Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....
Happy Reading^^
*****
Pukul 10.30
Kayla yang sudah baikan, izin pulang bersama Kiki. Semoga saja Kiki itu tidak paham apa-apa, apalagi soal penyakit yang sebenarnya Kayla alami. Soal Juna, Kayla percaya Juna akan merahasiakannya dari bapanya, dan soal ibunya Juna, semoga saja dia tidak terlalu ikut campur.
"Tante, maksudnya ... Ibu, Kayla pulang ya," ujar Kayla.
"Kamu yakin nggak nanti aja? Ibu khawatir sama Kayla."
"Nggak pa-pa, Kayla harus pulang."
"Juna, anterin Kayla pulang," bisik Ibu.
"Siap!!!" respon Juna
"Nah kalo gini baru Ibu bisa tenang, kalian hati-hati ya dijalan."
"Iya, assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Setelah cukup jauh dari rumah, Juna meminta maaf lagi pada Kayla. "Kay, gue minta maaf ya. Gue nggak bermaksud bikin lo kumat."
Kayla tersenyum. "Iya nggak pa-pa Juna. Jadi ... Juna maafin Kayla?"
Juna mengangguk. "Iya Kayla, gue maafin lo."
Kiki yang berjalan di depan mereka dan dicuekin menatap ke belakang sesekali melihat tingkah mereka dengan curiga. "Kayanya ... mba Kayla pindah ke lain hati selain bang Reno. Uh, Kiki nggak suka bang Juna," batinnya kesal dan tidak setuju.
"Mau ke danau nggak?" tanya Juna
"Jangan sekarang, besok aja ya," jawab Kayla sambil tersenyum.
"Iya, mau bareng."
"Boleh."
Kiki semakin curiga. "Kayanya bang Juna juga suka mba Kayla!!! Uh ... ini gawat," batinnya.
Juna berpikir keras tentang topik apa lagi yang sebaiknya mereka bicarakan. Juna merasa canggung. Menyebalkan!
"Juna ssst ya," ujar Kayla berkaitan dengan penyakitnya yang tidak boleh sampai bocor, dia kode-kode karena ada Kiki.
"Hah?"
"Ssssst."
"Hah?"
"Hmph, jangan ngomongin soal itu."
"Oh ... he-em ...."
"Makasih ...."
"Hn."
Kiki menoleh kebelakang dengan cepat, "Hayoloh Mba Kayla ngapain!!!"
"Mba Kayla nggak ngapa-ngapain," jawab Kayla jujur. Lah, memang dia melakukan apa?!
"Kiki curiga ...." ucap Kiki.
"Ah, bocil ganggu nih," ujar Juna menyuruh Kiki untuk menghadap ke depan dan berjalan.
"Ish! Kesel deh!"
Juna dan Kayla tertawa kecil melihat Kiki tampak kesal. Tiba-tiba Juna meraih tangan Kayla dan menggandengnya. "Gue takut lo kenapa-napa. Kay, mulai sekarang gue bakal selalu jagain lo."
Pipi Kayla seketika merona, dan kali ini sangat merah seperti tomat. Apa Kayla suka ya sama Juna?"
"Kenapa?"
"Eng? Nggak pa-pa, makasih Juna," jawab Kayla gugup.
Juna cekikikan melihat ekspresi Kayla. Apa dia berhasil? Apa berhasil?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭
Teen Fiction𝐊-𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬.𝐁𝟏 || [𝚁𝙴-𝙿𝚄𝙱𝙻𝙸𝚂𝙷] "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jadikanlah Reno jodoh hamba, jika dia jodoh orang, buat hamba aja deh Reno nya ya ... ya Allah," ujar Kayla di setiap do'a yang dia panjatkan. Waduh...