PROLOG

13.7K 2.4K 157
                                    

Ketika tiba waktunya pagi, semua orang akan bangun untuk bersiap memulai hari, menjalani kehidupan dengan rutinitas yang sama hingga letih. Tapi pagi kala itu berbeda bagi sebelas anak remaja yang tinggal bersama dalam sebuah bangunan mewah, karna mereka menemukan sesuatu di halaman belakang rumah.

Sesuatu yang mereka harap tak pernah mereka lihat; mayat sahabat mereka sendiri.

Yoon Jaehyuk, ditemukan tewas bersimbah darah di halaman belakang rumah. Dengan banyak luka tusuk, lecet, dan memar di sekujur tubuh yang terbujur kaku.

Kematian Jaehyuk membuat semua temannya terkejut, tak menyangka dengan hal buruk yang terjadi tanpa tanda dan tak diduga. Bahkan di hari pemakaman, semua menangis dan terlihat kacau, seolah masih tak terima dengan fakta; Jaehyuk sudah tiada.

"Sabar, Sa." Mashiho mengusap punggung Asahi, berusaha membagi kekuatan pada sosok yang kini begitu rapuh.

Junghwan merasa air matanya kian deras karna dadanya semakin sesak. Bukan hanya sedih karna kehilangan Jaehyuk, tapi juga sedih karna semua teman-temannya terlihat kacau seperti ini.

"Udah, Hwan." Doyoung mencoba menenangkan, takk tega melihat teman termudanya menangis.

Sebelas remaja itu berusaha saling menguatkan, padahal sebenarnya, mereka semua sedang dalam kondisi lelah yang sama. Atau mungkin, hanya sedang berusaha agar terlihat sama.

"Jae..." Hyunsuk berucap lirih ketika peti mati sang teman mulai masu ke dalam liang, bersiap untuk dikuburkan.

Jeongwoo melihat peti mati itu mulai ditimbun dengan tanah, menandakan jika tubuh Jaehyuk akan segera menetap di dalam sana untuk selamanya. Rasanya hancur, sebagian kebahagiaan Jeongwoo seolah ikut terkubur.

Jeongwoo menyeka air mata yang turun tanpa aba-aba, lalu memalingkan pandang ke arah lain karna merasa tak punya kekuatan lebih untuk menyaksikan proses pemakaman.

Sialnya, Jeongwoo salah menaruh pandang.

Di bawah sebuah pohon rindang yang jaraknya tak terlalu jauh, Jeongwoo melihat sosok seorang lelaki sedang berdiri di bawah rimbunan daun, menggunakan pakaian persis seperti yang Jaehyuk kenakan saat mayatnya ditemukan.

Jeongwoo yakin, ia tidak mungkin salah lihat.






























































































Lelaki itu adalah sahabatnya, Yoon Jaehyuk. Dan saat ini, ia sedang menyaksikan proses pemakamannya sendiri.

••••

Hi, welcome <3

Ini cerita keduaku, semoga bisa lebih bagus daripada yang sebelumnya. Dan yang paling penting, semoga alurnya nggak bertele-tele.

Cerita ini nggak serumit Secret, jadi nikmatin aja alurnya dan nggak perlu mikir terlalu keras yaa 😉

Tapi nggak janji juga kalo beneran nggak rumit sih, hehe.

Help | Treasure ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang