Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....
Happy Reading^^
*****
Setelah menempatkan Naira di sebuah apartemennya, Angga selalu mengunjunginya dan tinggal di sana, karena Keysha terus-terusan mencoba menggali informasi! Rasanya benar-benar seperti penjahat yang ditanyai banyak hal oleh kepolisian!
Bukan berarti Angga benar-benar baik pada Naira dan seakan perhatian. Angga justru hanya cuek seakan wanita itu tak ada di sana, dia bahkan tak peduli dia sudah makan atau belum.
◍◍◍
Hari ke-1
Prang!
Ctar!"Hih! Gawat," batin Naira, wanita yang duduk di kursi roda karena keterbatasan kakinya itu menatap takut pecahan piring di atas lantai dapur karenanya.
"HEI!!! KENAPA ITU!" bentak Angga menatap nyalang Naira.
"Aku tidak sengaja! Aku ingin makan, aku lapar! Makanya buatkan makanan!"
"Anda pikir saya pembantu di sini!" jawab Angga.
"Hish! Kalau begitu beri aku makanan, aku tidak mau mati kelaparan! Aku pernah dengar kalau mati karena kelaparan itu rasanya menyakitkan!"
"Sok tau! Jika ingin memastikan, cobalah, saat Anda mati baru simpulkan apakah menyakitkan?" ujar Angga pergi.
".... Pria sialan! Aneh," makinya lirih. "KALAU BEGITU PEKERJAAN SEORANG PEMBANTU!" teriak Naira.
Angga tak menjawab dan tetap pergi.
Naira mendesis sinis.
◍◍◍
Hari ke-2
"Heh Angga sialan. Ambilkan kaleng itu untukku!!!"
"Ambil sendiri."
"Aku tidak bisa, tempatnya tinggi sekali!"
"Tch! Itu bukan urusan saya."
◍◍◍
Hari ke-3
"Apa yang Anda lakukan!"
".... Menonton TV."
"Bodoh bukan itu maksudnya. Anda sepertinya berniat membuat saya bangkrut! Lampu di biarkan menyala seharian, kipas angin dan AC terus menyala," Angga mengoceh tak jelas terus mengoceh.
Naira diam saja dan kembali menonton TV. "Dasar orang kaya yang pelit," pikirnya.
◍◍◍
Hari ke-4
"Hei, antarkan aku ke RS, kakiku terasa sakit."
"Tidak peduli."
◍◍◍
Hari ke-5
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭
Teen Fiction𝐊-𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬.𝐁𝟏 || [𝚁𝙴-𝙿𝚄𝙱𝙻𝙸𝚂𝙷] "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jadikanlah Reno jodoh hamba, jika dia jodoh orang, buat hamba aja deh Reno nya ya ... ya Allah," ujar Kayla di setiap do'a yang dia panjatkan. Waduh...