• 47 : Luka •

28 6 0
                                    

              "Kalian tau?" Ucap Mora berbisik kepada keenam temannya. Termasuk Naykilla dan Nadrelly karena mereka seharusnya berguna dalam kasus ini.

"Gak tahu, tapi gue tahu Dilon sering ngobrol sama seseorang gitu di ruangan."

"Emang suaranya gak kedengeran sama sekali?"

"Enggak."

"Lo percaya Romeo, Mor?" Tanya Mentari yang malah membuat Mora ragu. Bagaimana jika Romeo sengaja mendekatinya untuk menghancurkannya?

"Untuk sekarang, acting aja untuk percaya."

"Jangan sampe pertahanan lo goyah."

"Iya, gue tahu."

"Terus Varden mau gimana?"

"Jangan usik dulu, kita belom punya bukti, tapi kita boleh selidikin."

****

Brak!

Varden datang dengan amarah di raut wajahnya. Melemparkan beberapa kertas di meja rapat Arcelos saat itu membuat Romeo kebingungan.

"Kenapa?"

"Lo masih tanya kenapa, Rom?!"

"Iya." Ucap Romeo tenang seperti biasa.

"Lo ngikutin gue?!"

"Iya."

"Buat apaan?! Mau lo apa sih?! Jadi sekarang lo nusuk temen lo dari belakang?"

"Inget kan visi misi Arcelos? Lo ngelanggar itu, Den."

"Gak usah sok suci deh! Emangnya lo gak pernah?"

"Nyuap seseorang untuk malsuin dirinya pake narkoba itu normal ya bagi lo? Ngancem Letta, Kenzie, Firza dengan video gak jelas lo?"

"Kenapa? Lo mau videonya, Rom?"

"Gak ada otak lo."

"Oh, apa Mora sering?"

"Tutup mulut lo ya."

"Hans! Deva!" Varden memanggil keduanya lalu mereka berdua langsung datang dengan menyekap Naykilla dan Nadrelly.

"Apa-apaan lo?"

"Kalo sampe Mora tahu, Romeo-nya nyulik sahabatnya gimana ya?"

"Dia gak bodoh."

"Atau mungkin lo yang bodoh?" Seringgaian Varden membuat Romeo benar-benar muak. Namun mengingat seluruh usaha yang diperlukannya untuk membangun Arcelos sehingga sebesar ini menahannya melakukan sesuatu hal yang bodoh.

"Hai, cantik." Varden mengelus muka Naykilla, gadis itu terlihat sangat muak. Begitu pula Nadrelly yang berusaha melepaskan ikatan di tangannya.

Namun ia dan Naykilla harus berpura-pura lemah di depan Varden. Ini semua adalah rencana Mora. Rencana Mora untuk membuktikan bahwa memang Varden bekerja sama dengan Dilon. Rencana Mora juga untuk membuktikan kejujuran Romeo yang masih ia ragukan.

"Lepasin tangan lo, Den!" Teriak Romeo, ia melihat Varden mulai keterlaluan.

"Lo udah tahu kan, gue sama Dilon kerjasama?"

"Tahu. Dan satu lagi, lo gak pantes untuk berada di Arcelos lagi. Lo bertiga!"

"Gak ada yang mau di Arcelos lagi. Organisasi sok suci yang lo buat, gak akan bertahan lama, Rom. Lo juga gak tahu kan selicik apa Mora?"

"Jangan jelek-jelekkin dia!"

"Kenapa? Gak seneng? Samperin gue dong sini." Pancing Varden, dia sengaja agar nama baik Romeo tercoreng.

Arcadis [SEQUEL OF 'BASKARA']Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang