Help | Treasure ✓

0.8

"Lo yang terakhir masuk ke kamar Bang Jaehyuk sebelum Bang Junkyu, kan?"

Kegiatan Mashiho terhenti, atensinya pada sebuah novel beralih ke sosok Yedam yang baru datang dan langsung duduk di sofa sisi kiri.

"Tau dari mana?" tanya Mashiho.

"Gue lihat lo masuk ke kamar Bang Jaehyuk."

"Gue cuma beresin kamarnya semalam."

"Gue lihat lo masuk ke kamar Bang Jaehyuk jam tiga pagi." Yedam memberi sedikit penekanan pada dua kata terakhir. "Ngapain coba?"

Mashiho nampak terkejut, namun kemudian raut wajahnya kembali berubah datar.

"Kancing piyama gue lepas, makanya gue cari ke kamar Jaehyuk, kali aja jatuh di sana pas gue beresin kamarnya," jelas Mashiho yang tentu tak membuat Yedam puas.

"Harus banget nyari kancing piyama jam tiga pagi?"

"Emang kenapa?" Mashiho nampak bingung. "Gue kebelet pas itu, jadi sekalian aja nyari kancing piyama gue, baru lanjut tidur."

"Oh," balas Yedam sekenanya.

"Emang kenapa?"

"Nggak papa."

"Lo curiga sama gue?" tukas Mashiho, menangkap adanya kecurigaan dari pertanyaan Yedam.

"Gue nggak bilang gitu."

"Tapi lo mikirnya gitu, kan?"

"Iya." Yedam berterus terang. "Abisnya lo mencurigakan, ngapain coba ke kamar Bang Jaehyuk jam tiga pagi buat nyari kancing piyama doang?"

"Lo sendiri, kenapa bangun di jam tiga pagi?" Mashiho balas bertanya.

"Kebangun."

"Masa?" Mashiho nampak ragu.

"Lo balik ngecurigain gue, Bang?" tanya Yedam, menangkap tatapan curiga dari Mashiho.

"Abisnya lo mencurigakan."

"Apa yang mencurigakan dari kebangun jam tiga pagi? Itu hal biasa."

"Bisa aja lo ngelakuin sesuatu setelah bangun."

"Maksud lo?"

"Bisa aja lo yang masuk ke kamar Jaehyuk setelah gue dan nyiapin teror itu."

••••

Jihoon melihat Jaehyuk, suatu fakta baru yang membuat Jeongwoo terkejut bukan main, begitu juga dengan Jaehyuk sendiri.

Awalnya Jeongwoo tak percaya, tapi ketika Jaehyuk bilang jika ia memang mengikuti Jihoon ke rumah temannya, Jeongwoo berakhir percaya. Karna berarti, Jihoon memang melihat Jaehyuk.

Jaehyuk bilang, ia mengikuti Jihoon karna bosan berada di rumah.

"Jadi lo cuma lihat Bang Jaehyuk sekali, dan sekarang udah nggak bisa lagi?" tanya Jeongwoo ketika dirinya dan Jihoon telah duduk berhadapan di atas lantai kamar Jihoon, dan ada Jaehyuk di sampingnya.

Jihoon mengangguk. "Iya."

"Terus kenapa lo tau kalo gue bisa lihat Bang Jaehyuk?"

"Sebenernya gue asal ngomong." Jihoon mengusap tengkuknya. "Tadi siang, gue sempet lihat lo ngomong sendiri, awalnya gue pikir lo gila. Tapi setelah lihat Jaehyuk, gue jadi mikir kalo lo ngomong sama dia. Dan ternyata bener."

Jeongwoo termenung, mulai mengerti dengan apa yang terjadi.

Jeongwoo pikir, Jihoon tahu itu karna Jaehyuk ada bersamanya tadi, tapi ternyata bukan. Karna Jihoon tak dapat melihat Jaehyuk lagi.