"Bast-"
"Lo kenapa?" Tanya Romeo.
"Paan sih, gak jelas!"
Romeo turun dari mobilnya menghampiri gadis yang hanya setinggi hidung laki-laki itu. Dari atas, Mora tampak menggemaskan.
Romeo mensejajarkan tingginya dengan Mora, "Kenapa tebar pesona di sini?"
"Gigi lo tebar pesona!"
"Liat tuh, orang-orang pada ngeliatin."
"LAH TERUS?!" Mora sudah emosi dan hampir meninju laki-laki itu.
"Nanti pada cinta sama lo, saingan gue nambah banyak." Romeo menyengir dan mengacak rambut Mora lalu pergi.
"HEH SETAN!!" Mora langsung mengantungi kunci motornya dan mengejat laki-laki yang sudah lebih dulu berlari itu. Terjadilah aksi kejar-kejaran yang semua orang tak bayangkan akan terjadi itu. Seorang ketua Arcadis dan ketua OSIS mereka ternyata... lucu juga ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcadis [SEQUEL OF 'BASKARA']
Teen Fiction"Gue gak pernah nyangka akan bunuh kakak kandung gue sendiri." "Gue juga gak nyangka bakal dibunuh sama adik kandung gue sendiri." - Moranna Friska Quinnix. Dia orangnya. Si ketua geng besar bernama Arcadis yang tidak pernah takut apapun. Lalu muncu...