Kabar

631 93 8
                                    

Flashback end

Present time

"Jenderal Utama meminta mu untuk menyelediki tentang gadis itu,"

"Ck! Diam lah sebentar Soyeon! Aku sedang berada di situasi yang sulit,"

"Situasi yang sulit? Apa maksud mu Soojin-ah? Kau tidak melakukan sesuatu yang berbahaya kan?"

"Shhh! Sebentar!!"

Soyeon mengerjapkan matanya beberapa kali, merasa energi yang menghubungkan dirinya dengan Soojin diputus sebelah pihak dari sana.

"Bagaimana? Apa yang dia katakan?" Tanya Lisa tidak sabar.

"Maaf Jenderal, tapi Soojin sedang tidak bisa dihubungi," ucap Soyeon, menghindari tatapan Lisa.

"Tidak bisa dihubungi? Apa maksudmu?"

"Dia berkata bahwa dia sedang dalam situasi yang sulit, tidak memungkinkan untuk berbicara dengan ku,"

"Hubungi dia sekali lagi! Katakan bahwa aku ingin memberi perintah penting,"

"Maaf Jenderal tapi-"

"Tapi apa lagi?!"

Lisa memukul sandaran tangan singgasana nya dengan marah. Kenapa jenderal-jenderal bawahannya ini terasa sangat membangkang di saat genting seperti ini?

"Aku tidak bisa merasakan energi nya lagi, Jenderal. Dia berada di wilayah yang tidak mampu ku jangkau,"

"Wilayah yang tidak mampu kau jangkau? Memangnya ada tempat yang seperti itu di alam semesta ini?"

"Ada satu tempat, yaitu area di sekitar pohon surga,"

"Pohon surga? Apa yang dia lakukan di tempat se-suci itu? Dia gila?! Dia tidak boleh mati sebelum melunasi utang nya padaku! Heh!"

Lisa memijit pelipisnya, kepalanya terasa seperti dipukuli gada. Kenapa semua masalah datang dalam waktu yang bersamaan? Kenapa Soojin berada di wilayah terlarang itu? Apa dia berniat bunuh diri? Bukankah berada di tempat itu terasa sangat menyakitkan?

"Coba hubungi Minnie," perintah Lisa.

"Baik, Jenderal,"

Soyeon memejamkan matanya, memusatkan pikirannya untuk mencari energi Minnie dan menghubungkan pikiran mereka.

"Apa?!"

"Kenapa kau membentak ku? Bodoh!"

"Cepat katakan apa mau mu, aku sibuk!"

"Dimana kau?"

"Surga,"

"Apa yang kau lakukan di surga hingga tengah malam seperti ini?"

"Aku sedang menyelidiki sesuatu,"

"Aku harap kau tidak sedang bermain-main dengan Malaikat yang ada di sana,"

"Tidak, bodoh!

"Sudah cepat! Katakan apa yang Jenderal Lisa ingin aku lakukan?"

Surga wilayah Salus Infirmorum

Miyeon duduk bersila di atas sebuah batu besar. Dia memejamkan matanya, berusaha bermeditasi dan fokus namun menemukan dirinya terus menerus mengalami kegagalan.

Bagi seorang Miyeon, diam sambil merenung adalah hal yang mudah, bahkan sudah menjadi rutinitas nya sehari-hari. Meditasi adalah sarana bagi Miyeon untuk menjalin komunikasi dengan Tuhan, untuk menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Namun kali ini, setelah pertemuannya dengan Minnie, dia tidak mampu melakukannya.

IBLIS BUCIN || ChaeSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang