Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....
Happy Reading^^
*****
Sudah berhari-hari berlalu dan saatnya tahun pelajaran baru dimulai.
Kayla berjalan menuju kelas, sepanjang perjalanan ke sana, banyak pemuda yang menatapnya terpana tak terkecuali kakak kelas.
Juna, Joko, Didi, dan Parjo sedang ghibah seperti biasa, kali ini sambil berjalan di lorong sekolah. Di depan sana Kayla berjalan berlawanan dan mulai menebar senyum pada 4 sosok baik itu, tapi dia tak berlama-lama, dia harus menubruk sebuah bangku di kelas barunya.
Mereka melongo, pandangan mereka masih mengikuti langkah Kayla. Mulut mereka terbuka.
"Cantik banget!!!" kagum Parjo.
".... Siapa tuh?" tanya Joko penasaran juga.
"Bukannya itu ...–" ujar Didi.
"Kayla," sela Juna.
Mereka langsung shock setelah sadar siapa gadis yang berpapasan dengan mereka.
➷♡♡
Kayla kini berada di kelas refleks mata mereka masih menuju ke arah Kayla yang sebenarnya sudah dari tadi duduk di samping Indan di meja paling depan tengah.
"Kayla lo cantik banget, apa karena model kerudungnya?!" ujar Indan.
"Iya ... makin kesannya gimana gitu," imbuh Rita.
Kayla tersenyum, "Indan sama Rita bisa aja."
"Tapi masih childish nggak nih? Nanti dimarahin sedikit sama pak Djarot mewek kaya waktu itu terus ngambek sama semua orang," tanya Indan memancing.
"Indan!!! Pagi-pagi udah bikin kesel. Kayla marah nih!!!" pekik Kayla marah tapi tak terlihat marah justru dia terlihat lucu.
"Hahaha ... ternyata masih childish," ujar Indan dan Rita mengambil kesimpulan.
Kayla menggembungkan pipinya, "Sebel, kalian nyebelin."
"Udah-udah .... Jadi, jatah taun ini yang duduk sendirian Rita. Berarti taun depan gue dong duduk sendiri," ujar Indan.
"Hah ... rasain lo, kelas duabelas lo duduk sama cowok mungkin. Gue aja ini nggak tau siapa yang mau duduk sama gue, pasti cowok sih, karena cewek lain pasti udah pada punya temen."
"Aduh derita banget ya kita, circle bertiga."
Kayla diam saja dari tadi. Lalu tiba-tiba meminta Indan untuk menemaninya, "Indan anterin Kayla yuk."
"Kemana?" tanya Indan.
"Kamar mandi."
"Ngapain?"
"Kayanya Kayla pengen e-ek. Perut Kayla sakit nih tiba-tiba, gara-gara semalem makan pedes mungkin."
".... Gak ah, kaki gue lagi sakit, kemaren waktu silat bang Bara sandung kaki gue ampek jatoh, liat nih," ujar Indan memperlihatkan luka yang baru dia dapat tadi malam, benar-benar bukan luka yang main-main.
"Yah ... Rita, kamu mau kan?" rayu Kayla.
"Mau sih, tapi kalo lama gue tinggal loh."
".... Gak jadi deh, Kayla pergi sendiri aja," ujar Kayla kesal.
"KOK GITU?! Dih gue kan gak kuat berdiri lama-lama Kay. Lo tau sendiri kaki gue lemah."
"Iya Kayla tau, jadi Kayla gak mau ngerepotin," ujar Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭
Teen Fiction𝐊-𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬.𝐁𝟏 || [𝚁𝙴-𝙿𝚄𝙱𝙻𝙸𝚂𝙷] "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jadikanlah Reno jodoh hamba, jika dia jodoh orang, buat hamba aja deh Reno nya ya ... ya Allah," ujar Kayla di setiap do'a yang dia panjatkan. Waduh...