Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....
Happy Reading^^
*****
Jam pelajaran ke-2 sudah selesai dan memasuki jam ke-3. Sudah waktunya jam pelajaran olahraga.
Kelas XI IPA 1 keluar, Kayla dibantu Indan dan Rita pergi ke kelas XI IPS 5.
Kayla melongok ke dalam kelas sambil membuka pintu sedikit. "Kya!!!" pekik Kayla langsung berlari. Indan dan Rita yang melihat hal itu lantas terkejut, mereka melongo cukup lama.
Rita memilih untuk mengejar Kayla sementara Indan memberanikan diri untuk meminjam baju olahraga pada salah satu dari mereka.
Indan menendang pintu kelas tersebut dengan keras. Pintu langsung terbuka.
Hening.
Indan menundukkan kepalanya. Dia harus mencuci matanya dengan air yang sudah dido'akan sepertinya karena baru saja melihat beberapa cowok mengganti baju yang pastinya telanjang dada. "Pantes Kayla tadi teriak. Lah ngapain mereka ganti pakaian di dalem!!! Cewek-cewek pada kemana!!! Pasti di KM nih! Cih! Ngapa gue nggak inget itu," batin Indan langsung pergi.
"Woi anjir lo! Tutup lagi pintunya!!!" teriak salah satunya saat Indan malah pergi bukannya menutup pintu kembali.
Beralih ke Kayla yang masih berlari karena shock. Dia menabrak seseorang begitu keras hingga jatuh dan hidungnya terasa sakit. Dia ngos-ngosan dan dadanya sedikit terasa nyeri tapi dia menyembunyikannya.
"Hati-hati dong," ujar Riki dengan nada kesal.
"Riki? Maaf ... eh!!! Riki! Boleh pinjem baju olahraganya nggak?" Kayla langsung beranjak berdiri. Riki kan kelas XI IPS 5, wajar jika Kayla berkata demikian.
".... Nih." Riki menyerahkan bajunya yang tidak terlipat pada Kayla.
"Celananya?"
"Gue nggak ganti celana olahraga. Jadi gue simpen di tas," jawab Riki. Kebanyakan cowok memang memilih memakai celana seragam OSIS atau Pramuka saat olahraga. Aneh, mungkin mereka malas ganti kali.
".... Umn ... ambilin."
"Iya iya. Ini gue mau balik ke kelas."
"Riki nggak ... ekhem ... ganti baju di kelas kaya yang lain?" tanya Kayla takut-takut.
".... Iya harusnya tadi iya. Tapi ... gue sekalian buang air kecil. Masalah?"
"EH!!! ENGGAK!!!" Kayla menjawab dengan malu. Tidak seharusnya dia bertanya begitu.
Rita menghampiri dengan napas ngos-ngosan. "Huh ... huh ... Kay ... gue capek!!!" geram Rita berteriak.
"Maaf ... Kayla kaget tadi."
"Huh ... huh ... emang liat apa?"
".... KAYLA NGGAK MAU BAHAS!"
○○○
Kayla sudah berganti baju. Siapa sangka bajunya Riki terlihat kedodoran saat dipakai Kayla. Mana bau lagi. Harusnya tadi Kayla pinjam pada anak perempuan saja. Bodoh dan telalu terburu-buru.
Kayla berada di kelas untuk menaruh seragam OSIS-nya ke dalam tas.
"Rita bawa minyak wangi?"
".... Bawa nih. Pakenya sedikit aja. Tinggal secuil soalnya."
"Iya ... pelit."
"Apa?"
"Apa? Kayla cuma bilang IYA kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭
Teen Fiction𝐊-𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬.𝐁𝟏 || [𝚁𝙴-𝙿𝚄𝙱𝙻𝙸𝚂𝙷] "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jadikanlah Reno jodoh hamba, jika dia jodoh orang, buat hamba aja deh Reno nya ya ... ya Allah," ujar Kayla di setiap do'a yang dia panjatkan. Waduh...