Sebuah nama (2).

801 143 4
                                    

“namanya panjang amat, mau dipanggil apa?” - Tanya Sandara ibu dari Lisa, Suaminya—Pak Top menoleh kepada Sandara, “Watanabe aja, nama cucu kita limited edision” - Ucapnya lalu kembali melihat cucunya yang berada didalam ruangan khusus bayi.

“Watanabe bahasa mana sih yah?”  - Tanya lagi Sandara tanpa menoleh kepada si lawan bicara dan pokus melihat cucu pertamanya.

“denger - denger sih bahasa jepang” - Jawabnya.

“Punya darah dari mana coba, sampe gaya banget make naka Jepang” - Komen Sandara, “Tapi gapapa untung ganteng anaknya” - Ujarnya lagi sambil menatap penuh kegembiraan kepada cucunya.

.

“WATANABE” - Teriak pemuda jangkung berumur 15 tahun itu memandu.

“HARUTOO!!!”  - Teriak semua orang.

Haruto tersenyum kearah semua orang yang menjawab teriakannya, Itu bukan hanya teriakan tapi itu sebuah dukungan memberi semangat.

Apalagi kini—Haruto dan teman - temanya sedang mengikuti perlombaan basket.

Junkyu—Tersenyum balik kearah Haruto yang memberi semangat. Ia tersenyum karna merasa dukungan yang Haruto berikan tersampaikan kepadanya, Ia pun berlari bergegas kembali ketempat nya.

Akhirnya, Permainan kembali dimulai. Haruto dan teman - temannya terlihat terus memasukkan bola ke ring dengan mudah, karna mereka mempunyai badan yang rata - rata 180 cm.

Beberapa menit kemudian permainan pun selesai dimenangkan oleh tim trejo nama grup Haruto.

Haruto langsung berteriak kepada teman - temannya lalu memberikan selamat kepada satu sama lain.

“CONGRATULATIONS”

“IYA IYA GUE TAU GUE KEREN”

“KEREN BANGET, EMAK LO DIRUMAH BANGGA”

Lelaki dengan mata sipit dan senyum manis berteriak bahagia “SELAMAT HARI IBU WOI” - Teriak nya lalu memeluki satu per satu member Trejo.

Salah satunya mendegus, “Kak Ji mah, main peluk aja bau keteknya juga” - dengusnya lalu mengelap - ngelap kan badannya yang terkena ketek Jihoon.

“Masa selamat hari ibu sih dodol” - omel Junkyu, karna pengucapan Jihoon salah.

“Apapun itu kalian keren banget” - ujarnya lagi semangat.

.

Haruto semangat pulang karna ingin memberitahukan kepada Ayah dan Ibunya karna dia berhasil memenangkan perlombaan Basket.

Tapi keinginan nya ia urungkan ketika Mendengar suara ribut - ribut kembali terdengar dikamar orang tuanya.

Awalnya Haruto senang disore begini Ayahnya—Hanbin sudah pulang, tetapi ia mengurungkannya terlebih dahulu, suasana nya tidak tepat. ia kembali pergi ke kamarnya memutuskan untuk istirahat saja.

Sedangkan didalam kamar sana Lisa tetap kekeuh keras ingin kalau anaknya ini bernama awalan L.

Iya, Lisa hamil lagi baru dua minggu.

Udah hamil aja, buat nya kapan.

“Lagian awalnya udah setuju, kalau aku hamil lagi mau dinamain dari L” - Ujar Lisa dengan mata melotot.

Hanbin jadi takut sendiri, Hanbin ia pulang lebih awal, karna mendengar Lisa sedang hamil dua minggu.

Saking senangnya Hanbin langsung pulang saja karna ingin memeluk Lisa, tapi mereka kembali berdebat hanya untuk sebuah nama si jabang Bayi.

“Kalau anaknya cowo, terus namanya dimulai dari L!?”

“itu ga cocok banget, lagian yang awalnya L buat cowo apa dah. Ga ada Lisa . .” - Ucap tenang Hanbin menjelaskan.

“Itu Lucas Wayv, Lucas Nct, Lucas SuperM ada. Apalagi dia itu ganteng badanya tinggi jadi nanti samaan kaya Haruto” - balas Lisa.

“Lagian belum tau ini cowo atau cewe, intinya mau cewe atau cowo pun harus tetep dari L” - Sambungnya final.

“Oke! kamu buat nama panggilan dan awal dari L, ditambah marga dari kita abistu aku buat nama awalan” - Jawab final Hanbin setuju.

“oke!” - Lisa mengangguk setuju.

.

Haruto lagi nonton Televisi dirumah, Hanbin masih belum pulang. Sedangkan perut Lisa sekarang mulai membesar karna sudah memasuki bulan ke tiga. sedangkan Haruto belum tau kalau Lisa sedang hamil.

Lalisa duduk dikursi tepat diatas Haruto, jadi Haruto dibawah lesehan dia diatas dikursi. Lisa mengelus rambut Anak sulungnya, Lisa menatap penuh bangga terhadap Haruto, ia memiliki anak laki - laki yang sudah besar, badanya tinggi, wajahnya tampan. Itu adalah kuasa agung yang harus Lisa syukuri.

“kamu mau adik cewe apa cowo?” - Celetuk Lisa tiba - tiba, Haruto langsung menoleh ia menatap Lisa dengan menautkan Alisnya laku memperhatikan tangan Lisa yang mengusap perutnya Sendiri.

“Mamah hamil lagi?” - Tanyanya sambil ikut mengeluss perut Lisa, Lisa mengangguk lalu tersenyum.

“Iya” - Jawabnya Lalu Haruto dengan semangat menjawab, “mau cewek sih kayanya seru punya adik cewe bisa aku jailin”

Lisa tersenyum gemas, ia pun mencubit pipi Haruto, “jangan digalakin, kudu disayangin”

“kalau cewe, namanya dari awalan L apa ya” - Tanya Lisa.

“Eum . . Lia?” - Jawab Haruto sambil memiringkan kepalanya, Lisa mengangguk sambil mengatakan, “simple, and pretty”

“Dulu, mamah sama Papah aja ribut pas tujuh bulanan gegara mau rebutan buat nama kamu” - Cerita Lisa ke Haruto, Haruto mengangguk mendengarkan, “Watanabe banyak yang bilang bahasa jepang, mereka juga pada nanya emang aku punya darah jepang apa ngga. Emangnya aku ada keturunan jepang ya?” - Tanya Haruto.

“Segini” - Jawab Lisa sambil mencontohkannya oleh tanganya ( 🤏🏻 ) kaya gitu perkiraan nya.

Haruto memutar bola matanya, Lisa langsung tertawa “mamah gaya aja namain kamu make bahasa jepang sih, tapi percaya deh kamu 50% Indonesia, 25%korea, 20% Thailand, Sisanya jepang” - Jawab Lisa menjelaskan.

“mamah kayanya wibu deh”

“lari ada wibu” - Kata Haruto lalu pergi berlari kekamarnya, sedangkan Lisa tertawa melihat kelakuan Haruto.

ONESHOOT [ LLM × OTHER BOYS ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang