Doyoung kecelakaan, atau lebih tepatnya diserempet sebuah mobil dan pelakunya berhasil kabur.
Tapi beruntung, Doyoung tak sampai kritis karna mobil tak melaju dengan kencang, ia hanya mendapat beberapa luka lecet karna kulitnya bergesekan dengan aspal. Tapi pinggangnya benar-benar berdenyut nyeri karna tabrakan itu meski dokter bilang tak ada luka dalam.
Doyoung sebenarnya merasa hanya terluka kecil, tapi Junkyu yang terlalu panik langsung membawanya ke rumah sakit meski ia telah menolak di sepanjang jalan.
"Lo kenapa bisa gini sih?" tanya Jihoon pada Doyoung yang duduk bersandar di atas bangsal usai diobati.
Beberapa bagian pada lengan dan kaki Doyoung diberi perban, lukanya memang tak terlalu parah, tapi cukup banyak karna ia menggunakan kaos lengan pendek serta celana selutut.
"Diserempet mobil," jawab Doyoung yang membuat Jihoon ingin menendang lukanya, namun tak ia lakukan karna kasihan.
"Kita semua juga tau soal itu. Maksud gue, lo kenapa bisa sampe diserempet?"
"Dia mau nyebrang, Ji. Tapi nggak hati-hati, jadinya gitu." Bukan Doyoung yang menjawab, tapi Junkyu.
"Kok lo tau?" tanya Yoshi.
"Dia kan pergi sama gue."
"Mau ke mana?"
"Beli garem, disuruh Mashiho."
"Enggak, gue nggak mau nyebrang," celetuk Doyoung, membuat seluruh atensi kembali tertuju padanya.
"Maksudnya?" tanya Junghwan bingung.
"Gue nggak mau nyebrang." Doyoung kembali mengulangi kalimatnya. "Gue nggak tau kenapa bisa ada di tengah jalan."
"Maksudnya gimana, Doy?" Hyunsuk tak mengerti, begitu juga dengan yang lain.
"Gue lagi nemenin Bang Junkyu beli garem di minimarket pas itu. Terus nggak tau kenapa, tiba-tiba gue udah terkapar di tengah jalan," jelas Doyoung, mencoba memberitahu tentang apa yang terjadi.
"Tapi pas gue lagi milih garem, lo pamit sama gue, katanya mau beli jus di seberang jalan," sahut Junkyu, membuat semua yang ada di ruangan itu kebingungan.
Perkataan Junkyu dan Doyoung bertolak belakang, entah mana yang benar dan sekadar kelakar.
"Gue nggak bilang gitu." Doyoung membantah dengan cepat. "Serius, gue nggak bilang kayak gitu ke Bang Junkyu. Gue nggak ke mana-mana pas itu, tapi tiba-tiba gue udah terkapar di jalan."
"Kalo yang bilang mau pergi beli jus itu bukan lo, siapa dong?" tanya Haruto.
"Gue juga nggak tau."
"Apa Doyoung kerasukan?" sahut Mashiho yang seketika membuatnya menjadi pusat perhatian.
"Ngaco, mana mungkin." Hyunsuk nampak tak setuju.
"Mungkin aja, kalo kerasukan pasti tubuh kita dikendaliin sama hantu, makanya Doyoung nggak sadar kenapa bisa ada di tengah jalan," jelas Mashiho, yang seketika membuat semua terdiam.
Mereka berpikir keras.
"Bukannya mau nakutin, tapi omongan Mashiho ada benernya," imbuh Yoshi, nampak setuju. "Kayaknya Doyoung emang kerasukan."
"Doy-"
"Kayaknya iya, Bang," sela Doyoung sebelum Jihoon sempat melayangkan sebuah pertanyaan. "Soalnya gue beneran nggak tau apa-apa, tapi tiba-tiba udah terkapar di jalan. Gue dikendaliin tanpa sadar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Help | Treasure ✓
Fanfiction"Tolong, temuin orang yang udah ngebunuh gue." -- Jaehyuk ditemukan tewas. Namun di hari pemakaman, Jeongwoo melihat sosoknya di bawah pohon rindang; sedang menyaksikan proses pemakamannya sendiri. Mengetahui hanya Jeongwoo yang dapat melihat sosokn...