Jeongwoo berjalan mondar-mandir di dalam kamar dengan kepala yang dipenuhi berbagai pertanyaan.
Mashiho bilang, pelaku yang membunuh Jaehyuk dan mengirim pesan teror tadi adalah salah satu di antara mereka. Dan kemarin, Jaehyuk juga mengatakan hal serupa sebelum akhirnya menghilang sampai sekarang.
Apa mungkin, perkataan Mashiho dan Jaehyuk benar? Pelaku pembunuhan itu adalah salah satu di antara mereka?
"Bang Jaehyuk, lo di mana sih?" lirih Jeongwoo frustasi, tapi tetap menjaga nada suaranya agar tak terdengar orang di luar.
"Di sini, Woo."
Jeongwoo tersentak, nyaris terjatuh jika tak memiliki keseimbangan yang baik. Ia lantas berbalik dan mendapati sosok Jaehyuk berdiri tepat di belakangnya.
"Lo dari mana aja?" Jeongwoo bertanya dengan kesal, namun di sisi lain ia juga senang karna Jaehyuk kembali datang.
Jaehyuk tertawa pelan. "Lo udah nggak takut sama gue?"
"Dibanding sama lo, gue lebih takut sama pembunuh itu sekarang."
awalnya Jeongwoo memang takut dengan arwah Jaehyuk, tapi setelah mendapat pesan teror, ia merasa membutuhkan bantuan sahabatnya itu. Karna dibanding hantu, Jeongwoo lebih takut dengan manusia yang berani membunuh.
"Lo tau—"
"Kalian dapet pesan teror di laptop gue, kan?"
Jeongwoo terperanjat. "Kok tau?"
"Gue ada sama kalian dari tadi."
"Hah? Serius?"
"Iya, gue di kamar. Dan gue lihat semuanya, dari awal Bang Junkyu teriak sampe kalian semua keluar dari sana. Bahkan gue juga ikut diskusi di ruang tamu."
"Lo sama kita dari tadi?" Jeongwoo hendak memastikan, dan Jaehyuk mengangguk sebagai jawaban. "Tapi kenapa gue nggak ngelihat lo, Bang?"
"Nah itu, gue juga bingung. Ada yang aneh sejak gue menghilang dari lo kemarin sore."
"Maksudnya?"
"Gue kemarin nggak menghilang, tapi dipindahin secara tiba-tiba."
"Dipindahin?"
Jaehyuk mengangguk. "Iya, habis Haruto pulang, lo pasti mikir gue ngilang, padahal enggak. Gue dipindahin ke kamar secara mendadak dan baru bisa keluar bareng kalian tadi, makanya gue bisa ikut ke ruang tamu."
"Lo dipindahin siapa?"
"Nggak tau."
"Terus kenapa gue nggak bisa ngelihat lo dari tadi?"
"Nggak tau, Woo."
Jeongwoo mengacak rambutnya frustasi, tidak mengerti dengan situasi yang terjadi.
Kenapa Jaehyuk bisa berpindah tempat secara mendadak dan Jeongwoo tak bisa melihatnya tadi?
"Lo denger obrolan kita di ruang tamu tadi, kan?" Jeongwoo menanyakan hal lain, mengabaikan hal yang sebelumnya.
Memikirkan satu masalah hanya akan membuang-buang waktu, jadi Jeongwoo memutuskan untuk beralih pada masalah yang lain sebelum Jaehyuk kembali menghilang.
Jaehyuk mengangguk. "Iya."
"Lo tau isi pesan teror itu?"
"Tau."
"Menurut lo, apa yang Bang Mashi omongin tadi bener, nggak?"
"Iya," balas Jaehyuk tanpa ragu. "Kan kemarin gue juga sempet bilang, gue curiga yang ngebunuh gue salah satu di antara kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Help | Treasure ✓
Fanfiction"Tolong, temuin orang yang udah ngebunuh gue." -- Jaehyuk ditemukan tewas. Namun di hari pemakaman, Jeongwoo melihat sosoknya di bawah pohon rindang; sedang menyaksikan proses pemakamannya sendiri. Mengetahui hanya Jeongwoo yang dapat melihat sosokn...