Penyembuhan

531 85 5
                                    

Surga bagian Stella Matutina

"Aku ingin ikut dengan kalian," rengek Shuhua sambil mengumpulkan energi di sekitarnya.

"CK! Fokuslah mengumpulkan energi mu! Bukankah sebentar lagi fajar akan tenggelam?"

"Tapi aku ingin melihat Soojin! Aku ingin berada di sisinya!"

"Kau harus tetap berada di sini untuk memastikan arus energi tetap lemah hingga kami kembali, Shua. Peran mu sangat penting untuk keselamatan kami dan keselamatan mereka," ucap Miyeon, berusaha membesarkan hati Shuhua.

"Ya! Jika energi di sini kembali ke semula sebelum kami kembali maka kami harus menunggu fajar berikutnya untuk kembali," tambah Yuqi.

"Aku yakin pengadilan besar surga akan segera dilaksanakan setelah penangkapan sang ratu iblis. Para Malaikat Agung akan diminta untuk kembali ke surga dan para Malaikat tinggi yang memiliki wilayah masing-masing wajib menghadiri nya,"

"Jika saat itu kami tidak ada di wilayah kami maka habislah sudah. Kami akan dimasukkan ke penjara gelap dan dijatuhi hukuman cambuk di aula utama. Apalagi jika ketahuan kami pergi ke dunia iblis untuk membantu mereka, dibuang dari surga adalah hukuman teringan," ucap Miyeon, ada sedikit ketakutan yang bergejolak dalam hati nya.

Shuhua mendecak. Dia paham betapa berbahayanya rencana mereka ini tapi dia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Soojin. Rasanya kesembuhan Soojin layak ditukar dengan hukuman cambuk itu.

"Baiklah, aku mengerti. Kalian punya waktu 4 jam sebelum fajar benar-benar tenggelam.
Aku rasa pengadilan tidak akan dilaksanakan sebelum itu terjadi. Aku akan memastikan kalian bisa kembali ke surga dari garis terdekat ke dunia iblis nanti," ucap Shuhua yakin.

Dengan kemampuannya, Shuhua bisa mengatur daerah mana yang mengalami titik terendah energi suci. Tapi itu hanya sebatas wilayah perbatasan saja, di surga waktu fenomena itu selalu tetap yaitu 4 jam dalam sehari.

"Terimakasih. Kami percayakan keselamatan kami pada mu," ucap Yuqi sambil menepuk bahu Shuhua.

"Percayakan keselamatan kalian pada Tuhan saja. Aku tidak bisa memberi perlindungan apapun jika itu tidak sesuai dengan kehendak Nya,"

"Benar. Aku merasa malu telah mengatakan itu hahaha..."

"Sudah, pergi sana! Panggil namaku saat kalian ingin kembali dan aku akan mengatur energi suci,"

Yuqi dan Miyeon menghela napas dalam untuk mengumpulkan energi mereka di dada. Dengan begitu cahaya yang selalu menyelubungi diri mereka menjadi redup dan lenyap, menyisakan dua sosok yang terlihat seperti manusia biasa.

"Kami pergi dulu," ucap mereka sebelum melangkah keluar dari wilayah surga.

Wilayah Kerajaan Iblis Iaerox

"Kau... benar-benar mengenal seluk beluk wilayah ini," ucap Miyeon sambil mengikuti derap langkah Yuqi yang menuntun jalan mereka ke istana.

"Yah... Aku sudah beberapa kali ke sini. Soyeon membawaku untuk berkeliling,"

"Kau? Ke sini? Bagaimana caranya?"

"Sama seperti bagaimana cara Soyeon datang ke surga,"

Miyeon mengernyit, dia belum mengerti maksud perkataan Yuqi, namun dia memutuskan untuk tidak bertanya lebih lanjut. Dia harus menghemat napasnya yang mulai tersengal-senggal karena berlari. Sebagai Malaikat, dia tentu tidak terbiasa berlari apalagi tanpa energi suci yang menjadi sumber kekuatan nya.

"Sebentar..."

Gerbang utama kerajaan Iblis tinggal beberapa langkah lagi namun Yuqi justru menghentikan langkah nya.

IBLIS BUCIN || ChaeSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang