Keyakinan ku

168 26 11
                                    

Kota Domus Aurea

"Sekarang beristirahatlah dan renungkan apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya,"

Sang kepala kuil membantu Jisoo untuk kembali berbaring di tempat tidur, menyelimuti anak kesayangannya itu hingga hanya kepalanya saja yang menyembul keluar.

"Apapun keputusan mu, ayah akan mendoakan nya agar sesuai dengan kehendak Tuhan," ucap kepala kuil sebelum menghilang di balik pintu kamar yang menutup.

Istana Kerajaan Iblis Iaerox

Satu setengah jam telah berlalu semenjak Miyeon menyembuhkan keempat Jenderal Iblis. Satu persatu jenderal telah terbangun dari tidur lelap mereka dan Lisa menjadi yang terakhir.

"Rosé!!! Pergilah dari sini!!!"

Sang Jenderal utama seketika berteriak ketika kesadarannya kembali. Dengan refleks dia menyebarkan energi membunuh, menyebabkan dinding kamar yang sedang dia tempati bergetar hebat.

"Jendral tenanglah, tidak usah alay seperti itu..." ucap Soijin yang sedang berbaring dengan lemas di samping Lisa.

"Dimana ini? Apa yang terjadi pada Yang Mulia?" tanya Lisa, masih belum bisa menenangkan dirinya.

"Kita sedang berada di istana kita, Jendral. Sepertinya para malaikat itu mengembalikan kita ke sini sebelum kembali ke surga. Namun untuk keadaan Yang Mulia..." ucap Soyeon ragu-ragu.

"Sepertinya para Malaikat menahan dan membawanya ke surga," lanjutnya.

"Sial! Ayo! Kita pergi ke surga sialan itu sekarang juga, mari kita tunjukkan bahwa mereka telah mengacau dengan iblis yang salah," ucap Lisa sambil bangkit berdiri.

Namun belum sempat dia turun dari tempat tidur, dia langsung oleng dan kembali ambruk menimpa Soojin yang masih berbaring, membuat iblis itu meringis kesakitan karena bekas lukanya ditindih tubuh berat LIsa.

"Ekhhh... Dadaku..." ringis Soojin, bisa terlihat ada setetes ait mata yang jatuh di pipinya.

"Tenanglah, luka mu memang sudah terlihat sembuh tapi rasa sakitnya masih membutuhkan waktu untuk hilang. Dan lagi energimu belum pulih sama sekali, jadi bisa dikatakan bahwa saat ini kau hanyalah setumpuk daging yang tidak memiliki energi apapun," ucap Miyeon sambil membantu Lisa untuk kembali berbaring ke posisi awalnya.

"HAH!! APA INI?? KENAPA ADA MALAIKAT DI SINI?" panik Lisa, seolah-olah baru saja melihat hantu.

"Ah! Maaf Jendral, aku lupa memperkenalkan mereka," ucap Soyeon.

"Yang baru saja membnatu ada untuk berbaring itu adalah Malaikat Miyeon, seorang Malaikat penyembuh dan pemilik wilayah Sallus Infimorum,"

"Dan yang sedang berada di sebelahku ini adalah Malaikat Yuqi, penjaga pilar gerbang timur sekaligus pemilik wilayah Turris Davidica," jelas Soyeon.

"Mereka berdua datang  untuk membantu menyembuhkan kita," ucap Minnie menimpali.

"Membantu kita? Kenapa mereka melakukan hal itu? Kita ini iblis!" sergah Lisa.

"Dan kami ini Malaikat," jawab Miyeon singkat, cukup untuk membungkam mulut sang Jendral utama kerajaan Iaerox itu.

Keheningan meneyelimuti ruangan itu untuk sesaat, menenggelamkan para jendral kerajaan iblis itu dalam pikiran mereka masing-masing. Sebelum akhirnya Minnie membuka suara.

"Tapi, bagaimana kalian berdua bisa datang kemari?"

Miyeon dan Yuqi saling memandang dengan canggung. Bagaimana caranya menjelaskan cara mereka datang tanpa mempermalukan diri mereka sendiri karena sudah dengan sengaja melakukan dosa untuk mendapat energi iblis. Yuqi lalu mengalihkan pandangannya ke Soyeon, orang yang sudah mengajarkan cara itu kepadanya, meminta untuk dibantu menjawab.

IBLIS BUCIN || ChaeSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang