Tidak

482 97 18
                                    

Ratu Rosé's POV

Tenggorokan ku terasa seperti dicekat batu besar. Jisoo, Jisoo ku terlihat sangat ketakutan sekarang. Bagaimana ini?

Aku ingin ke sana, menghampiri Jisoo. Sepertinya para Malaikat tidak menyadari keberadaannya di sini, mereka semua menghadap ke arah ku.

Ah! Mereka pikir Jisoo terlelap tidur seperti manusia yang lain?

Third person's POV

Rosé bertemu pandang dengan Jisoo namun segera mengalihkan matanya. Jika dia melihat ke sana terlalu lama, bisa-bisa para Malaikat menyadari kelalaian mereka.

Meskipun yakin bahwa para Malaikat tidak mungkin melukai Jisoo, tapi entah kenapa Rosé berakhir dengan melindungi gadis itu. Dia berusaha menutupi aura manusia Jisoo dengan energi iblisnya yang kuat.

"Kembalilah ke kerajaan mu dan jangan pernah kembali ke sini," ucap Jennie dengan wajah serius.

"Iblis tidak seharusnya berada di dunia manusia. Meskipun selama ini kalian menggoda mereka untuk melawan Tuhan, tapi tidak pernah sampai menyamar seperti ini," ucap seorang Malaikat.

"Kalian patut dihukum atas pelanggaran ini!" Teriak beberapa Malaikat lainnya.

Rosé menjadi panik. Apakah Jisoo mendengar perkataan para Malaikat barusan? Apa yang akan dipikirkan Jisoo atas dirinya setelah ini?

Jisoo yang sangat mengasihi Tuhan, pastilah sangat membenci iblis kan? Rosé tidak berani menatap ke arah Jisoo, dia sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa Jisoo pasti sangat membencinya sekarang.

"Kembalilah sekarang juga, Chaeyoung," perintah Jennie.

Darah Rosé mendesir, bergetar di setiap nadi yang ada dalam tubuh nya. Dia membenci nama itu sebesar dia membenci dirinya di masa lalu.

"Kau tidak memiliki hak untuk memerintahku, sialan!"

Kalau sudah ketahuan biarlah ketahuan dengan total. Rosé menampakkan wujud iblisnya dengan utuh. Dia tidak akan mampu mengeluarkan tenaganya jika masih dalam wujud gadis manusia (yang normal).

Sepasang sayap hitam mencuat keluar dari punggungnya, ekor yang ujungnya tajam muncul sambil berayun-ayun ke kiri dan kanan. Mahkota nya yang berkilauan menghasilkan aura kegelapan yang menyelimuti tubuh sang ratu. Baju nya berubah menjadi jubah berwarna hitam dengan lambang kerajaan Iaerox yang ditoreh dengan benang berwarna emas, menambah kesan menakutkan dan kharisma baginya.

"C-chaeng..."

Deg!

Kenapa suara Jisoo bisa sampai ke telinga nya? Suara itu terdengar lirih namun disaat yang sama terdengar menggelegar di telinga Rosé. Dia bisa merasakan keterkejutan, ketidakpercayaan, dan kekecewaan dalam suara itu.

Rosé bertambah kesal. Dia sudah sangat marah saat mendengar ucapan Jisoo tentang cintanya, ditambah lagi dengan penyerangan terhadap jenderal-jenderal nya lalu sekarang kekecewaan Jisoo.

Rasanya ingin menebas leher para Malaikat ini dan mencurahkan kekesalannya dengan mencabik-cabik tubuh mereka.

"Kalian mengenalku, kalian tau siapa aku,"

"Aku adalah Rosé! Ratu dari Kerajaan Iblis Iaerox yang perkasa!"

"Aku tidak mendengar perintah apapun! Aku tidak tunduk pada siapapun!"

"Jadi jangan bersikap seolah-olah kalian lebih berkuasa dari aku!"

Rosé ingin memperkuat energi nya namun mengurungkan niat itu saat menyadari bahwa ada beberapa manusia berbaring di sekitarnya. Mereka bisa terluka.

IBLIS BUCIN || ChaeSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang